HAPPY READINGG
AWAS TYPOO!"Ayah...ibu...Bayu"-ucap Indri ditengah tangisannya
"Mereka kenapa kak?!"
"Anak kita kenapa sayang..ayah sama ibu kenapa?"-tanya Bara panik
"Mereka ada dirumah sakit ini"-ucap Indri sesenggukan
"Maksud kamu apa sayang?"
Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan bara dan angle, indri langsung berlari keluar dari ruangan Kania. Melihat itu seisi ruangan jadi mengejar Indri. Hanya kania dan aldo yang tetap diam diruangan itu.
Indri berlari menuju ruang operasi. Ia hanya menangis dipelukan bara karena sebelumnya ia mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya dan juga bayu adik kembarnya wahyu mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju rumah sakit menemui kania.
Wahyu yang kebetulan saat itu tidak ikut kerumah sakit karena wahyu masih dalam keadaan sakit dirumah.
Rey dan Ranti saat ini sedang berada diruang operasi karena mobil yang digunakan oleh Rey ditabrak dari belakang saat berada di lampu merah. Mobil mereka ditabrak sebuah truk pengangkut batu bata yang mengalami rem blong.
Selain mobil milik Rey, terdapat beberapa kendaraan lainnya yang ditabrak oleh truk itu.
Beberapa menit kemudian, polisi datang dan menjelaskan semua kejadian yang dialami Rey, Ranti dan juga Bayu anak dari indri.
Semua yang mendengarkan penjelasan dari polisi merasa dihantam dua keadaan sekaligus dimana antara mereka harus senang akan kehadiran Divya atau sedih akan kecelakaan mereka.
"Angle..sayang..kamu tenang yaa, ayah ibu sama bayu pasti selamat"-ucap Kevin menenangkan angle yang menangis sedari tadi
"Sayang kamu tenang yaa"-ucap Varel kepada Tasya
"Aku takutt"-ucap Tasya
"Sayang..papa sama mama"-ucap Diani dipelukan Nanda
"Tenang ya sayang..yakin saja kalau mereka akan selamat"-ucap Nanda
Terdengar suara pintu terbuka
"Dok gimana keadaan orang tua saya?"-ucap Diani mewaliki kakak dan adiknya
"Dokter kenapa diam!"-ucap Tasya
"Tenang sayang"
"Akibat kecelakaan itu, bapak rey mengalami keretakan pada tangannya dan saraf otaknya rusak. Sedangkan ibu ranti mengalami pecah pembuluh darah di otak. Saya minta maaf. Itu yang membuat ibu ranti dan bapak rey tidak bisa kami selamatkan"
"Maaf. Mereka telah meninggal dunia"-ucap dokter itu lalu menunduk
"APA?!"-Ucap Indri, Diani, Angle dan Tasya
"Enggak..gak mungkin. Dokter bercanda kan?"-ucap Diani
"Dokter. Kami tau kami itu anak nakal. Tapi bercandanya jangan sampe gitu dong"-ucap Indri
"Dokter! Itu gak lucu!"-ucap Angle
"Maaf...tapi ini kenyataan yang ada. Orang tua kalian sudah meninggal. Kami minta maaf kami sudah berusaha sebaik mungkin. Saya permisi"-ucap Dokter lalu pergi meninggalkan semuanya yang sedang menangis
"DOKTER TUNGGU!"-Teriak Bara
"Anak saya bayu bagaimana? Dimana dia?"-ucapnya kembali"Bayu? Siapa? Maksud kami, tidak ada korban lain selain bapak rey dan ibu ranti"
"Maksud dokter anak saya hilang?"-ucap Indri
"Jika untuk itu, anda bisa tanyakan kepihak yang berwajib. Karena korban yang kami tangani adalah orang dewasa saja"-ucap Dokter itu lalu kembali pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku Suamiku - JiRose [END]
FanfictionSelamat datang readers💙 Moon maap ceritanya garing!! Kisah dua insan yang dijodohkan oleh orang tuanya, berujung kepada rasa yang muncul begitu saja. Kalah taruhan dengan suami sendiri, membuat Angle harus menerima konsekuensinya. Sesuai janji, ia...