Halo kalian dari mana aja nih? Hahaha maaf maksud saya teh kalian ketemu cerita ini dari mana? Lewat di beranda? Kesasar pas baca cerita lain, atau lagi nge-Stalk akun ini.
Btw, maaf yah karna cerita ini akan sangat membosankan dan mengenai aturan kepenulisan atau gaya bahasa yang di gunakan kurang bisa di terima karna yah maklum saya adalah penulis Amtiran.
Welcome to my word, di mana isinya orang rada' sakit, cerita ini SUDAH Berstatus ENDING, masih HOT HOT NYA jUGA silahkan kalau udah abis maraton bisa ke cerita yang ada di profil saya siapa tau ada yang di suka, maybe.
Seorang pria Dewasa menyetir dengan seorang gadis seksi tengah duduk di pangkuannya, gadis itu sedang asik mencumbu rahang dan lehernya.
"Berhenti di sini saja, kita akan melakukannya di mobil ini!" ucap Gadis tersebut bibir berlips hitam pekat, rambut ombre, dan tubuh yang molek.
"Tida_mphh." tolak pria tersebut tetap melajukan mobilnya, ia tidak akan mengikuti perintah gadis nakal yang baru di temuinya tadi.
"I need you, uncle!" ucap gadis tersebut bergerak di pangkuan pria dewasa yang menjadi sasaran empuk dalam permainan tantangannya dengan para sahabatnya.
Sang pria tak mengucapkan apapun hanya menatap jalan, tapi bibirnya terus saja mengecupi bahu putih bersih gadis yang ada di pangkuannya.
Sedikit memutar setiran hingga mobilnya sampai, pria itu memarkirkan mobil lambonya di depan gedung menjulang.
Pria yang masih sepenuhnya sadar itu terdiam sebentar, tangannya mengaitkan kembali tali kecil dari gaun gadis yang masih duduk di pangkuannya.
"Bersabarlah sebentar," ucapnya lalu kembali melumat bibir yang terasa manis yang telah di lapisi lips hitam.
Pria itu mengangkat tubuh gadis seksi tersebut dengan brydal, sedangkan sang gadis terkekeh sedikit mengangkat kepala menggigit gemas telinga sang pria.
Geraman terdengar membuat beberapa orang yang berpapasan dengan mereka mengalihkan perhatian, lampu yang begitu terang membuat sang gadis memukul keras bahu sang pria dan turun menapakkan kakinya di lantai marmer.
"Sialan, humm awas kau jesslin, Bigail_ Hei paman pahamilah aku menggodamu sepanjang jalan hanya untuk saling menghangatkan di ranjang, aku bukanlah ahhh hahaha aku humm ah tempat apa ini? Dasar pria bodoh tidak jadi." Gadis itu terus saja berbicara sesekali mengusap tubuhnya sendiri, pengaruh minuman perangsang yang ia minum tadi.
Sang pria menatap datar gadis di hadapannya, gadis itu berjalan berniat meninggalkan pria di hadapannya, pria yang melihat gadis itu akan meninggalkannya segera mengangkat sang gadis seperti karung berasa lalu memukul bokongnnya.
"Diamlah! aku hanya membawamu ke tempat lebih layak, little bitch!" ucapnya, pria itu benar-benar tidak memperdulikan beberapa orang di sekitarnya yang menatap tidak percaya ada pula yang tertawa karna ocehan sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pillow talk [Hallo Uncle]
Romance𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫\'𝐬 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐄𝐫𝐢𝐜𝐤 & 𝐕𝐢𝐨𝐥𝐚 [COMPLETED] [ WARNING!!!! ⚠ Area 21+ HARAP DEDEK EMESH MENJAUH! ] AREA PANAS, SPOILER TANPA BATAS, FULL KONTEN. ✏Author note : -Tanggung dosa sama-sama, ya, Beb. - Cerita belum di Revisi...