"Tuan Aldero? " Gumam Ranika mengernyitkan dahi nya heran mendengar apa yang barusan pria itu katakan pada nya.
"Apa maksud anda bicara begitu? " Lanjut Ranika masih dengan rasa bingung nya.
"Saya serius Ranika, dan satu hal yang harus kamu ketahui bahwa Riko merupakan putra saya. Saya pun baru mengetahui fakta itu setelah saya melihat ibu Riko sedang membawa sebuah koper besar keluar dari sebuah rumah bersama dengan seorang lelaki berwajah mirip dengan saya yang saya yakini lelaki itu merupakan putra saya, saya benar-benar tidak tau bahwa mereka rupanya ingin kabur"
"Kalau begitu, kenapa anda tidak kabur bersama Riko juga?! Anda kan juga orang tua nya! " Hardik Ranika dengan tatapan nyalang.
"Saya sudah menjelaskan kepada kamu tadi. Dan juga saya dan ibu Riko itu sudah pisah sejak lama bahkan saya tidak tau ia mengandung" Jelas Aldero lagi. Ia menunduk menatap Ranika yang masih luruh di lantai.
"Saya ingin menikahi kamu karena ingin bertanggung jawab atas apa yang putra saya lakukan" Aldero menjelaskan lagi dan lagi maksud pernyataan nya itu.
"Kami hanya orang miskin berbeda dengan anda" Cicit Yana, ibu Ranika pelan.
"Saya tidak mempedulikan itu. Saya tak mau menghancurkan nama baik kalian"
Setelah semua setuju, akhirnya Ranika dan Aldero menikah. Mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri, Ranika hanya pasrah. Ia merasa patah hati.
"Ran" Panggil Aldero pelan ketika mereka sudah berada di kamar hotel.
"Ada apa tuan? " Jawab Ranika sama pelan nya.
"Jangan panggil saya tuan Ran, saya bukan tuan kamu tetapi sekarang menjadi suami kamu. Saya minta maaf karena saya juga tidak mengetahui semua ini"
"Tak masalah, bolehkah saya tidur? " Tanya Ranika dari meja rias. Ia menatap Aldero yang berada di atas ranjang, lalu beralih ke ranjang yang akan ia tempati. Ranjang itu sudah dihias sebagus mungkin, ditaburi dengan kelopak bunga mawar, sepasang angsa terdapat disana. Impian dan bayangan nya hancur, ia tak akan pernah merasakan malam pertama bersama Riko. Andai saja yang menjadi suaminya sekarang Riko dan pria itu tidak kabur, pasti ia sangat senang membayangkan ia dibaringkan oleh Riko di atas ranjang itu.
"Iya boleh" Jawab Aldero singkat. Seketika canggung melanda dirinya karena pertanyaan Ranika, pikiran nya berlari kemana-mana.
"Terimakasih"
"Hm"
"Ran, saya.. " Aldero sengaja menggantung kalimat nya, kini ia mengelus kaki Ranika kemudian semakin ke atas mencapai paha Ranika. Pria itu mengelus pelan paha Ranika berulang kali.
Ranika mengerti dari semua itu, hanya saja rasanya ia tidak ingin melakukan nya dengan orang yang tidak ia cintai. Tiba tiba terlintas nasihat ibunya yang membuat Ranika tak jadi memberontak, ia pasrah sepasrah mungkin.
"Saya ingin Ran" Bisik Aldero tepat di depan telinga Ranika, matanya menatap Ranika dengan pandangan penuh kabut gairah.
Ranika mengangguk mengiyakan permintaan Aldero, setelah mendapati lampu hijau dari Ranika. Aldero langsung merubah aktivitas nya menjadi agak beringas lama kelamaan mampu membuat Ranika blingsatan.
Akhirnya malam itu Ranika melepas perawan nya bersama Aldero. Pasangan suami istri itu menikmati kegiatan malam pertama mereka, Ranika yang awal nya takut dan berpikir tentang Riko terus menerus menjadi lupa seketika. Entahlah mereka melakukan itu berapa kali, Ranika maupun Aldero sama-sama tak menghitung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Dengan Calon Mertua ✔
Roman d'amour[Completed] Bagaimana jika calon suami kalian kabur di hari pernikahan kalian? Tentu nya pasti kecewa, marah, sekaligus malu. Hal itu terjadi pada seorang gadis cantik miskin yang bernama Ranika Edelyn. Lucunya lagi calon ibu mertua nya mendukung pu...