Part 08 : Happiness Begins

2.6K 220 8
                                    

◦ • ◉ ✿ ◉ • ◦

Ceklek

"DAD....!!!" teriak Mean saat melihat Daddy nya masuk kedalam rumah.

Sedangkan yang dipanggil--Jay Phiravich langsung menengok kearah asal teriakan yang dia tau itu adalah suara anaknya yang sudah lama tak bertemu.

Jay merentangkan tangannya meminta sebuah pelukan dari sang anak. Mean yang melihat itu langsung menyembur kearah pelukan Daddy-nya.

"Aiyaa.... Jagoan Daddy!" ucap Jay seraya tersenyum bahagia.

Plan dan Jen yang melihat keakraban sang Ayah dan sang anak merasa sangat terharu.

"Dad.... Planie--" ucap Mean seraya memandang kearah Plan.

Plan langsung memberi salam hormat pada Jay. Sedangkan Jay hanya bisa mematung melihat seseorang yang ada dihadapannya saat ini. Seseorang yang telah lama tak bertemu dengannya. Seseorang yang tak lain adalah anak dari sahabatnya--Peak Rathavit yang telah tiada 10 tahun lalu.

"P-planie...?!"

"Y-ya, Daddy...?"

"I-ini... Planie...?"

Mean berdecak kesal melihat Daddy-nya yang terlalu banyak bertanya. "Ck! Dad tidak lihat kalau ini Planie?!!"

"Daddy cuma lihat ada Baby Lion!" ucap Jay bercanda. "... sini!" lanjutnya seraya merentangkan kedua tangannya.

Plan langsung berlari kepelukan Jay--sahabat orang tuanya itu.

☼ ☼ ☼

"Planie pulang!"

Plan masuk kedalam apartment nya itu bersamaan dengan Mean yang berada dibelakangnya.

Awalnya Plan tak mengizinkan Mean datang ke apartment nya. Tapi Mean tetap ngotot ingin main ke apartment Plan. Jadilan Plan membiarkan Mean ikut karena tak ingin berdebat lagi dengan Mean.

"Planie sudah pulang...! YAKK... PAMAN MESUM ITU LAGI?!!" teriak Gun saat melihat orang yang datang bersama Plan.

Plan menatap kearah Gun dan berbalik menatap Mean. Ia tak mengerti ada masalah apa dengan dua orang itu. Ia mengedikkan bahunya dan mengambil Banana Milk yang ada didalam kulkas lalu duduk di sofa.

"Untuk apa kau kemari?!!" Gun seakan mengintrogasi Mean.

"Tentu saja mengantar Planie pulang. Memangnya mau apalagi, Phi?!" tanya Mean dengan wajah tanpa dosa.

"Yak!! Kau lebih tua dariku, Paman mesum!! Dan apa itu Planie? Kenapa kau memanggil adikku seperti itu?! Seperti kalian dekat saja!!" Gun memicingkan matanya kearah orang yang lebih tinggi darinya itu.

"Itu Meanie, Phi!" suara Plan menginterupsi kegiatan dua orang yang sedang berdebat itu.

Gun menatap Mean tidak percaya. "Hmm... dari wajahnya, iya mirip. Tapi... sifatnya kok berubah?! Meanie bobrok itu... sekarang lebih mirip Paman mesum!! Bahkan kau terlihat lebih tua dariku!"

Mean berdecak malas. "Itu karena Phi kurang tinggi. Nanti kubelikan susu penambah tinggi badan!!"

Mean masuk kedalam apartment itu dan duduk disamping Plan yang menawarkan soda kaleng padanya. Sedangkan Gun masih bergumam penuh umpatan pada si bobrok mesum itu.

Ding Dong~~ (tulisan yang bisa didengar:v)

Gun segera berbalik dan membukakan pintu.

"Gun?? Miss me??"

Gun melotot tidak percaya melihat dua orang yang saat ini ada dihadapannya. Namun ia lebih tidak percaya pada kakak sepupunya--Earth Rathavit.

"PHI EARTH!"

Gun langsung melompat ke gendongan Earth yang langsung ditangkap oleh Earth dibantu oleh Title--orang yang datang bersama Earth. Karena Title tau kekasihnya itu pasti kesusahan dengan gerakan Gun yang tiba-tiba menerjang Earth.

"UHH! MISS YOU, PHI. Lihatlah kau lebih gembul. Tampak seperti babi. Ahh gemasnya!!" ucap Gun sembari mencubit pipi gembul Earth.

Earth berdecak kesal. "Kau gila? Tubuhmu makin membesar! Tampak seperti gorilla!"

Oke guys. Kita tinggalkan kedua orang yang masih saling memuji itu:v

"PHI EARTH!!!" Plan langsung menghambur kepelukan kakak kandungnya itu. Earth pun langsung membalas pelukan sang adik yang sangat ia rindukan itu.

"Kenapa baru kembali?? Planie merindukan Phi!!"

"Aiyaa... Phi bekerja keras disana agar cepat lulus ya!! Mentang-mentang Planie pintar!"

Mean datang dari arah dalam apartment menuju kearah empat orang itu. Lalu ia memberi wai kepada dua orang yang baru datang itu.

"K-kau??"

Note :
Jadi, Earth ini kakak Plan. Yang mana satu tahun sebelum insiden kecelakaan itu terjadi, Earth pindah ke London bersama Paman dan Bibinya.

Nah, saat insiden kecelakaan terjadi, Earth langsung berangkat ke Thailand untuk melihat keadaan keluarganya. Namun naas, hanya Plan yang tersisa. Plan amnesia. Sedikit-sedikit ingatannya pulih. Hanya mengingat tentang keluarganya saja. Dan melupakan Mean.

Earth berencana ingin membawa Plan ke London. Tapi, Plan tak mau. Alhasil, Plan pun dititipkan bersama Gun.

Setahun sekali kadang Earth pulang. Namun kali ini ia cepat pulang karena telah menyelesaikan kuliahnya disana. Btw, Earth bayar kuliah sendiri loh, jadi bangga deh:)

⛦ TBC ⛦

New Secretary, RATHAVIT [MeanPlan] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang