MS #20

514 35 6
                                    

HAPPY READINGG
AWAS TYPOO!

Setelah diberi ijin oleh pihak kepolisian untuk mengunjungi makam Tesa, angle berserta yang lainnya langsung melajukan mobil mereka menuju makam yang berada tidak jauh dari kantor polisi itu.

Disana juga ada dua orang yang ditugaskan khusus menjaga makam itu.

Saat turun dari mobil, angle tidak bisa menahan air matanya yang berontak ingin keluar.

"Pagi pak..buk..maaf, ada perlu apa?"-tanya salah seorang penjaga makam itu

"Pak..bisa tunjukan dimana makam atas nama Tesa Andina Putri?"-ucap Doni

"Apa kalian adalah keluarganya?"

"Ah..tidak. Kami hanya temannya. Hanya ingin melihat makam teman kami untuk terakhir kalinya"-ucap Kevin

"Baiklah.. mari ikut saya"-ucapnya ramah

Sstelah berjalan kurang lebih dua puluh meter, mereka berhenti disebuah makam yang bernisankan kayu dan tertera nama "Tesa Andina Putri"

Seketika itu juga angle ambruk depan makam sahabatnya itu. Menangis sejadi jadinya dan menumpahkan semua yang ada didalam hatinya.

Walaupun Tesa tidak sebaik apa yang angle pikirkan. Nyatanya tesa adalah tesa. Wanita licik yang hanya memanfaatkan angle.

Tapi angle tak peduli itu semua. Karena perlakuan tesa selama ini kepada angle, angle anggap itu sebagai perlakuan kakak ke adiknya.

Keluarga yang lain hanya diam. Tak ada yang berani menghentikan angle termasuk kevin.

"Kenapa lo ninggalin gue? Lo udah benci banget sama gue hah? Ngapain lo sampe bunuh diri segala?"-ucap Angle dengan nada sedikit membentak ke arah nisan.

"Lo tau nggak? Gue itu ga peduli lo mau jahat kek sama gue, lo mau manfaatin gue, gue gak peduli. Gue udah anggep lo itu sebagai kakak gue sendiri tau gak!"

"Bahkan kasih sayang palsu yang lo kasih kegue selama ini ngebuat gue menjadi tunduk sama lo. Dimata gue ucapan dan perkaluan lo ke gue itu asli dan tidak ada paksaan.!"

"Gue memang sempat marah waktu awal gue masuk rumah sakit dan lo tiba tiba dateng marah marah ke gue. Gue gak nyangka aja. Orang yang gue sayang sebagai keluarga, berhianat dibelakang gue"

"Tapi setelah beberapa hari gue sadar. Gue memang orang bodoh! Orang bodoh yang sama sekali tidak mengerti mana tulus mana palsu!"

"Gue seneng lo dipenjara saat itu, tapi seneng gue bukan berarti gue itu rela kalo lo pergi dengan jalan kayak gini. Lo tau kan?"-ucap Angle

"Gue rindu kenangan kita dulu sa. Lo yang marahin gue, Lo yang nasehatin gue, Lo yang ngebujuk gue kalau lagi marah, Lo yang cerewet, Lo yang selalu ada buat gue"

"Gue kangen saa"-ucap Angle lirih

Angle masih tetap dengan posisinya. Semua yang berdiri dibelakang angle juga ikut menangis. Merasakan bertapa hancurnya hati angle saat ini.

Kevin yang sedari tadi menitikan air matanya, tiba tiba mengusapnya dengan kasar dan berkata...

"Jadi bukan dia pelakunya?"

"Kalau bukan dia terus siapa yang meneror kalian? Kalian ada musuh lain?"-tanya Doni

"Gak sih pah. Kalau nggak bermasalah sama tesa ya pasti irfan dan kinar. Tapi mereka kan sudah meninggal"-ucap Kevin

"Tak mungkin juga kania. Buktinya sudah jelas kan? Dia yang selalu ada buat angle saat angle lagi terpuruk. Kita sudah pernah mencurigainya kan?"-ucap Rey

Musuhku Suamiku - JiRose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang