Part 17

970 56 5
                                    

Double up 🔥

Jeremy dan Mona baru saja tiba di 'Scott Delicious'.

Setelah beberapa hari libur, mereka juga merindukan hari-hari bekerja di toko. Terutama Mona yang juga merindukan Elsa.

"Kau terlihat senang sekali pagi ini," ucap Jeremy.

"Tentu saja, sangat menyenangkan saat aku bisa melihatmu membuat ice cream." jawab Mona.

"Benarkah? Aku tidak tahu kalau membuat ice cream membuatku terlihat keren." Jeremy terkekeh kecil.

"Ehm... Tentu saja kau sangat keren." gumam Mona pelan.

Jeremy membuka sabuk pengaman dan tiba-tiba mencondongkan tubuhnya kearah Mona, lalu menarik dagu Mona dan mencium bibir yang sejak sarapan tadi sudah menggoda Jeremy.

"Ba--bagaimana kalau ada yang melihat kita?" Mona sangat gugup karena belum ada kejelasan hubungan diantara mereka.

"Aku sudah katakan, kalau kau adalah calon istriku," seru Jeremy.

"Kau tidak ingin menikah denganku?" Jeremy menatap Mona dan menggenggam tangan wanita yang dicintainya itu dengan erat.

Mona tersipu malu, siapa yang akan menolak pria tampan dan mapan seperti Jeremy? Apalagi pria itu sangat panas saat di ranjang.(Oh otakku...🤣)

"Jadi apa kau menerimaku?" tanya Jeremy seraya mengusap pipi Mona dengan lembut.

Mona mengangguk, membuat Jeremy sangat gemas dan mencium kembali bibirnya.

"Saatnya bekerja." Mona mendorong pelan dada Jeremy, lalu mereka saling tertawa.

Jeremy turun lebih dulu lalu membuka pintu mobil untuk Mona.

"Woah... Kalian lama sekali di dalam mobil," seru Andi yang berjalan dengan santainya dari belakang mobil Jeremy.

Jeremy dan Mona sontak langsung menoleh, Jeremy bersikap biasa saja tapi berbeda dengan Mona, wajahnya sudah merona karena malu.

"Boss, apa kalian berciuman? Di bibir mu ada lipstik." Andi terkekeh menggoda Jeremy.

Mona dengan cepat mencari sapu tangan di dalam tasnya lalu memberikan kepada Jeremy.

"Kami berkencan," seru Jeremy seraya berjalan didepan Andi untuk membuka kunci pintu toko.

Mona rasanya ingin bersembunyi saat ini, padahal dia ingin merahasiakan dulu hubungan mereka kepada Andi dan Elsa. Mona hanya tidak ingin sikap kedua temannya berubah saat tahu hubungannya dengan sang boss.

Jeremy masuk lebih dulu, disusul Mona dan Andi.

"Apa dia serius?" tanya Andi setengah berbisik kepada Mona.

Mona hanya tersenyum simpul lalu mengangguk.

"Apa yang serius?" Elsa tiba-tiba datang diantara mereka.

"Astaga, kau mengagetkan saja!" celetuk Mona lalu memberi kode kepada Andi agar tidak bicara apa-apa.

"Mona dan boss berkencan." jawab Andi lalu langsung berlari karena takut dimarahi Mona.

"Dasar gila!" umpat Elsa.

"Apa yang dia katakan? Kau berkencan dengan boss?" Elsa yang baru saja mencerna ucapan Andi pun terbelalak kaget.

Mona menghela nafas, karena dia yakin sebentar lagi tidak akan bisa menghindari serangan pertanyaan dari temannya itu.

***

13. Monalisa (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang