Prolog

278 46 56
                                    

Kaki kecil Xavier berlari mengunakan gerakan khas Naruto menuju ayunan di taman bermain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki kecil Xavier berlari mengunakan gerakan khas Naruto menuju ayunan di taman bermain. Ia terlalu fokus ingin terlihat keren sampai tak sadar kalau ada batu besar di depannya.

Kaki kecilnya itu terselandung oleh batu tersebut yang membuatnya terjatuh.

"Aduh!" pekiknya kesakitan.

Xavier baru saja akan menangis namun seorang anak kecil datang menawarkan tangannya untuk membantu Xavier.

Tak percaya akhirnya ada yang mau berteman dengannya, Xavier mengambil tangan anak tersebut lalu berdiri dan memperkenalkan diri.

"Halo! Athu Xavier, nama kamu?"ujarnya dengan kepercayaan diri setinggi langit. Bocah yang berdiri di depannya hanya diam.

Xavier mulai khawatir kalau ternyata anak tadi sebenarnya tidak mau berteman dengannya. Namun perkiraannya salah karena pada akhirnya anak itu menjawab pertanyaannya.

"Namaku Rafael, hai,"ujarnya, Xavier terkejut mendengar seberapa fasihnya teman barunya ini berbicara.

Pada akhirnya Xavier mengajak Rafael bermain bersama, dan menjadi sepasang sahabat yang tak pernah bisa dipisahkan.

Begitu pula saat mereka SD, walau mereka berbeda kelas mereka akan selalu bertemu saat istirahat dan bermain bersama.

Sebenarnya, Xavier selalu mengikuti Rafael kemana-mana. Sedangkan Rafael hanya mengizinkannya mengikutinya,kecuali kalau ke toilet.

"Paeeeell tungguin gueeee,"ujar seorang cowok yang memakai seragam SMA. Rafael melihat ke arah suara.

"Kenapa lo? Yaudah buruan,"ujarnya , cowok itu langsung berlari menuju Rafael dengan gembira.

"Jahat lo gamau nungguin gue."

"bukan gak mau, lo lama kek siput Xav,"canda Rafael dengan nada mengejek.

"Heeeehh siapa yang lo panggil siput!"

"Lo,"ujar Rafael to the point tanpa basa-basi.

"Rafael Gemilang Pustaka tarik gak kata-kata lo,"ujar Xavier dengan wajah yang serius.

"Masa kapten basket yang keren kek gue kayak siput!"

"Bodo amat."

"Rafael sini lo, jangan macem-macem sama gue!"

"Gak maaauu,"ejek Rafael dengan membuat muka yang di jelek-jelekan.

Xavier mulai mengancang-ancang ingin berlari, menyadari hal ini Rafael pergi dari tempat terlebih dahulu.

Xavier mulai mengejar Rafael sama persis seperti saat mereka masih SD, selalu tak akur tapi tetap bersahabat.

"Rafael!!!!" Xavier mengejar Rafael dengan kecepatan secepat kilat.

(SUDAH DI REVISI)

ミ☆

Hai semuanya, terima kasih sudah membaca prolog ini, semoga kalian suka dengan cerita baru ini ya! -K.A

bonus nih Xavier & Rafael saat masih SD!

bonus nih Xavier & Rafael saat masih SD!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IZORA(✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang