- Chapter 2 - Rencana

6.3K 713 92
                                    

Author: Halo! Author balek, hehe. Tangan author gatel pengen up. Jangan lupa kasih jejak yaa! Biar tambah semangat gitu 😌.

Ok, capcus ke ceritanya...!

Happy reading!
.
.
_______________________________

Di malam yang gelap, seorang gadis sedang meringkuk memeluk lututnya dipojok kamar sambil menangis meratapi nasipnya, yang mungkin akan berakhir mati mengenaskan.

Gadis itu adalah Freya Fadila yang sekarang jiwanya bersemayam di dalam tubuh seorang tokoh antagonis di novel kesayangannya, Thalita de Rawnie. Tokoh antagonis yang berakhir dihukum mati, karena fitnah dari sahabatnya sendiri, Helena Barbara, Putri dari seorang Baron.

Freya menangis ketakutan, membayangkan kepalanya akan dipenggal oleh algojo istana. Itu membuatnya takut!.

Tapi karena Freya tak mau larut dalam kesedihan ia bertekat untuk menghindari kematiannya, dengan cara menjahui tokoh utama pria ataupun wanita.

" Iyah.. gue harus menghindari tokoh tokoh penting di novel ini. Cuma cara ini yang bisa membuat gue tetap hidup dan bisa dapat happy ending, bukan sad ending."

" Pertama-tama, gue harus merubah sikap pemilik tubuh ini dulu, dan memperbanyak perbuatan baik, supaya gue bisa dapet temen banyak yang bisa gue jadiin sebagai pion gue."

" Gue harus catat kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan. Eh.. tapi ini masih ada di bab berapa ya?" Gumam Thalita lalu ia berjalan ke cermin. Ia mengamati tinggi badannya, untuk menebak berapa umurnya.

" Kira-kira pemilik tubuh ini tuh unurnya sekitar 15 tahun deh. Berarti gue ketemu sama tokoh utama pria umur 17 tahun, pas masuk akademy." Guamamnya. Lalu ia berjalan ke meja belajar, mengambil buku dan pena untuk mencatat kejadian-kejadian di masa depan.

" Kalau umur gue masih 15 tahun, berarti masih aman dong. Lagian ketemu tokoh utama pria- nya kan waktu gue umur 17 tahun, pas masuk akademi. Nah.. berarti selama 2 tahun ini gue bakal jadi pengangguran kaya dong? hihi.."

Freya mulai menulis kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan dibukunya. Untung saja Freya sudah hafal alurnya.

_________________

Pertama: Pada saat usia Thalita 17 tahun, ia akan bertemu dengan Putra Mahkota, si tokoh utama pria. Thalita akan jatuh cinta pada pandangan pertama dan mencoba mendapatkan cinta Putra Mahkota. Tapi tidak berhasil. Malahan Putra Mahkota mencintai sahabat Thalita yang bernama Helena, Putri dari seorang Baron.
Solosi: Maka gue gak akan mengejar cinta putra mahkota, lagian masih banyak cowo ganteng yang bisa menjadi khadidat calon suami gue. Gue akan mencoba bersikap acuh ke tokoh utama pria dan wanita.

Kedua: Thalita merengak ke pada kedua orang tuanya untuk mengajukan pertunangan ke pada Putra Mahkota, dan diterima oleh yang mulia kaisar tanpa persetujuan Putra Mahkota. Dan itu membuat Putra Mahkota semakin membenci Thalita, karena Thalita ia tidak bisa bersama pujaan hatinya, Helena.
Solusi: Gue gak bakal mengajukan pertunangan.

Tiga : Helena yang mengetahui Putra Mahkota bertunangan dengan sahabatnya sendiri, Thalita pun menjadi geram. Helena mulai membuat konspirasi untuk menjatuhkan keluarga Thalita dengan cara memfitnah kalau Keluarga Thalita korupsi besar besaran. Helena juga mulai menyebarkan rumor kalau Thalita sering ke bar ( club ) untuk meminum minuman keras ( alkohol ) dan melayani pria hidung belang. Dan itu membuat Kaisar dan Permaisuri negri Naverland marah, lalu memenggal seluruh Keluarga Duke Rawnie. Thalita dihukum mati pada saat umurnya 20 tahun. Dan berakhirlah cerita..
Solusi: Gue gak bakal mau sahabatan sama Helena.

[ Note: Helena sama Thalita memang berteman, tapi belum sampai bersahabat. Helena dan Thalita hanya sebatas teman sosialita.]

Semangat menjalankan rencana!

_________________

" Huh.. semangat Freya! Eh.. sekarang nama gue bukan lagi Freya tapi Thalita."

" Oh.. iya untuk berjaga jaga, mending gue minta sama ayah untuk belajar berpedang. Lumayan buat bekal menghadapi kematian." Lanjutnya.

Lalu Thalita berjalan ke arah ranjang dan merebahkan tubuhnya.

" Semoga hidup gue aman dan damai." Gumamnya lalu menutup mata dan tertidur.

________________________________

Hallo gais! Author mau kasih bodatanya Helena.

- HELENA BARBARA -

Sifat: Ceria, polos, suka iri, ceroboh, dan licik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sifat: Ceria, polos, suka iri, ceroboh, dan licik.

Keahlian: Menjilat orang lain, membodohi orang lain dengan muka sok polosnya [ Queendrama ],menari dan menyanyi.

Kesukaan: Barang barang mewah, coklat, dan bunga.

Benci: Thalita, orang yang lebih unggul darinya dan pai apel, apel, pokoknya yang berhubungan denga apel.

____________________________

See you next time guys!

Pai-pai~

I'm not villaines | slow update |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang