- Chapter 11 - Pesta

4.6K 586 51
                                    

Author: Hohoho aku crazy up :v

Jangan lupa vote dan comment! Biar aku tambah semangat gitu😌

Menurut kalian cerita ini tuh gimana sih? Aneh gak?

Siapa yang lagi begadang cung🙋‍♀️?
Nah ini aku up buat nemenin kalian begadang :v

Ok, gue kagak mau banyak bacot, langsung aja cus ke ceritanya!
Happy Reading!

____________________

Malam ini adalah malam di adakannya pesta kehamilan Permaisuri. Sekarang Thalita sedang berada di dalam kereta kuda dengan ibunya. Thalita benar benar belum terbiasa dengan gaun dan high heels. Thalita hanya menggunakan aksesoris mahkota kecil, kaling dan juga gelang. Untung Emely dan Eve dapat di ajak kompromi.

Kereta kuda berhenti, itu tandanya mereka sudah sampai di istana. Thalita mendadak gugup lalu ibunya menggenggam tangannya supaya meredakan kegugupannya.

" Tenang nak, jangan gugup!" Ucap Ibu Clarenzza.

Thalita dan ibunya menunggu Duke Julio dan Brian yang sedang memarkirkan kereka kuda mereka.

Setelah itu mereka berjalan memasuki ruang pesta. Ibu Clarenzza ikut bergabung dengan teman sosialitanya, ayahnya ikut bergabung dengan pria sebayanya. Brian ikut bergabung dengan taman teman sebayanya. Hanya tinggal dirinya seorang. Huh nasipku memang sial!

Thalita mengamati setiap inci ruangan ini, ia sedang mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi dari si daki nobita.

Dan yah.. ia menemukannya, di jajaran dessert. Di tempat yang sedikit pojok. Thalita berjalan ke arah jajaran dessert lalu duduk disana sambil menyantap dessert yang super enak, Thalita makan dengan lahap, tapi tetap anggun. Kalau saja ia ada di dunianya pasti Thalita akan mekan dessert sambil jegang.

Tiba tiba kursi di sebelahnya tergeser tanda ada orang yang duduk di sampingnya, dan benar disamping Thalita ada sosok gadis cantik berambut silver dan memiliki bola mata biru, yang artinya element utamanya adalah air.

" Hai! " Sapanya, Thalita hanya tersenyum kecil. Ia menebak kalau gadis itu penyuka sendiri/pendiam.

" Siapa namamu?" Tanya Thalita.

" Namaku Krystal Isabela Cristin."

Krystal? Oh, dia kan saudara saudara sepupu dari pangeran mahkota. Batin Thalita.

Yah aku harus membuat ia mendukungku. Lanjutnya.

" Namamu?" Tanya Krystal.

" Thalita, kau bisa memanggilku Alita, Lita, atau ita." Ucap Thalita mencoba bersikap ramah.

" Oh.. kenapa kau tidak ikut bergabung dengan bangsawan lain?" Tanya Krystal.

" Aku tidak tertarik. Disana hanya ada para penjilat, aku jadi jijik." Ucap Thalita, lalu Krystal tertawa " Hahaha, kau benar, aku juga tidak suka berkumpul dengan para bangsawan penjilat"

" Hahaha iya."

Mereka mengobrol sampai sampai sebuah pengumuman bahwa keluarga kerajaan sudah datang.

"Raja Gabriel Alexander, Ratu Elina Alexander, Pangeran Mahkota Jiver Viresto Alexander, dan Pangeran kedua Sean Viresto Alexander telah tiba."

Semua orang langsung membungkuk hormat kepada raja dan ratu kerajaan Neverland.

Thalita prov.

Pesta digelar meriah. Saat ini adalah saat dimana acara dansa dimulai. Krystal sudah di ajak berdansa dengan orang lain hanya aku saja yang belum, bukannya gak laku tapi gak minat. Aku berjalan menggunakan sepatu high heels aja sudah susah apalagi berdansa. Bisa bisa aku terjatuh dan nyungsep di lantai dengan gak elitnya.

Tapi ketika hanya aku saja yang belum berdansa, aku jadi iri, aku terpaksa mencari kakak ku untuk di ajak berdansa. Tapi ketika aku berdiri ada seorang lelaki yang mengulurkan tangannya, seperti mengajak berdansa bersama. Aku pun menerima uluran tangannya dan mulai berdansa. Walaupun agak susah karena high heels nya yang terlalu tinggi.untung saja kakiku tidak menginjak sepatunya.

Kami berdansa dengan posisi yang errr bisa dibilang intim menurutku. Soalnya aku berhadapan dengannya, ia melingkarkan tangannya ke pinggang rampingku memeluknya erat sampai sampai tubuhku hampir menempel ke tubuhnya jika tidak di tahan oleh tanganku yang menyentuh dadanya. Pria tersebut memeluk tubuhku dengan eratnya, menelusupkam kepalanya ke leher cekuk ku. Meniup leherku, dan itu membuatku geli. Aku sedikit mendorong nya agar terdapat jarak antara kami. Tapi dia tetap bersikukuh memelukku lalu berbisik "Kau milikku malaikat cantik tanpa sayap, hanya milikku." Bisiknya.

Thalita prov end.

Bersambung..

_____________________

Kira kira siapa ya diantara mereka yang dansa sama Thalita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira siapa ya diantara mereka yang dansa sama Thalita?

Aku udh up banyak hari ini. Dan aku puas,hehe...

Bai-bai~

I'm not villaines | slow update |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang