TITLE : FATED
CAST : LUHAN, SEHUN
GENRE : ROMANCE, GENDERSWITCH, OOC, DRAMA, HURT, COMFORT, FAMILY
HAPPY READING
SORRY FOR TYPO
*****
"Aku tidak tahu jika kau menikahi gadis seperti itu, walau dia sangat cantik,tapi aku rasa dia tidak memiliki level yang setara denganmu, apakah kau tidak malu? Seleramu sungguh rendah tuan Oh,”
“Dia hanya akan membuatmu malu seumur hidup!”
"Lu,"
"Luhan,"
"Nak- Luhan-"
Luhan mengerjapkan kedua matanya, Luhan menatap bingung ahjumma Lee yang terlihat begitu cemas padanya.
"Luhan- kau melamun?"
Luhan tersenyum kemudian menggeleng lemah.
Tidak- ucapan rekan bisnins Sehun masih begitu terngiang di kepalanya.
"Kau terlihat begitu lelah Lu, sebaiknya kau istirahat, biar ahjumma yang membuat susu untuk tuan muda,"
Luhan menggelengkan kepalanya kembali, dia tidak ingin merepotkan ahjumma Lee, sudah cukup dengan larangan memasak dan membersihkan rumah yang Sehun perintahkan, dirinya hanya ingin sedikit membantu walau hanya membuatkan putranya susu.
"Aku bisa sen-Awww"
Luhan memekik sakit, lengannya baru saja terkena air panas yang digunakan untuk membuat susu formula Jaehyun.
"Omo- ya Tuhan, Luhan cepat basuh lenganmu dengan air dingin!"
Ahjumma Lee benar-benar panik.
"Gwenchana- aku baik-baik saja ahjumma,"
Luhan tersenyum miris, bagaimana dirinya dapat lengah seperti tadi.
"Huh- membuat susu saja kau tidak becus! Bagaimana bisa menjadi ibu yang baik untuk anak kakaku!"
Suara sindiran tajam itu berhasil membuat tubuh Luhan mematung.
Yuri baru saja memasuki dapur, gadis cantik itu hendak mengambil air minum.
".."
Luhan dan ahjumma Lee hanya terdiam, Yuri dan seluruh hujatannya memang tak akan pernah berhenti,meskipun Luhan mencoba membalasnya.
"Aku dengar kau mengacaukan pesta itu? Bukankah aku benar? kau akan mempermalukan kakakku!"
Yuri mendengus kesal, Luhan masih tetap diam tak berniat menanggapi.
Mungkin Yuri benar-
"Oh- Luhan- kau disini nak, cepat ke kamar Jaehyun, cucuku tidak berhenti menangis-"
Seruan nyonya Oh membuat Luhan panik, wanita itu dengan cepat berlari meninggalkan Yuri yang masih menatapnya kesal.
"Ck,"
**
Luhan memeluk Jaehyun lembut, bayi berumur 6 bulan itu memang tidak bisa jauh darinya. Jaehyun akan menangis dan meraung jika tak melihat sang ibu disisinya.
"Mianhae Jae-ah, eomma mianhae ne?"
Luhan tersenyum lembut, setelah memberi sedikit asi dan susu formula, Jaehyun kembali tidur.
