Sesudah mengantar sandi pulang, rey menyimpan mobilnya ke dalam bagasi lalu masuk ke dalam rumahnya yang masih sangat sepi. Rey menghembus kan nafasnya kasar lalu menaiki tanggan menuju ke kamarnya.
Ia bosan dengan keadaan rumah yang seperti ini, rumah besar, kekayaan, semua ia dapat. Tapi tentang kasih sayang, ke harmonisan, jauh untuk ia dapat sekarang. Bahkan dia tidak ingat kapan terakhir papahnya pulang.
Rey membaringkan tubuhnya di atas ranjang, memejamkan matanya, merehatkan badannya yang terasa pegal. Bagaimana tidak. Rey berangkat pagi pagi sekali dan pulang sore hari, tapi ia tidak menyesali apa yang terjadi pada hari ini. Justru dirinya bersyukur, karena alasan sandi tersenyum tercipta darinya.
Ketenangan Rey terganggu karena bunyi notifikasi dari ponsel nya. Tangannya terulur mengambil ponsel yang berada di atas nakas tepat di samping ranjangnya.
Rey menghembus kan nafasnya, ternyata itu pesan grup dari kedua temannya.
Handsome boy(6)
Kiesha alvaro : Assalamualaikum
Kiesha alvaro : woy!! KELUAR LO SEMUA
Kiesha alvaro : Yang gak jawab salam gue, dosa!
Rassya hidayah : waalaikum salam
Kiesha alvaro : Alhamdulillah, ternyata di bumi ini masih ada anak yang baik hati.
Rassya hidayah : Gak usah basa basi lo! Ada apa?
Rey bong : Hm.
Kiesha alvaro : Gue gabut nih. Keluar yuk!
Rassya hidayah : Punya cewek kok gak bisa di ajak keluar!
Rey bong : Gas
Kiesha alvaro : Yo Rey! Kita berdua aja! Tetangga gak usah di ajak.
Rassya hidayah : Kalian tega ninggalin gue sendirian?
Rey bong : jijik
Kiesha alvaro : . 2
Rassya hidayah : gue juga ikut dong
Kiesha alvaro : Ngapain lo ikut? Nanti nyokap lo marah
Rey bong : Anak kesayangan mama
Rassya hidayah : Emang hidup lo pada bakal lengkap kalo gak ada gue?
Kiesha alvaro : Gue baru nyadar.. Kalo gue gak bisa hidup tanpa lo
Rassya hidayah : Fixs lo homo
Kiesha alvaro : Lo yang homo woy.. Gue pecinta wanita!! Lo mana? Cewek aja gak punya
Rassya hidayah : Apa? Gimana?
Kiesha alvaro : Woy Rey!! Gimana? Ada tempat yang bagus gak buat havefun
Rey bong : Nanti gue Share lokasi nya
***
Sandi sedang mengeringkan rambutnya, selepas pulang tadi sandi langsung membersihkan tubuh nya yang terasa lengket. Sandi menatap dirinya di cermin, otaknya berputar, mengingat kejadian hari ini. Dimana terjadi kejar kejaran antara dirinya dan Rey dan cipratan air pantai yang membasahi tumbuhnya yang di sebabkan oleh Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story end (Reysan)
RomanceOtak dan hati sering kali berselisih. Saat otak mengharuskan kita melihat segala sesuatu dari banyak sisi. Hati pun pasti ingin di dengar dan dituruti. Belum pernah merasakan pacaran, rey sering kali di olok olok oleh temannya kiesha dan rassya. Rey...