Author: Selamat malam, penghuni bumi :)
Huuu, aku tuh kepingin namatin nih cerita sampe batas waktu senin depan. Semoga kesampean yaa. Mumpung kuota gue unlimited, Doain yee..
Jangan lupa vote dan comment! Awas loh, kalo enggak! Gue gibeng nanti :v
#Canda.Ok, capcus ke ceritanya..!
Happy Reading!
.
.________________________
Hari ini adalah hari dimana Thalita akan belajar berpedang dengan kesatria terbaik keluarga Rawnie.
Namanya Justine Thomas. Usianya baru 18 tahun, ia adalah anak dari bangsawan Viscount. Ia merupakan anak haram dari hubungan majikan dan pelayan. Ayahnya adalah seorang Viscount dan ibunya hanyalah seorang pelayan. Kehadirannya di keluarga Thomas tidak pernah diharapkan.
( Viscount : Tata usaha dan kehakiman di suatu kerajaan.)
" Eh.. kenalin nama gue Thalita, elo guru gue kan? Oh.. iya nama elo siapa?" Tanya Thalita kepada guru berpedangnya, Justine Thomas.
" Nama saya Justine Thomas nona." Ucapnya dingin.
Buset dah, nih orang dinginnya melebihi kutup utara. Tapi ganteng, gak pa-pa lah, gue ikhlas lahir batin kalo dia jadi guru berpedang gue. Mayan dapet pemandangan indah tiap pagi, hehe. Batin Thalita.
" Ah.. iya, gue manggil elo, apa? Pakek nama atau guru?" Tanya Thalita mencoba bersikap ramah. Menurut Thalita itu adalah sebuah tantangan untuk menaklukan hati si es kutub.
( Es kutup = Justine Thomas.)
" Gu--" Ucapnya terpotong oleh ucapan Thalita.
" Justine aja lah yaa? Biar kita tambah akrab gitu, lagian umur kita juga gak beda jauh." Ucap Thalita dengan senyuman manis tak pernah luntur.
Nih pipi gue pegel oi, Senyum senyum mulu!. Batin Thalita.
" Baiklah nona." Ucapnya dengan muka tanpa ekspresi. Datar dan dingin.
Menantang. Batin Thalita.
" Jangan panggil gue nona broo! Panggil gue Ita aja yaa." Ucap Thalita sambik tersenyum manis lalu menggandeng tangan Justine menuju ke tempat senjata.
Hati justine sedikit menghangat karena sikap nona nya yang ramah dan mencoba untuk akrab dengannya. Nona nya tidak seperti bangsawan lain yang sombong. Tapi nona nya ini sangat ramah dan mau berteman dengan siapa saja. Siapa sih yang menyebarkan rumor yang tidak-tidak tentang nona nya?
" Nih kita belajar apaan dulu." Tanya Thalita
" Kita akan memperkuat fisik nona terlebih dahulu, pedang itu berat loh nona." Ucap Justine sambil tersenyum tipis.
Demi apa?! Dia senyum sama gue? Omaygad! Gue mau pingsan. Batin Thalita.
Memang yaa cowok dunia novel itu gans gans semua. Author nya memang the best lah. Lanjutnya.
" Fisik yaa? Seperti angkat besi, lari keliling lapangan, push up gitu yaa?" Tanya Thalita dengan muka sok polosnya.
" Iya Ita." Jawabnya. Thalita mengengguk lalu berteriak " Apa? Gue suruh angkat besi, lari keliling lapangan, push up? No, no, no! Nanti badan gue tambah kerempang dong. Ini aja gue udah tepos, nanti gue suruh ngelakuin begituan dalam seminggu gue bisa jadi tulang sama kulit doang." Proresnya, Thalita sih udah biasa kalo suruh lari keliling lapangan, tapi, nih ada tapinya yaa nih mension lapangannya gede buwangettt udah kek stadion bola. Apa lagi nih badan gue kurus, pendek, kalo disuruh lari kapan selesainya woi!
" Apa harus begitu?" Tanya Thalita ragu.
" Iya ita."
" Iya dah iya." Ucap Thalita pasrah, demi hidupnya ia rela melakukan apapun.
Justine memerintahkan Thalita untuk lari keliling lapangan 10 kali. Gila gak?
Setelah selesai Thalita di suruh istirahat 15 menit lalu Justine kembali memerintahkan Thalita untuk push up sebanyak 50 kali.
Setelah selesai Thalita kembali berbaring di rumputan, ia kelelahan lalu memejamkan mata sejenak, tapi malah terlanjur ke alam mimpi.
Justine yang melihat nona nya tertidur pun menggendong nona nya ala bridal style. Membaringkan tubuh nona nya ke ranjangnya.
Hati Justine menghangat ketika melihat wajah polos nona nya ketika tidur. Menurutnya itu sangat menggemaskan.
Bersambung...
________________________- Justine Thomas -
Bai-bai~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not villaines | slow update |
Fantasía[ Fantasi - Komedi ] o0o Freya Fadila seorang yang sangat menyukai novel novel bertema kerajaan eropa salah satunya adalah novel yang berjudul ' when the heart chooses you' Tapi bagaimana jika Ferya masuk ke dalam novel 'when the heart chooses you'...