Chapter 11: Complicated

6.5K 832 91
                                    

Cinta itu rumit. Serumit kabel earphone yang baru dikeluarkan dari dalam tas. Jungkook tidak pernah paham dengan yang namanya cinta, ditinggalkan pacar ketika SMA untuk pindah, lalu hubungan-hubungan lain yang dia jalin, dan kini lihat ini? Masa depannya yang sama sekali tidak menggubrisnya. Apa ini saatnya Jungkook untuk mundur?

*** 

Seungwan mungkin bertanya apa boleh dia menyukai Yoongi, tetapi bukan berarti dia sudah menyukai Yoongi. Spot hatinya masih ada Hoseok. Dia lebih dulu mengenal Hoseok dibanding Yoongi, tetapi ucapan Yoongi kemarin membuatnya bergetar. Sedikit. 

"Aku sudah pernah bilang padamu, bahwa aku yang akan membantumu kalau ada hal seperti ini, kan?"

Dia tidak tahu bahwa Yoongi bisa marah padanya seperti itu, tetapi akhirnya dia meminta maaf, berkata dia tidak bisa berpikir jernih. Iya, Seungwan pun tidak bisa berpikir jernih. Saat Chanyeol datang, yang bisa dia ingat untuk membantunya hanya Hoseok, mungkin karena dia suka pada Hoseok, makanya dia berkata seperti itu. Anehnya saat Hoseok berkata dia akan membantu, Seungwan merasa hatinya kosong. Seakan tiba-tiba patah hati karena Hoseok segera membantunya. Seungwan sadar bahwa Hoseok hanya menganggapnya teman, oleh karena itu dia mengiyakan dengan cepat. 

Beruntungnya dia saat Chanyeol berkata tidak perlu berbohong dengannya, dan menyuruhnya minta maaf. Seungwan tidak pernah seberuntung itu. 

Melihat Yoongi yang tiba-tiba berubah sabtu malam kemarin, membuat Seungwan merasa bahwa itu salahnya. Pasti Yoongi seperti itu karena marah padanya. 

*** 

Tok--Tok

Hoseok yang sedang sendirian di kamar, segera membuka pintu kamarnya. Dia menemukan Eunbi berdiri di sana, tersenyum. Ah, pasti dia ingin curhat mengenai namjoon pikir Hoseok. Semalam memang di instagram kedua manusia itu seperti memberitahukan kepada dunia bahwa mereka berpacaran. 

"Ada apa Eunbi?" Tanya Hoseok, mempersilahkan Eunbi masuk. 

"Oppa, apa kamu sendirian?" 

Hoseok mengangguk, "Chanyeol hyung sedang di kamar Jungkook. Ada apa? Apa kamu mau bercerita?"

Eunbi menggeleng, lalu kemudian duduk di kasur milik Jimin, sementara Hoseok duduk di kasur miliknya. "Oppa aku ingin bicara empat mata."

"Bukan kah kita sudah empat mata sekarang?" Ujar Hoseok lalu tertawa. "Ada apa?" 

"Aku dengar oppa menyukaiku?" dan senyum dari tawa Hoseok itu mendadak pudar. "Kenapa oppa tidak bilang padaku? Kalau aku tahu, aku tidak akan bercerita pada  oppa tentang namjoon."

Hoseok, kemudian kembali tersenyum "Tentu saja aku menyukaimu, dan aku juga menyukai anggota roommate yang lain."

"Oppa tahu maksudku bukan itu." Ujar Eunbi, "maaf ya oppa aku tidak bisa membalas perasaan oppa."

Hoseok tahu. Pasti akan seperti ini jadinya. Dia tidak meminta perasaannya dibalas seperti bagaimana Sooyoung menyukai Taehyung, atau namjoon yang menyukai jennie atau seulgi dan jimin. Dia hanya ingin bersama Eunbi, itu saja.

"Aku tidak menyalahkan oppa suka padaku, aku berterima kasih." Ujar Eunbi lagi. "Tapi aku minta maaf karena aku tidak bisa membalas."

Seperti perkataan Hoseok dulu, akan lebih baik jika dia menyukai Jennie saja.

***

Ini sudah lewat sebulan dari hari itu. Hari dimana Eunbi mengatakan bahwa dia tahu Hoseok menyukainya. Hari di mana Seulgi dan Jimin memberitahukan kepada housemate bahwa pertunangan mereka akan diadakan di akhir tahun.

Roommate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang