Chapter 15: Behind The Instagram (1)

6.6K 798 73
                                    

“Maukah kamu bercerita padaku?” Sooyoung dengan matanya yang berkaca-kaca membuat Taehyung menghela napas.

“Berjanjilah bahwa kamu tidak akan meminta putus dariku?”

Sooyoung mengangguk. Sungguh jika ingin menghadapi Taehyung, maka air mata buaya memang harus dikeluarkan. Taehyung sering sekali menyembunyikan semuanya dari Sooyoung. Semua hal akan dipikirkan sendiri. 3 tahun mengenal Taehyung, Sooyoung paham sekali tentang ini. Maka cara ini, terpaksa dilakukan terutama ketika Taehyung sudah bersikap seperti ini.

“Tapi aku tidak mau berbicara tentang itu di sini.” Ucap Taehyung, membuat Sooyoung terpaksa merubah raut mukanya dari heran, ke pasrah dalam beberapa detik.

Sooyoung kemudian meraih tangan Taehyung, “Apa kamu mau ke pantai? Kita pergi ke pantai dekat sini. Kalau kamu memang banyak pikiran, kamu bisa meluapkan pikiranmu di pantai.”

“Bagaimana dengan kerjaanmu?”

Dan yang terjadi setelahnya adalah Sooyoung yang berpura-pura sakit, menelpon kantornya, meminta ijin untuk tidak masuk kantor.

***

Mereka berdua duduk di kursi paling belakang bus. Menuju pantai terdekat dari Seoul. Sooyoung melirik Taehyung yang terlihat semakin muram. “Tae, kamu tidak apa-apa?”

“Aku tidak enak membuatmu jadi membolos karena aku.”

Sooyoung kemudian tersenyum, lalu menyender pada bahu Taehyung. “Nggak papa, aku juga belum pernah membolos sebelumnya. Bukankah ini jadi date pertama kita?” Ujar Sooyoung sambil tersenyum dan berhenti menyender pada bahu Taehyung.

Taehyung ikut tersenyum saat melihat senyum Sooyoung, “Sooyoung, tidak kah kamu merasa berpacaran denganku membuatmu stress?”

Alis Sooyoung bertaut. “Stress? Kenapa kamu berpikir begitu?”

Taehyung menghela napas, “Aku mendengar ucapan Jennie kemarin. Tentang semenjak kamu berpacaran denganku, kamu jadi stress.”

Sooyoung ingin sekali tertawa, karena ternyata Taehyung memikirkan bercandaan itu dengan serius. Namun, kalau Taehyung sampai berbicara ini dengan nada seperti itu, maka ada kemungkinan ini merupakan salah satu hal yang Taehyung pikirkan. “Tidak,” Jawab Sooyoung dengan nada semenenangkan mungkin. “Aku tidak stress berpacaran denganmu. Jennie hanya bercanda.” Sooyoung menambahkan sambil tersenyum. “Kenapa aku harus stress ketika memiliki orang yang paling menyenangkan sedunia?”

Sooyoung bisa melihat Taehyung sumringah. Iya, senyum itu yang harusnya dia lihat dari tadi pagi. Sooyoung kemudian kembali bersender pada bahu Taehyung, dan tangannya dilingkarkan di lengan Taehyung.

“Apa kamu tidak apa-apa?” Pertanyaan yang tiba-tiba itu membuat Sooyoung menoleh.

“Maksudnya?”

“Ini kan termasuk PDA.” Ujar Taehyung ragu-ragu sambil menggerakkan lengan yang digunakan Sooyoung.

“Lalu?”

“Kamu tidak apa-apa dengan PDA?”
Sooyoung menggeleng, “Apa aku pernah bilang aku benci PDA?”
Kini giliran Taehyung yang menggeleng.

“Jadi ya tidak apa-apa. Aku malah bangga bisa menunjukkan pada dunia betapa sayangnya aku pada Kim Taehyung.” Ujar Sooyoung lalu bersender pada bahu Taehyung.

Taehyung sendiri kembali tersenyum. Taehyung sayang sekali dengan Park Sooyoung.

***

Taehyung punya alasan kenapa dia begitu berhati-hati dengan Sooyoung. Dia tidak mau kalau hubungannya kali ini kandas seperti hubungannya jaman dulu. Bae Joo Hyun. Mantan Taehyung yang kini bekerja sebagai kepala perawat, yang sudah menikah dengan salah satu dokter yang bekerja di rumah sakit tempat Seulgi dan Yoongi bekerja. Mantannya yang dulu memutuskannya karena merasa stress berpacaran dengan Taehyung dan tidak suka dengan PDA. Saat mendengarkan kata-kata Jennie, anxiety-nya datang. Takut bahwa hubungannya akan kandas sebelum berjalan terlalu jauh.

Roommate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang