The Kandmion

Chapter 10 : Mimpi vs Kenyataan

"Punggungku selalu sakit setiap kali naik kereta."

"Saya setuju, tidak peduli seberapa bagus gerbongnya, tetap saja tidak nyaman."

Becky sangat setuju dengan apa yang ku katakan.

Wanita mengenakan gaun yang tidak nyaman dan naik gerbong sepanjang waktu, tetapi itu menjadi sangat tidak tertahankan ketika gerbong melewati jalan yang tidak beraspal.

Bahkan jika dibandingkan dengan mengendarai mobil di India, masih akan jauh lebih baik dari ini.

"Tampilan luar dari gerbong terlihat mengesankan, tapi mengapa tidak ada yang bisa memperbaiki kondisinya? Sangat tidak nyaman rasanya naik kereta sambil mengenakan gaun."

Laki-laki, juga, akan merasa tidak nyaman naik kereta. Namun, sangat menantang dan sulit bagi wanita untuk menanggung perjalanan yang tidak nyaman, karena mereka harus menjaga postur tubuh yang lurus selama perjalanan untuk mencegah gaun mereka berkerut atau berantakan.

"Yah, bukankah karena wanita bangsawan harus berbudi luhur sepanjang waktu? Atau karena mereka diharuskan tidak menunjukkan ketidaknyamanan mereka?"

"Omong kosong macam apa itu? Bukankah wanita juga manusia? Menyuarakan apa yang membuat orang tidak nyaman itulah yang membuat dunia maju. "

Biasanya, ketidaknyamanan kecil itulah yang mendorong dunia menuju pembangunan.

Becky tampak tersentuh dengan apa yang baru saja kukatakan.

"Nona mungkin satu-satunya orang yang berpikir seperti ini."

Ya itu benar. Para wanita di dunia ini sibuk berkompetisi tentang siapa yang paling 'seperti lady' sambil menjatuhkan orang lain.

Mengapa mereka harus meremehkan lawan mereka dan menjatuhkannya dengan mengorbankan ketidaknyamanan mereka sendiri? Ini benar-benar tidak masuk akal.

Tapi sekali lagi, hal yang sama berlaku untuk Korea. Itu adalah tempat di mana persaingan dilakukan secara berlebihan.

Siapa yang berpenampilan lebih baik, merawat tubuh mereka dengan lebih baik, memiliki spesifikasi yang baik, menemukan pasangan yang cocok, atau yang hidupnya berjalan dengan baik, dll.

Mengapa seseorang harus hidup berusaha memenuhi standar orang lain?
Memangnya kenapa jika penampilan seseorang tidak begitu bagus? Kenapa jika setelah makan makanan enak, berat badannya bertambah? apa salahnya itu.

Standar kebahagiaan setiap orang berbeda.

Dan bagiku, aku tidak tahan lagi dengan ketidaknyamanan ini!

Karena sedikit mabuk perjalanan akibat gerbong kereta yang berderak, aku membuka jendela untuk menghirup sedikit udara ketika beberapa sosok yang ku kenal menarik perhatianku.

'Oh!'

Seorang pria tampan Bersama seorang wanita keriting, berambut merah muda, seperti kelinci.

"Becky! Lihat ke sana! Di sana!"

Mengikuti arah jariku menunjuk, Becky juga mendorong kepalanya keluar jendela.

"Ada apa, Nona?"

Rambut merah muda itu!

Apakah dia juga salah satu karakter sampingan pria?

Berapa banyak pancing yang wanita itu sebarkan! Seolah-olah seluruh dunia ini adalah tempat memancingnya!

Hei kau, penulis. Hormon apa yang kau berikan padanya? Aku juga mau!

Sir Cassion, yang seolah-olah telah menjelajahi seluruh pasar, tangannya penuh dengan kantong kertas sementara Iris berjalan di sampingnya.

Beruntungnya ekspresi Sir Cassion tidak penuh kasih sayang. Sepertinya dia masih belum terpengaruh mantra pemeran utama wanita.