Pagi datang, dengan tubuh yang lemas karena bius seungmin berusaha untuk membuka matanya yang sedikit sakit karena kepala yang terus berdenyut. Tangan nya pun seakan keram tak tertahan, bukan hanya tangan tapi kakinya juga. Apa yang terjadi semalam pada seungmin? Itu yang ada dibenak seungmin kali ini.
"Selamat pagi seungmin, gimana udah enakan badannya? Apa yang sakit? " Tanya sang dokter
"Memang saya kenapa dok? Kenapa kepala saya sakit dan kaki tangan saya juga kenapa diikat seperti ini? " Tanya seungmin
Ia senyum sejenak "tak ada apa-apa, hanya masalah kecil saja" Lepas tali oleh sang dokter. Setelah di lepas, seungmin segera mendudukan dirinya karena merasa pegal, sungguh jika ia tahu kenapa ia bisa dirumah sakit dan diikat seperti tadi seungmin tak akan merasakan hal seperti ini.
Jonghyun yang masih di ruang seungmin pun perlahan memeriksa keadaan seungmin lebih lanjut, sambil menunggu sarapan untuk seungmin datang. Hari ini ia sedikit lenggang karena tak ada pasien untuk nya kecuali seungmin, dengan begitu ia bisa lebih fokus pada seungmin bukan.
"Dok, orang tua saya mana? " Tanya seungmin
"Orang tua mu pulang sebentar, nanti mereka akan kesini lagi kalau urusan mereka selesai. Oh ya, kemungkinan setelah kau keluar dari rumah sakit kau akan tinggal sementara di rumah saya. Keberatan atau tidak? " Tanya Jonghyun
"Untuk apa? " Tanya seungmin balik
"Untuk penyembuhan mu, kau tak ingat kejadian semalam? Atau--- harus dibius lagi? " Ujar Jonghyun sambil mendekatkan wajahnya ke wajah seungmin dan seungmin semakin jauh dari wajah Jonghyun
"Memang saya ini kenapa? Perasaan biasa saja. " Ucap seungmin
"Tak ada sejarah nya, jika kau dirumah sakit di impus tapi tak ada masalah. Pasti ada bukan? " Jawab Jonghyun
"Iya sih--- tapi, emang aku ini sakit apa? Kemaren aku hanya makan es krim dan mie instan pedas. Itu saja" Ucap seungmin
Jonghyun terkekeh mendengar penuturan seungmin, apa ini sifat asli seungmin? Jika benar, ia akan membuat seungmin menjadi seungmin sebelum nya. Meski sedikit sulit, ia akan lakukan.
"Kau kambuh, Phsycist kau kembali terganggu. Apa belakangan ini kau terlalu memorsir tubuh dan kegiatan mu? Kau harus melakukan semua itu lebih stabil agar pagi ini tidak terjadi lagi" Ujar Jonghyun perlahanSeungmin terdiam, ia baru ingat jika ia memiliki phsycist yang lemah. Maka tak heran jika hari ini ia dirumah sakit dan ditali untuk kedua tangannya dan kakinya, pasti semalam tanpa kesadarannya ia melakukan hal yang tak terduga. Dan--- lihatlah, luka yang ada di tangannya itu, woah-! Sungguh luka yang amat dalam dan perih, jika ia mulai melukai tangannya berarti ia juga melakukan hal serupa pada kedua orang tuanya.
"Keadaan orang saya bagaimana? Mereka baik-baik aja kan? " Tanya seungmin
"Mereka baik, kamu gak perlu khawatir. Beruntung kamu bisa cepat ditangani, coba kalo telat. Pasti sekarang kamu lebih parah dari semua ini" Ujar Jonghyun
"Makanya, kamu mau ya sementara tinggal dengan saya. Hanya untuk penyembuhan saja, nanti setelah kamu sembuh kamu bisa kembali ke rumah orang tua mu" Tawar Jonghyun
Seungmin diam sejenak, ini demi penyembuhan nya. Ini juga agar semua teman-temannya tak tahu apa yang ia alami saat ini, jadi seperti nya memang harus bersama sang dokter untuk sementara waktu. Tapi, bagaimana besok ia sekolah? Tak mungkin kan ia tak ada keterangan sama sekali, apa lagi kalau teman-temannya mencarinya.
"Bagaimana dengan sekolah ku? Aku ini masih kelas 10 loh. Aku gak mau gak sekolah hanya karena masalah seperti ini" Ucap seungmin
"Jika ingin sekolah, ya sekolah. Nanti saya yang akan mengantar dan menjemput mu. Tenang saja, kau juga tak akan kelaparan dirumah ku" Ujar sang dokter dengan bangga, dengan ragu akhirnya ia mengangguk menyetujui penawaran sang dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery? Or secret ¿ || 00L
Gizem / Gerilim''Jen, ada perempuan. Dia dari tadi ngikutin terus''Haechan ''Gua pengen banget ketemu mamah, tapi gimana caranya? Padahal kata tetangga indigo gua dia selalu ngikutin''Baejin ''Apa hidup gua bakal kaya gini terus ya? ''Hyunjin ''Gua capek. Gua cape...