8 ' Karna gue cuma punya ini

537 48 0
                                    

HAPPY READING 💚

**

"ini rak buku ngejek gue banget" keluh sinb, tangan nya masih berusaha meraih buku yang berada jauh di rak atas.

"nih" dari arah belakang, doyoung meraih buku itu dengan mudah, lalu menepuk pelan jidat sinb dengan buku itu.

"auch, sakit bego" keluh sinb lagi.

"gue minta maaf" sinb yang sedang membaca buku langsung mengalihkan pandangannya kearah doyoung.

"buat?"

"tangan lo"

"sebenernya gue udah lupain sih" sinb melangkah menuju salah satu bangku di sana, diikuti doyoung dibelakangnya.

"terus kenapa lo jauhin gue?" tanya doyoung bingung.

"enggak tuh"

"yauda, sekarang teman kan?"

"boleh juga"

**

"sinb mana?" tanya sowon.

"itu tadi mau keperpus dulu" jawab umji, sambil menyeruput jus semangka nya.

"nih baksonya" yuju datang, diikuti eunha yang masing masing membawa nampan bakso pesanan mereka.

duar

suara ledakan dari arah salah satu stand di kantin menarik perhatian murid disana. setelah suara ledakan terdengar lagi, kobaran api mulai muncul.

murid murid ricuh berhamburan, keluar dari sana, untuk menyelamatkan diri masing masing.

alarm kebakaran langsung terdengar.

"basahin dasi kalian, keluar cepet" titah sowon.

"ayo keluar"

"aw" langkah yuju tertahan, bahunya tiba tiba terserang rasa sakit yang begitu dahsyat.

"ju lo gaapa?" tanya yuta, dia dan teman temannya tadi juga berada di kantin, ketika akan menyelamatkan diri, ia melihat yuju kesakitan.

"yut, tolong yut, bahu gue sakit banget ini" tanpa pikir panjang, yuta menggendong yuju dibelakang punggungnya dan cepat berlari keluar dari sana.

**

"ayo keluar, basahin dulu dasi kalian" perintah jeno, kepada anak dream. mereka sedang berada di kelas, namun tiba tiba alarm kebakaran berbunyi, dan mereka melihat semua murid berlali dengan tergesa.

"oke ayo keluar" semua anak dream keluar dengan terburu buru.

namun ada satu orang, yang masih terdiam kaku melihat suasana ini.

"arghghhh eomma, nuna, appa tolong renjun" nafasnya tersengal, ia sudah menghirup banyak asap.

"arghhhh kenapa kepala njun sakit bangett"

"nuna tolong njun" seperti mantra ajaib, seseorang datang menyelamatkan renjun.

"njun" sinb datang, diikuti doyoung dibelakangnya. firasat sinb benar, renjun masih belum melupakan kejadian itu.

"njun tahan njun, pakai ini" sinb memakaikan dasi basah ke renjun.

"njun lo gapapa?" tanya doyoung yang sejak tadi mengikuti sinb.

sebenarnya saat di perpus tadi, sinb sempat terluka akibat menahan rak buku. ia terheran mengapa sinb tidak berlari kearah pintu keluar, karna khawatir ia mengikuti sinb.

renjun yang lemas hanya bisa mengangguk menjawab pertanyaan doyoung. "young, gue mohon, bantuin gue bawa renjun keluar" doyoung mengangguk.

"lo mau kemana?"

"ada barang berharga yang harus gue selamatin lagi"

**

ketika doyoung dan renjun keluar dari gedung sekolah, di lapangan para murid sudah terkumpul. termasuk anak dream, nct, dan gfriend.

"njun" anak nct, dream, dan gfriend menghampiri doyoung dan renjun.

"njun gapapa?" tanya sowon. "gapapa nun"

"lo doy?" tanya taeyong, "gapapa gue"

"sinb mana?" tanya yerin.

"dia masih didalem, mau ambil barang penting katanya" sowon yang paham barang penting apa yang dimaksud sinb, berniat menyusul sinb kedalam.

"bahaya won" yuju menghentikan langkah sowon.

"tapi sinb ada didalem ju"

disaat ketegangan diluar, sinb dengan tertatih keluar dari gedung sekolah.

"sinb!!!"

sowon langsung memegang bahu sinb agar ia tidak roboh.

"lo kenapa nekat banget sih?"

"karna cuma ini yang gue punya" sinb genggam kuat kuat selembar foto itu.

"sinb!!!" itulah teriakan terakhir yang ia dengar, lalu pandangan sinb menggelap, tubuhnya roboh, namun yang ia yakini, tubuhnya tidak membentur kerasnya tanah. ada yang menangkapnya.

**

hallo semuanya

akhir2 ini susah banget cari ide. rasanya inspirasi gada yang mampir keotak ku.

tetep support author dan cerita ini ya.....

jangan lupa vote + comment

terimakasih 💚

Friendship | NCT X GFRIEND |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang