Chapter 36: Let Me

4.9K 606 41
                                    

[BGM: Zayn - Let Me]

***

Namjoon melihat pesan dari Jennie. Dia tidak bisa ke rumah Jennie hari ini, ada apa? Kenapa? Bukannya kemarin Jennie menggebu-gebu saat mendengar bahwa Namjoon ingin bertemu dengan orang tuanya? Kenapa tidak bisa? Dan kenapa Jennie tidak ada di tempat kerjanya ataupun menjawab pesan Namjoon. Ada apa dengan Jennie?

***

Seungwan mendengarkan cerita Eunbi dari awal hingga akhir. Kalau dia jadi Eunbi, pilihan mengundurkan diri itu memang yang paling pas. Harusnya bahkan saat sang bos mengatakan akan membatalkan perjodohan, Eunbi harusnya terima saja.

"Terus, kamu maunya seperti apa?" Tanya Yoongi. "Apa yang kira-kira membuat hatimu lega? Bersama Hoseok? Atau memilih tunanganmu?"

"Nggak tahu."

Jungkook melirik Seungwan sebelum akhirnya kembali menatap Eunbi. "Bi, ini aku ngomong dari pengalaman ya. Boleh di ambil boleh nggak."

Eunbi mengangguk, mendengarkan kata-kata yang diucapkan Jungkook selanjutnya.

"Kamu tuh nggak suka sama Hoseok hyung. Kamu hanya kehilangan sosok terdekatmu saja. Hoseok hyung selalu di sampingmu saat kamu butuh, jadi saat dia punya pacar dan pacarnya mengambil semua perhatian yang selama ini ada buat kamu, kamu jadi kehilangan."

Mendengar penjelasan Jungkook, Yoongi tersenyum miring "kamu, menjelaskan teori Yerim ya?"

"Teori Yerim?" Gumam Seungwan.

"Iya, itu pikirannya Jungkook saat Yerim bilang dia suka sama jungkook. Persis. Iya kan?"

Jungkook mengangkat dua bahunya, berlagak cuek. Sementara Eunbi menghela napas besar.

"Aku juga berpikir begitu. Otakku berpikir bahwa aku nggak suka sama Hoseok oppa. Aku hanya kehilangan sosok yang mendengarkan ceritaku, sosok yang ada di hidupku selama dua tahun belakangan. Tapi hatiku bilangnya lain, hatiku bilangnya aku suka sama dia, aku ingin dia ada di sisi--"

"Kalau kamu pengen dia ada di sisi kamu selamanya, itu namanya posesif. Nggak baik." Tegur Yoongi dan teguran Yoongi kena ke dua orang sekaligus. "Kamu salah, Bi. Jadi kamu harus minta maaf kepada Hoseok. Kalau setelah minta maaf kamu masih merasa gelisah, kamu bilang sama dia kalau kamu suka sama dia. Utarakan perasaanmu dan dari sana apapun yang terjadi, kamu harus mengontrol perasaanmu."

Eunbi ingin sekali mengangguk, tapi lehernya membuat kepalanya memiringkan kepalanya. "Seungwan eonni, aku nggak biasa mendengar ucapan seperti itu dari Yoongi oppa. Biasanya aku dengarnya dari Yerim. Apa Yerim itu anak terakhir keluarga Min?"

Dan celotehan Eunbi membuat Seungwan tertawa, "Well, aku juga nggak pernah lihat Yoongi sedewasa ini. Ke mana pacarku yang clumsy dan kayak anak-anak?"

Yoongi memutar bola matanya. Jungkook kemudian tertawa karena melihat ekspresi Yoongi.

***

Eunbi melihat Jungkook dari kursinya. Menahan tawa karena walaupun Jungkook ada di ruang makan tetapi pikirannya sedang melanglang buana. Mereka habis makan malam ber4. Sungguh cermin keluarga bahagia.

"Kamu ketawa kenapa Eunbi?" Tanya Seungwan, nampaknya heran karena Eunbi menahan tawanya sambil melihat Jungkook.

Eunbi menunjuk Jungkook dengan dagunya. "Dia badannya di mana, pikirannya di mana." Jelas Eunbi. Yoongi yang sedang meresapi kopinya hanya menggelengkan kepalanya. 

Roommate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang