Misunderstand

754 100 1
                                    


"Kau tidak perlu berteriak begitu Taehyung-ah, kau bisa menelpon ku jika ingin bertemu"

Taehyung merasa terkejut saat ia datang menghampiri Jennie. Pasalnya tadi ia tidak melihat siapa lawan bicara Jennie karena ia datang dari arah belakang mereka. Ia tidak mengira bahwa gadis di depan Jennie adalah Lisa, karena wanita itu merubah gaya rambutnya.

Tapi mau bagaimana lagi Taehyung sudah sampai disini, dan ia juga sudah terlanjur terlihat oleh netra seorang Choi Lisa. Maka satu satunya hal yang bisa ia lakukan adalah berpura-pura untuk tidak mengenalinya.

"Your boyfriend?" tanya Seokjin saat Taehyung sudah berada di antara mereka bertiga

"Ck, c'mon Seokjin-ah, pria ini bukan tipeku" bisik Jennie yang juga masih terdengar oleh Taehyung dan Lisa. Lisa hanya diam, entah mengapa ada rasa lega dalam hatinya setelah Jennie mengatakan itu.

"Ada hal penting yang ingin kubicarakan padamu" potong Taehyung sebelum Seokjin membuka suaranya, disana Lisa juga berpura pura untuk tidak mengenal Taehyung, sebisa mungkin ia menghindari kontak mata dengan pemuda itu meskipun dalam hati ia sangat penasaran siapa Jennie? Kenapa Taehyung juga mengenal wanita itu?

"Oke, Seokjin, Lisa, aku pergi dulu, pegang janji kalian ya"

Taehyung menarik Jennie pergi ke arah lain. Lalu mengeluarkan semua apa yang ada di kepalanya kini.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Berdiri di hadapanmu"

"Aku serius Jennie-ya, apa yang kau lakukan pada Namjoon?!"

"Tidak bolehkah aku bermain dengannya? Oh apakah dia itu 'mainan' mu sehingga kau seperti ini padaku?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan! Kenapa kau melakukan itu? Tanggungjawab? Pernikahan? Apa kau gila?!"

"Pernikahan? Tunggu dulu, sepertinya ada kesalahpahaman diantara aku dan Namjoon" potong Jennie

"Malam itu tidak terjadi apapun Taehyung-ah, aku hanya ingin bermain-main dengan Namjoon, tidak ada bahasan tentang pernikahan" tambah Jennie

Karena Taehyung melihat keseriusan Jennie akhirnya ia menyuruh Namjoon untuk datang ke tempat mereka.

"Kau mengatakan aku harus mengabulkan semua keinginanmu dari bentuk tanggungjawabku, benar bukan?"

"Benar" jawab Jennie atas pertanyaan Namjoon.

"Bukankah jika hal seperti itu terjadi aku harus menikahimu? Bagaimana jika nanti kau hamil? Aku tidak mau menjadi seorang ayah yang tidak bertanggungjawab atas anaknya"

Jawaban Namjoon membuat Jennie sekaligus Taehyung tertegun.

Malam itu tidak terjadi apa-apa. Namjoon terlalu mabuk untuk melakukan hal 'itu' pada Jennie. Jennie hanya ingin mengerjainya saja, dan terbukti berhasil dengan Namjoon yang terkejut saat bangun tanpa pakaian di samping wanita cantik bermarga Kim itu.

Tetapi Jennie mengatakan hal aneh, entah apa yang dipikiran wanita itu sampai ia menuntut Namjoon untuk tanggungjawab.

"Dengar, aku tidak akan memberatkanmu Namjoon-ssi, sekarang turuti semua permintaanku, itu saja. Kau bisa memulainya dari membayari semua fasilitas penyewaanku di pantai, karena Minggu depan aku akan mengadakan party disana"

Taehyung terkejut mendengarnya, ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena permintaan dari Jennie.

"Namjoon mari kita pergi dari sini, wanita ini berbohong padamu, dia hanya memanfaatkan mu!" ucap Taehyung sembari mengajak Namjoon pergi

Jennie hanya merotasikan kedua matanya. Lalu menatap Namjoon seolah mengancam pemuda itu.

"O-oke aku akan membayarnya, tapi aku harus ikut ke sana"

"Mwo??!"

"Aku harus menjaga Jennie"

Jennie hanya mengerjap-ngerjapkan matanya, bagaimana pemuda culun itu akan menjaganya? Hal yang sama sekali tidak pernah terlintas di pikiran Jennie

"Kau bisa ikut Taehyung-ah, Minggu depan kita libur semester"

"No! Kenapa mengajak Taehyung?!"

"Aku yang membayar semuanya, jadi tidak masalah jika aku membawa seseorang"

Jennie tidak bisa mengelak lagi. Meskipun dalam hati ia marah karena acara Minggu depan tidak akan sesuai dengan rencananya.

"Baiklah, aku ikut jika begitu"

Tidak ada salahnya kan jika aku ikut?

"Whatever" ucap Jennie akhirnya berlalu pergi

"Kau benar-benar gila Namjoon, bagaimana kau mau menuruti wanita gila itu?"

"Karena ada sesuatu yang tidak kau tahu tentangnya Taehyung" jawab Namjoon yang masih memandang arah pergi Jennie

Jawaban itu membuat Taehyung mengernyitkan dahinya. Perkataan nya seolah-olah telah mengenal Jennie lebih jauh. Padahal Taehyung yang sudah mengenal wanita itu tetap melihat bahwa Jennie hanyalah wanita arogan yang akan memaksa semua hal harus sesuai dengan apa yang ia inginkan.

"Lagipula aku akan mencoba mengikhlaskan Lisa dengan cara ini Taehyung-ah" ucap Namjoon sembari tersenyum lalu melangkah pergi

"Hah~ aku iri padamu Namjoon, andai melupakan seseorang bisa semudah itu" gumam Taehyung lalu menyusul lelaki berkacamata itu


































Spoiler for next chapter
.
.
.
.
"LISA!!!"
.
.
.
.
.
"...maafkan aku..."
.
.
.
.
.
"senang bertemu denganmu Taehyung-ssi"
.
.
.
.
.
"..dia tidak gila.."


terimakasih atas vote dan komennya readers 🙏❤

Chance ||  KTH-LM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang