chapter 33: Not Today

5.7K 662 84
                                    

"Hari ke dua" Yerim mencicit sambil melingkari kalender. Eunbi yang ada di kamar itu hanya memutar bola matanya sebelum keluar kamar menuju kamar mandi. Yerim sendiri setelah menandai kalender segera ke luar kamar dan menuju ruang makan. Namun dia berhenti bergerak saat menemukan dua pasangan lovey dovey di dapur.

Yerim terkikik saat sang pria dari pasangan tersebut tersipu. "Lucu deh kalau lihat Yoongi oppa pipinya merah gitu."

Pasangan tersebut A.K.A Yoongi dan Seungwan menoleh. Ya mau siapa lagi pasangan yang bermesra-mesraan di dapur? Kalau ruang tengah teritorialnya Jennie dan Namjoon maka dapur adalah teritorial Seungwan dan Yoongi.

Yoongi melirik arlojinya, "masih jam 6 Yerim. Kenapa sudah bangun?"

"Lapar," jawabnya "Masak apa Eonni? Baunya enak. Wah, Sayang sekali aku anaknya SeulMin. Kalau tidak aku pasti menawarkan diri untuk menjadi anak kalian. Kalian berdua pintar masak" Kata Yerim sambil bergerak ke dapur. Melihat makanan yang di masak sejoli tersebut.

"Seulmin?" Seungwan membeo dan Yerim mengangguk.

"Seulgi Jimin."

"Kalau kami apa?" Tanya Yoongi, mengabaikan pembicaraan Yerim tentang anak. Well, siapa yang mau jadi Yerim jadi anaknya? Kasihan sekali SeulMin banyak cobaan. Setahun tinggal disini Yoongi selalu diberi cobaan oleh Yerim, jadi No. Thanks. Kalaupun dia punya anak, dia berharap anaknya tidak seperti Yerim.

Yerim tenggelam dalam pikirannya sendiri "Wan-gi? Hm... Seung-gi?" Yerim mengerutkan dahi "Wan-Yoon? Yoon-wan? Yoon-Seung? Kok nggak ada yang asik sih?" Yerim memprotes, menghadirkan tawa Seungwan.

"Lebih baik nggak pake akronim deh."

"Tapi--" Yerim memprotes, tetapi Yoongi mengeluarkan raut wajah tidak suka. Yerim lebih memilih untuk menyerah "--baiklah."

Suara tawa Hoseok terdengar diikuti dengan langkah kaki yang semakin cepat. Seungwan menorehkan senyum saat melihat Hoseok memasuki ruang makan dengan tawanya.

"Oppa kenapa? Histeris sekali" tanya Yerim bingung.

"Aku--" Hoseok masih tertawa, "--melihat Namjoon--" dan tawanya semakin keras saat melihat Namjoon memasuki ruang makan dengan raut muka yang kesal.

Yerim menggelengkan kepalanya kecil. Bagaimana dia bisa tinggal dengan para laki-laki dengan mental anak-anak seperti ini? Berlarian di ruang makan, seperti anak berumur 5 tahun. Saling mengejar tertawa seperti orang yang tidak punya masalah. Padahal usia orang yang sedang berlarian ini sudah 34 tahun. Sudah bisa punya anak 1.

Eunbi dengan rambutnya yang basah berlari menuju ruang makan, raut wajahnya bingung. Membuat Seungwan memiringkan kepalanya.

"Kenapa aku melihat Taehyung oppa keluar dari kamar Sooyoung Eonni?" Tanya Eunbi bingung.

"Oh Eunbi." Seru Hoseok dari ujung ruangan sementara Namjoon ada di ujung satunya. Terdiam. "Kamu tahu itu artinya apa? JENNIE DAN JOON JUGA SATU KAMAR."

Sebagai reaksi, Namjoon kembali mengejar Hoseok, dan Hoseok kembali berlari.

Tiga orang di dapur mengangguk paham kenapa Namjoon berlari mengejar Hoseok.

***

"Pembelaanku, saat aku masuk kamar Jennie dan Joon hyung sudah tidur bersama, jadi dari pada aku jadi setan, mending aku tidur sama pacarku." Taehyung membela diri di meja makan.

Jennie naik banding "tapi oppa yang menyuruhku tidur dengan Joon karena oppa bilang mau bicara dengan Sooyoung dan kalau tidak kembali aku bisa tidur di sana."

Roommate ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang