5 Desember 2020
•••
"Kamu saya tolak." Brendon terperanjat, baru ia mengajukan berkas lamaran kerja pada pria itu, dan si pria langsung menyerahkannya kembali setelah melihatnya dengan sekilas.
Hanya sekilas.
"Mm ... Pak? Kenapa--"
"Lurus, belok kiri, itu jalan keluar dari belakang, silakan pergi!"
"Pak--"
"Ini buat kamu!" Tiba-tiba ia menyerahkan beberapa lembar uang ke Brendon, tentu Brendon terheran. "Cepat pergi dari sini."
"Lho?" Brendon bingung dengan apa yang terjadi.
"Saya bilang cepat!"
Gaege menangis karena bentakan itu, memaksa Brendon berdiri seraya menenangkannya. Ia juga meletakkan uang yang diberikan padanya ke pria itu lagi.
"Ambil saja uang itu!"
"Saya enggak butuh, saya enggak ngerti apa yang Bapak lakukan. Kenapa saya ditolak gitu aja?" Brendon menatap kesal pria garang tersebut.
"Itu bukan buat kamu, itu buat anak kamu!" Brendon membulatkan mata sempurna. Ia merasa ... pria ini ada ikut andil dengan seseorang di balik kemalangan Brendon dan si bayi ini. "Cepat sebelum ada yang melihat, bawa uang ini!"
"Tidak, saya enggak perlu belas kasihan, permisi." Brendon langsung melenggang keluar, meninggalkan si pria sangar yang mulai berwajah sendu melihat pria muda tersebut.
Brendon keluar melalui pintu belakang, dan kini menuju lokasi lowongan kerjanya yang kedua. Perpustakaan. Ia berharap banyak pada tempat yang ia sukai ini, selain menjadi penjaga juga menjadi pembaca gratis di sana. Semoga, tidak ada campur tangan orang itu.
Namun, sayang seribu sayang, baru Brendon memperkenalkan diri, sang penjaga perpustakaan sudah berdalih kalau tidak ada lowongan. Padahal, lowongan terbuka untuk orang lain. Brendon terus mencari lowongan kerja yang ada di jalanan, semuanya ... semuanya menolaknya.
Seakan-akan kota ini telah tertera mem-blacklist pria malang tersebut.
Kini, sudah malam, Brendon duduk di depan sebuah kedai yang tutup sambil memegang dot, menyusui Gaege kecil yang sudah akan terlelap. Wajahnya benar-benar kelelahan, lesu, dan kecewa.
Ini sulit, benar-benar sulit ....
Seorang pria keluar dari gang sempit yang ada di samping toko, pria itu terlihat berjalan sempoyongan bersama botol kaca di tangannya. Brendon, yang menyadari kehadiran pria tersebut, seketika sigap akan berdiri dengan waspada. Namun nyatanya, si pria malah memeluk lehernya dengan sebelah tangan, dan terpaksa Brendon duduk lagi. Kekuatannya tak sebanding dengan badan pria mabuk tersebut.
"Cucucucu, ni siapa bayi ni? Anak lo, ya?" Brendon hanya tersenyum kecut, pria mabuk itu benar-benar berbau alkohol yang kentara. "Lucunya anak lo ...."
"Ma-makasih, Bang."
Pria itu kelihatan sok akrab dengan Brendon, ia menyengir lebar seraya menatap wajah pemuda tersebut. Ia mengerutkan kening heran.
"Lo ngapain malem-malem beginian, huh? Sambil bawa anak pula. Lo bukan penculik, kan?" Brendon menggeleng segera. "Hehe, gue cuman bercanda. Muka lo sama bayi lo mirip dah. BTW, gue perhatiin, muka lo kusut banget, ngapa?"
Brendon membuka mulut, tetapi tak mengeluarkan suara, ia bingung menyahut apa. Brendon mengeratkan pelukannya ke bayi mungilnya, benar-benar takut dan khawatir, dan yang paling besar ada kepada anaknya.
Pria mabuk itu pun melihat berkas melamar kerja di tangan Brendon, segera ia merampasnya. "Wah, lo lagi cari kerjaan, ya? Sama anak lo ini? Udah dapet?"
Brendon menggeleng.
"Bini lo ada?" Brendon menggeleng. "Jadi single parent lo?" Brendon hanya mengangguk, ia benar-benar terbungkam. "Hadeh, anak zaman sekarang, nyebar sperm* sembarangan gak pake pengaman. Duh duh duh. Mending lo nyebar sperm* ke tante tante sono, dapet duit!"
Mata Brendon membulat sempurna, apa-apaan saran itu!?
"Gak, gue bercanda, gak boleh judge orang langsung tanpa tau seluk beluk yekan? Gue liat aura lo aura orang baik yang kena sial mulu, sih." Brendon masih dalam keadaan syok. "Lo mau ikut gue kerja, gak? Huh?"
Mendengarnya, Brendon agak khawatir, tetapi kondisi mepet membuat Brendon pun bertanya, "Kerja apa, Bang?"
"Lo bisa racik-racik minuman?"
BERSAMBUNG ....
•••
Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD DADDY [Brendon Series - Q]
Romance18+ Berita kehamilan Manora menyebar luas di kampus, tetapi dengan kemampuan orang tuanya yang merupakan sosok terpandang semuanya bisa dibungkamkan. Dan kemudian, mereka akan memberikan hukuman pada sosok yang menghamili anak semata wayang mereka...