Part 6

1.1K 67 15
                                    

"Tanpa aku sadari, dia sudah masuk terlalu jauh ke dalam hidupku."
-Jeremy-

***

"Dad..." Ara keluar dari kamarnya dan memeluk Jeremy yang sedang duduk di living room.

" Ara keluar dari kamarnya dan memeluk Jeremy yang sedang duduk di living room

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning Baby." Jeremy menarik tubuh mungil itu keatas pangkuannya lalu mengecup pipi Ara dengan gemas.

"Apa Daddy akan pergi sepagi ini?" tanya Ara heran, ini satu jam lebih awal dari biasanya dan Daddy-nya sudah rapi dengan setelan kemeja navy dan celana hitam panjang.

"Daddy akan pergi mengunjungi teman lebih dulu sebelum ke toko." jawab Jeremy.

"Teman yang mana?" tanya Ara penasaran.

Jeremy tidak menjawab dan hanya tersenyum simpul, membuat gadis kecilnya cemberut.

"Putriku yang cantik, sekarang kau cerewet seperti Grandma mu." kekeh Jeremy.

"Apa kau sudah bersiap akan menemui Grandpa dan juga Grandma mu?" tanya Jeremy. Setiap hari minggu Ara akan pergi mengunjungi rumah kakek dan neneknya yang berada tak jauh dari rumah mereka, mereka orang tua dari Jeremy. Sedangkan keluarga mendiang ibunya berada di Inggris, jadi Ara akan pergi sekali dalam satu tahun untuk mengunjungi kakek dan neneknya disana.

"Tentu saja, Nyonya Suzan akan segera datang menjemput ku." sahut Ara dengan riang.

"Kalau begitu Alma akan membantu mu bersiap," ucap Jeremy, lalu memanggil Alma, pelayan yang berumur 50 tahun dan khusus mengurus putrinya.

"Aku mencintaimu Dad." Ara mengecup pipi Jeremy sebelum mengikuti Alma.

"Daddy juga mencintaimu sayang." balas Jeremy seraya menatap putri kecilnya yang sedang menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Setelah itu Jeremy bergegas keluar dari rumah dan menuju garasi. Kemudian masuk ke mobil dan melajukan mobilnya ke arah gedung flat Mona.

"Apa dia baik-baik saja?" gumam Jeremy pelan. Sungguh sejak semalam dia tidak bisa tenang memikirkan Mona, dia takut kalau mantan kekasih Mona nekat menemui Mona lagi. Jeremy menyugar rambutnya dan menghela nafas kasar.

Jeremy berhenti di supermarket, dia membeli buah dan juga cake untuk Mona. Setelah itu Jeremy kembali mengendarai mobilnya ke flat Mona.

Jeremy sudah berdiri di depan pintu flat Mona lalu mengetuk pintu.

Tok... Tok... Tok.

Cukup lama Jeremy menunggu dan hampir akan mengetuk pintu lagi, tapi Mona lebih dulu membuka pintunya.

"Sir." Mona menatap Jeremy dengan bingung karena sepagi ini sudah berada di flat nya.

"Astaga, aku bahkan belum mandi." batin Mona.

13. Monalisa (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang