3.Kakakku Marah!

15 1 0
                                    

Jangan jadi silent readers kalau suka klik tanda bintang okay ⭐

🕊️🕊️🕊️

    Jam bel berbunyi gadis itu kembali ke kelas. Membereskan semua berantakan di sekitarnya hanya ada guru BK mengajar. Setelah menikmati makanan nasi tumpeng. Perutnya kenyang menikmati sajian khas tahun baru hijriah. Pelajaran dibahas adalah tentang percaya diri.

   Bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri dalam lingkungan sekolah? Gerakan bibir Pak Haidir disenggah oleh Athirah. Ada beberapa pertanyaan muncul di kepalanya.

    "Kenapa banyak orang sudah memiliki bakat tapi sulit percaya diri?"

    "Baik akan bapak jelaskan? Dalam kehidupan sehari-hari, tentu anda sering mendengar kata percaya diri pede banyak orang disekitar kita yang mengatakan kepada orang lain untuk pede pada diri sendiri. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan percaya diri? Pengertian percaya diri adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa percaya dan mengakui akan kemampuan pribadinya dalam melakukan atau menyelesaikan sesuatu. Rasa percaya diri tersebut dinilai berdasarkan pendapat pribadi dan oleh diri sendiri."

   "Lalu?"

   "Kalau anda percaya diri anda pasti berpikir positif tentang diri anda, tidak membandingkan dengan orang lain, ingat prestasi di masa lalu, Jangan hiraukan komentar dan tanggapan negatif dari orang lain,
Terbuka pada kritikan membangun sebenarnya masih banyak asal kita berani mengambil segala tantangan."

    Penjelasan panjang gurunya membuat Athirah sedikit paham. Mulai mencatat kalimat tertera di papan. Bel berbunyi mereka memutuskan berpisah Athirah sudah di jemput sama supirnya. "Dadah sampai ketemu!" 

   "Hati-hati, jangan suruh supir ngebut bahaya." ucap Afifah memegang kamera tua pemberian ayahnya yang senantiasa ia kalungkan ketika keluar sekolah, atau pas jam istirahat.

   Setelah kelas berakhir kemudian Afifah pulang ke rumah di perjalanan dia terus berdzikir. Takut ada hal buruk terjadi. Sebuah motor muncul mendadak jantung Afifah bergetar. Ia menutup muka. Mengucap doa.

  "Gak usah sok alim deh sekarang lo naik cepattan!" ucap Atlas

  "Gak mungkinlah kita bukan muhrim."

   "Gak ada penolakan lagi, nih helmnya." ujar cowok itu memberikan helm. Pandangan lurus ke bawah belum memberikan jawaban yang pasti. Ia takut terjadi fitnah apalagi setan sangat sering menguasai diri manusia.

   Terpaksa naik tanpa menyentuh seluruh tubuh Atlas. Duduk dengan menyamping terus berdoa. "Aku harus bisa tahan, Allah maafkan aku." ucapnya dalam hati.

   Sampai di tengah perjalanan rumahnya. Gadis itu sangat takut segera turun tanpa mengucapkan sepatah kata. Tangisan jatuh saat di cegat oleh seseorang. "Abang!"

   "Tadi dia siapa?"

   "Bukan siapa-siapa Bang!" jawab Afifah ketakutan.

   "Jangan bohong dia pacar kamu kan, di dalam islam gak ada yang namanya pacaran Dek, Abang sudah peringatkan ke kamu sana pergi ambil wudhu." ucap Farhan emosional.

   Sebenarnya dia tipe cowok alim yang tak suka kasar ke saudara tapi darah tingginya naik ketika melihat pemandangan tadi. Belum lagi masalah di kampus. Perdebatan dengan seorang mahasiswa belum juga usai. Padahal Farhan tidak pernah mencari masalah. Hanya saja cowok itu benci kalau Maizura selalu meminta bantuan mengajari tentang tugas kampus.

    Meminta di bantu. Mungkin ada rasa cemburu dihati Darius. Makanya Farhan selalu diserang hingga terganggu dan tak bisa tenang ketika berada di kampus. "Kenapa hari ini masalah hadir ke hidup hamba ya Allah tolonglah beri pertunjuk!" Melirik jam sudah waktunya sholat  zuhur.

AFIFAH STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang