Sedih banget pembacanya setiap hari nambah tapi yang vote nggak pernah nambah.
Kalian lupa vote atau emang ceritanya kurang layak buat divote, sih?
Hm ...
Buat yang baru baca cerita ini selamat berhalu!
Semoga cerita yang aku tulis kali ini dapat bermanfaat buat kalian, dapat membuat kalian mengerti apa itu arti hidup yang sesungguhnya.Jangan lupa vote dan komennya! Satu vote dan komen dari kalian sangat berarti untuk author pemula seperti ku!
Stay save selama masih #dirumahaja.
.
.
.Kata Hilma, Januari bukan sekedar nama bulan tapi juga dunianya. Dimana tempatnya berpijak dan hidup di atas sana dengan semua misteri yang ada. Januari adalah awal dari segalanya, entah awal permasalahan atau awal selesainya masalah. Awal rasa sakit begitupun awal rasa sakit itu akan berlalu.
Kata Januari Arjanta, bulan Januari adalah bulan yang akan membuka lembaran baru di hidupnya. Masa cerah yang muncul setitik demi setitik yang mulai menerangi ruang hampanya di bulan November hingga akhir Desember.
Seburuk apapun kenangan di akhir
Desember akan cepat tergantikan dengan sempurna nya awal Januari.
-Januari Arjanta.Sepinya bulan Desember akan tergantikan ramainya di awal Januari. Bukan hanya tentang sepinya rasa ini tapi juga tentang melubernya rasa aneh di dalam hati ini.
-Hilma Naffida.-----
Bagaimana rasanya di sayang seorang ayah?
Rasanya pelukan seorang ayah?
Serunya bersenda gurau bersama ayah?
Bagaimana cara agar ayahnya menganggap dia ada?
Rasa sesak seperti di timpa benda besar, rasa sakit seperti sembilu yang mengiris hati setiap hari.
Selalu di perlakukan berbeda dengan saudaranya. Selalu di jadikan objek tuduhan atas pembunuhan kembaran nya di masa lalu, padahal dirinya tidak mengetahui apapun.
Dia ramah, maka dari itu banyak masalah yang menyapanya.
Dia manis, karena kemanisannya itu banyak hal pahit yang menjadi pelengkap kehidupannya.
Dia sehat, maka dari itu rasa sakit selalu mengujinya untuk terus bertahan.
Entah sudah berapa banyak purnama yang di lewatkan tapi hidupnya masih saja dalam kegelapan. Dia adalah lemah yang di jadikan kuat oleh orang yang menyayangi nya. Jika saja tidak ada satu orang pun yang menyayangi nya, bukan hal yang tidak mungkin jika dia akan mengakhiri hidup yang penuh misteri ini.
Januari Arjanta. Laki-laki tampan dengan senyum yang menawan. Berprestasi, pintar, ramah, dan penyabar. Hari-harinya hanya di penuhi dengan rasa sakit dan kegelapan yang menyelimuti.
Tahun 2020 yang penuh dengan kejutan entah baik maupun buruk. Kesulitan ekonomi, masalah keluarga, mewabahnya virus, dan masalah perasaan sudah dia rangkum dalam cerita hidupnya hari ini. Mulai dari dia berusaha bangun namun terjatuh lagi, dia tidak akan menyerah sebelum kesuksesan menjemputnya.
"Aku akan terus hidup untuk dia yang menyayangi ku," ujar Anta di menatap langit malam yang penuh dengan kerlip bintang.
Hidupnya akan segera di mulai, hidupnya akan dia ukir sebaik mungkin. Hidupnya adalah kepunyaanya, Anta yakin dirinya adalah sutradara terbaik yang akan merancang hidupnya ke ending yang membuatnya puas. Entah dia berakhir tenang atau berakhir bahagia dengan mengangkat semua beban yang selama ini dia pikul.
Matanya hanya memerah dan panas, namun sudah tidak mengeluarkan air mata lagi. Menurutnya terlalu lemah jika dia hanya menangis setelah mendapatkan pukulan dari ayahnya. Dia rasa air matanya juga sudah tidak sudi mengalir di pipinya. Sudah cukup Anta menangis, sudah cukup Anta menderita, kini saatnya untuk bangkit dari keterpurukan.
"Terimakasih buat seluruh jiwa dan raga yang tidak pernah lelah untuk bangkit padahal sudah beratus-ratus kali terjatuh."
Angin berhembus kencang seakan membawa ucapannya pergi jauh. Menghempas seluruh rasa sakit dan bebas hidup yang selama ini dia rasakan. Anta akan bangkit, Anta akan menjadi dirinya sendiri di dunia yang keras ini.
"Kegelapan yang selama ini menjadi hidupku tidak akan berubah. Aku hanya perlu menciptakan setitik cahaya agar sedikit temaram dan membuatku semakin nyaman."
Kehidupan yang sebenarnya dimulai.
-----
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Januari ✔
Teen Fiction[ Januari Arjanta ] Orang bilang awal Januari itu adalah awal dari segalanya, begitu juga menurut dia. Januari adalah awal dari kebagian dan awal untuk melepas semua beban yang selama ini dia pikul berat di tahun lalu, lebih tepatnya akhir Desember...