HAPPY READINGG
AWAS TYPOO!¤¤¤
Setelah hampir satu jam Nanda beberes pakaian, kini ia dan tio memilih untuk istirahat dan menenangkan diri. Masih tak percaya wanita yang selalu ia peluk saat tidur, kini harus berganti menjadi memeluk putranya.
Hanya tio keluarga kandung satu satunya Nanda. Tak ada yang lain lagi.
Keesokan paginya,,,
Nanda terbangun pukul enam pagi seperti biasanya. Hanya saja hawa kamar dan udara yang berbeda ia rasakan. Biasanya nanda yang selalu diteriaki oleh diani saat dalam mode susah bangun, kini harus terbiasa bangun dengan alarm yang nadanya menggunakan audio ocehan diani setiap membangunkannya.
Nanda beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah merasa lebih segar, kini giliran ia memandikan anaknya yang sudah terbangun entah kapan. Mungkin saat nanda dikamar mandi?
Setengah jam berlalu kini tio sudah bersih dan wangi. Nanda segera melanjutkan aktifitasnya yaitu mandi pagi. Tetapi sebelum itu....
"Tantee sarah"-panggil Nanda saat melihat sarah yang akan menuju kedapur
"Loh kalian sudah bangun.. dan tio sudah rapi aja. Biasanya orang disini bangunnya jam tujuh"-ucap Sarah
"Sudah kebiasaan tante.."
"Oh iya, nanda boleh minta tolong sebentar?""Apa itu?"
"Nanda minta tolong jagain tio sebentar tante.. nanda mau mandi dan bersih bersih dulu.. soalnya kemarin masih ada barang yang nanda belum beresin"-jelas Nanda
"Iyaa..dengan senang hati kok"
"Makasih tante..nanda naik dulu"
Setelah merasa tio sudah aman, nanda balik menuju kamar untuk mandi dan memajang beberapa foto pernikahannya dengan diani.
Pukul setengah delapan pagi, nanda sudah berada di meja makan bersama doni, sarah, tio dan Varel. Semua kakak dari varel memilih untuk berdiam dirumah pribadi agar tidak merepotkan orang tuanya.
"Nanda kamu masih cuti?"-tanya Doni
"Masih om..dua hari lagi baru nanda masuk lagi"
"Kamu keluar aja dari sana yaa..kerja diperusahaan om sama yang lain"
"Maaf om..bukan bermaksud nolak, tetapi nanda masih betah bekerja ditempat yang lama dan nanda takut ngerepotin om dan tante lebih banyak"
"Kamu yakin dengan keutusan kamu?"
"Nanda yakin om."
"Baiklah, nanti seandainya kamu berubah pikiran jangan sungkan beritau om atau alex yaa"
"Baik om"
Doni dan Varel sudah berangkat kekantornya sejak lima menit lalu. Kini nanda masih sibuk dengan anaknya..memberi makan untuk anak kecil yang masih belum tau apa itu alat makan memanglah sulit.
Tetapi itu yang harus dilakukan kepada tio setia harinya. Tanpa diani.
Setelah selesai, nanda masih setia dengan anaknya yang kini berada di ruang keluarga bersama sarah, alex, raisa, rian, tritan dan maya untuk menonton tv dan sekedar bercanda saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku Suamiku - JiRose [END]
FanfictionSelamat datang readers💙 Moon maap ceritanya garing!! Kisah dua insan yang dijodohkan oleh orang tuanya, berujung kepada rasa yang muncul begitu saja. Kalah taruhan dengan suami sendiri, membuat Angle harus menerima konsekuensinya. Sesuai janji, ia...