Chapter 48: At My Worst

2.1K 293 23
                                    

Sooyoung melirik Yoongi yang sedang duduk sendirian di kursi malas. Sepertinya untuk menunggu makan malam dia memutuskan duduk sendirian. Saat kakinya melangkah mendekat, ia melihat Yoongi sedang membaca buku.

"Oppa membaca buku?" 

Suara Sooyoung yang penuh pertanyaan membuat Yoongi menoleh seraya menaikkan alisnya. "Memangnya muka sepertiku tidak terlihat sebagai orang yang suka membaca buku?"

Sooyoung menggeleng, "Aku pikir oppa akan healing. Melihat ini hari-hari terakhir oppa di Korea. Apa oppa tidak mau menjalin hubungan lagi dengan Seungwan Eonni?"

Yoongi melirik ke arah dalam rumah, melihat Seungwan dan Seulgi yang sedang memilih lagu dalam mesin karoke, sebelum melihat Sooyoung yang masih berdiri di tempatnya. 

"Kenapa kamu di sini? Pacarmu saja di sana." Tunjuk Yoongi pada sesosok orang yang sedang menggayuh perahunya. 

Sooyoung ikut melihat Taehyung yang sedang menggayuh perahunya di tengah danau, sebelum melihat Yoongi yang masih menunggu jawaban. 

"Nanti malam, maukah oppa bertukar denganku?"

Hening.

"Apa maksudmu bertukar?" Tanya Yoongi. 

"Selesaikan urusanmu dengan Seungwan Eonni, dan aku akan memberikan surprise ke Taehyung. Nanti malam kan dia ulang tahun."

Mata Yoongi menyipit. "Surprise apa yang kamu maksud? Kenapa tidak kami semua saja? Nanti toh Eunbi dan Yerim berniat membeli peralatan melukis kan? Sekalian saja beli kue."

"Oppa tahu tidak, kenapa Jennie menikah tanggal 15? bukan tanggal 16?"

Yoongi menggelengkan kepalanya. "Kenapa?"

"Karena dia mau saat pergantian hari dia sudah sah dengan Namjoon Oppa, dan diberi hadiah melakukan hal yang seharusnya dilakukan pasangan suami istri."

Hening. Mata Yoongi hanya mengerjab sebelum menghela napas besar. "Aku tidak paham dengan jalan pikiran para wanita di rumah biru. sungguh." lalu Yoongi berdiri dari duduknya. 

"Oppa, katakan iya."

"Lalu kamu akan melakukan hal tidak senonoh di Vila sewaanku ini? No. Tidak." Kata Yoongi lalu berjalan masuk ke dalam rumah. 

Seungwan dan Seulgi hanya melihat Yoongi dengan tatapan bingung, sebelum melihat pria tersebut menaiki tangga. 

"Kenapa dia?" Tanya Seungwan. 

Sooyoung hanya menggeleng pelan. Lalu duduk di sebelah Seulgi yang masih sibuk mencari lagu yang mau dia nyanyikan. 

***

Yerim mengerjabkan matanya secara perlahan saat merasakan angin semilir menerpa badannya. Duduk bersender, di bawah tenda putih, bersama Jungkook setelah makan siang, malah membuatnya mengantuk. Belum lagi bau harum baju Jungkook yang memabukkan membuatnya dengan cepat terbawa ke alam mimpi.

"Yer,"

"Hm" jawab Yerim enggan. 

"Sebentar lagi rumah kita akan sepi ya. Namjoon hyung, Yoongi hyung, Jimin Hyung, dan Taehyung hyung juga akan pergi. Sisa kita."

"Itu kan yang membuat aku melakukan kebodohan beberapa bulan yang lalu." Jawab Yerim dengan mata terpejam. "Kenapa kamu baru sadar sekarang?"

"Mungkin karena Yoongi hyung akan pergi."

Yerim kemudian menegakkan badannya, tidak bersandar, dan kini menatap mata Jungkook yang rupanya sedang menatap kosong ke depan.  "Sebegitu sayangnya kamu dengan Yoongi oppa? kupikir dulu kamu tidak peduli."

Roommate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang