Ch.34

540 83 2
                                    

Sebagai semangat juang orang Korea dengan pepatah terkenal "Tiga kali" di mana orang Korea membakar keinginan mereka untuk mencoba lagi dan menantang, Ari rajin menghadapi Ash dengan berbagai alasan, seperti yang dia katakan.

Pergi ke Oval Office karena dia punya sesuatu yang penting untuk dikatakan, jual namaku dan siapkan meja makan terpisah. Berpura-pura kebetulan saat dia mengikuti Ash dengan alasan mencari ruang belajar atau gudang.

Di setiap momen seperti itu, Ari, mengenakan kain pesona, berdesakan di depan mata Ash, dan hasilnya adalah.....

"...... Dia berkata, jika aku berlama-lama di dekatnya lagi, dia akan membuatku tidak bisa berbicara dan bergerak lagi."

"......."

"Kakak, apa saya akan mati.....?"

"Tidak."

'Meskipun, ini bukan cara yang baik untuk hidup.'

Sebagai hasil dari usahanya, daripada menguntungkannya, dia membawa dirinya ke situasi yang tidak menguntungkan.

Mengatakan bahwa tidak lebih baik berada dalam situasi yang tidak menguntungkan daripada diabaikan karena situasi ini bukanlah halaman dari novel remaja di mana pahlawan wanita dan pemeran utama pria bertengkar dan jatuh cinta satu sama lain.

Satu-satunya hal yang tertinggal dari perasaan tidak menyenangkan psikopat hanyalah menjadi boneka atau kematian.

Ketika Ari akhirnya diancam oleh Ash lima kali selama dua hari, aku tidak punya pilihan selain menghadapi kenyataan.

Kain pesona tidak bekerja pada Ash.

'Mengapa?'

Tidak ada alasan. Itu tidak berhasil.

Aku bahkan tidak memastikan lagi apakah ada masalah dengan efek kain itu sendiri.

Untuk berjaga-jaga, aku membuat beberapa kambing hitam lagi. Aku menyerahkan hati nurani ku saat ini. Konfirmasi menunjukkan bahwa efeknya masih utuh.

Tapi siapa sih Ash itu?

"Maaf, Kak."

"Hah?"

"Kakak menyelamatkan hidupku, tapi saya tidak membantu kakak."

Ari yang berkulit gelap nyaris menangis. Aku kaget dan memeluk Ari karena terkejut.

"Tidak apa-apa. Jangan berpikir seperti itu."

Aku memeluk Ari dan menepuk punggungnya.

Namun, tidak seperti kemampuan bicara ku, tangan ku sedikit gemetar.

'Apa yang harus saya lakukan sekarang?'

Ada situasi yang tidak pernah aku bayangkan. Aku tidak pernah menyangka ini terjadi ketika aku berencana untuk mencuri kain ajaib, atau ketika aku benar-benar mencurinya.

Ini bekerja untuk semua orang kecuali Ash, apakah itu masuk akal?

Apa-apaan ini?

Tidak, mengapa aku mencuri kain ajaib itu?

'Tuhan.'

Tiba-tiba aku sangat merindukan Tuhan.

Aku pikir alangkah baiknya jika kamu bisa muncul di depan ku sebentar. Biarkan aku memegang kerahmu. Silahkan.

Pada saat itu, dengan kebingungan dan keputusasaan...

"Nona, Nona, jenis kartu apa yang ada di depan Anda? Ya Tuhan, ini adalah Istana Kekaisaran."

Undangan telah tiba.

***

Di atas kartu mewah yang dicap dengan jelas dengan segel keluarga kekaisaran, yang diakui oleh semua bangsawan kekaisaran, ditulis dengan tulisan tangan yang rapi bahwa sebuah pesta kecil akan diadakan di suatu tempat di istana pada suatu waktu hari ini.

♪ Adikku Seorang Penjahat ♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang