♪ Adikku Seorang Penjahat ♪

Ch.68

"Terima kasih Tuhan. Bagaimanapun, Aku datang dengan persiapan."

Ari memiliki tatapan kaku di matanya.

Ya, dia sudah ada di sini.

Meskipun berada di luar ruangan, itu adalah dukungan dari mansion.

Selain itu, ada Dylan dan Sir Davery, jadi Aku memutuskan untuk berhenti mencemaskan kasus terburuk yang bisa terjadi.

Segera waktunya tiba, jadi Aku pindah bersama Ari ke tempat pesta.

Setelah sampai di tempat pesta di halaman belakang, Aku bisa melihat apa yang dikatakan Bessie dengan "pesta luar ruang yang sederhana tapi mewah" itu.

'Dia bahkan memanggil orkestra?'

Selain makanan seperti buffet dalam perjalanan bisnis, Aku tidak bisa berkata-kata ketika melihat orkestra memainkan melodi lembut di satu sisi halaman belakang.

Di tengah meja, ada sesuatu yang Aku yakini sebagai cahaya ajaib.

'Bukankah itu mahal?'

Aku pikir itu terlalu mahal untuk kegunaannya, jadi Aku pikir siapa yang akan membeli barang seperti itu...

Tapi Aku tidak percaya Aku melihatnya di sini.

'Bahkan beberapa.'

Berapa harganya?

Anggaran yang digunakan untuk pesta luar ruangan sepertinya cukup lengkap.

Faktanya, hanya melihat bunga di seluruh meja di samping lampu ajaib akan membuatku berpikir seperti itu.

Bunga warna-warni yang tidak mekar di musim ini bersinar terang dan cerah.

Tahukah kamu apa artinya? Itu semua berarti kekuatan uang.

'Karena rumah kaca di dunia ini dijaga oleh sihir.'

Dan di sini, di dunia ini, harga seorang penyihir sangat besar, dan biasanya keluarga bangsawan memanggil penyihir untuk hal-hal terkait.

Meskipun Aku penasaran, Aku tidak ingin tahu berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk pesta ini.

"Wow, pemandangan yang sangat indah!"

Ari dengan polosnya mengagumi uang yang diatur di luar ruangan -pesta dan sepertinya suasananya.

Bessie menyambut kami dengan penuh kemenangan.

"Hari ini adalah hari ketika semua orang harus menikmati pesta."

'Aku yakin aku akan menjadi orang berdosa tingkat tinggi jika aku tidak menikmatinya.'

Mungkin karena itulah para ksatria di mansion itu mengenakan seragam mereka sendiri, bukan baju besi perak hari ini.

Begitu pula Sir Davery. Dylan menjadi bersemangat tanpa melewatkan kesempatan (?).

"Aduh Buyung. Sir Davery Sack. Itu terlihat bagus."

"... Dylan."

"Ini terlihat bagus untukmu. Itu pas seperti burung layang-layang yang longgar tanpa ada yang bisa dilakukan."

"Apakah kamu ingin memulai pertengkaran segera setelah kamu melihatku?"

"Apa maksudmu pertengkaran? Itu pujian bahwa kamu tampan."

"Dylan juga seperti itu, berpakaian terlalu ringan dan santai yang tidak sesuai dengan tempatnya sangat bagus. Ini juga cocok dengan Dylan."

"Burung layang-layang ini."