- Chapter 18 - Gombalan Thalita

4.8K 561 158
                                    

Di kereta kuda, Justine dan Thalita tidak saling bicara yang membuat suasana menjadi canggung. Diem-diem bae sih Thalita bisasanya juga koar-koar :v

Dan akhirnya Thalita membuka pembicaraan supaya suasana menjadi lebih berwarna tidak suram seperti hati author :(

" Justine, besok lo ada waktu gak buat nemenin gue jalan-jalan?" Tanya Thalita. Wah ceritanya si Thalita mau ngajak kencan guys! Parah, parah, parah, gercep batt Thalita :v

" Besok saya akan pergi bersama tuan Duke ke istana." Ucap Justine tidak enak karena sudah menolak ajakan majikannya. Wajah Thalita terlihat murung, lalu ia kembali ceria.

" Gak papa kok, gue tau kalo lo sibuk, sans ae lah." Ucap Thalita seraya tersenyum manis.

" Terimakasih Thalita karena sudah mengerti saya." Ucap Justine sambil tersenyum manis karena terharu akan sifat pengertian Thalita.

Thalota terpesona akan senyuman manis Justine, lalu tiba tiba kejang-kejang " Napas, napas, napas, gue butuh napas, hah, hah!"

" Thalita, anda kenapa?" Tanya Justine  panik. Welah gimana gak panik orang Thalita kejang-kejang kek orang sekarat.

Eh! Kok gue kejang-kejang gini malah kek orang sekarat yang di pilem azab. Welah gue gak mau mati. Batin Thalita menjerit.

Lalu Thalita mencoba menetralkan deru nafasnya, dan berhasil, horeee!! Wkwk.

" Hah, untung gak jadi mati. Justine elo jangan senyum-senyum ya! Gue gak kuat, karena senyuman elo itu, bueehh memikat hati gueeehh." Ucap Thalita mendramatis, sambil memegang dadanya seolah sakit, padalah enggak. Dasar drama queen!

" Ya.. ya baik Thalita, aku tidak akan tersenyum lagi." Ucap Justine kikuk.

" Bukan gak boleh senyum, cuma, nih ya ada cumanya! Elo gak boleh senyum sama orang lain selain gue, nanti mereka pada terpikat, kan nanti banyak saingan, hehe." Ujar Thalita, lalu Justine menatap Thalita datar.

" Eh.. napa tuh muka datar? Udah kek jalan tol aja." Ucap Thalita.

" Justine, lo tau gak apa bedanya elo sama tembok?" Tanya Thalita. Guys! Buaya betina mulai beraksi.

" Tidak." Jawab Justine singkat.

" Lo gak mau tanya gitu, apa bedanya?"

" Yasudah apa bedanya?"

" Karena kalo tembok itu sandaran punggung, kalo elo itu adalah sandaran hati gueee, eakkkk." Teriakan Thalita membuat Justine kagat, begitupun kusir kereta dan kudanya.

Ngikkkk!
[ Bayangin aja bunyi kudanya!]

Kuda kereta yang ditumpangi Thalita dan Justine mengamuk karena Teriakan Thalita, ayo siapa yang mau mengucapkan kata mampus ke Thalita?

" Huaaaa." Teriak Thalita, Kuda kereta mereka malah tambah mengamuk karena teriakan Thalita, Justine menjadi panik, lalu membungkam mulut Thalita dengan Tangannya.

Yah padahal gue berharapnya bibirnya Justine yang membungkam bibir gue, huh bener bener sad :(

_________

Yuhuu aku balik, Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuhuu aku balik, Hehe...

Jangan lupa kasih jejak!

Apa yang mau kalian ucapain ke pemeran tokoh dibawah ini?

Thalita

Justine

Duke Erlose

Pangeran Jiver

Kalian ngesip Thalita sama siapa??

Thalita - Jiver

Thalita - Duke Erlose

Thalita - Justine

Next?

Bai-bai!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm not villaines | slow update |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang