Hari itu Taehyung kembali pergi ke kampusnya. Meskipun sepanjang pagi ia habiskan untuk menggerutu karena dirinya tak ingat apapun tentang apa yang ia lakukan semalam.
Namun ia cukup senang saat itu, karena waktu ia berada di kawasan kampusnya orang orang akan memandanginya dan tersenyum, bahkan ada yang tertawa, entah bagaimana Taehyung mengartikan perlakuan orang orang itu. Ia hanya merasa senang saja kembali menjadi pusat perhatian.
"Pasti sangat seru menjadi bintang di malam hari"
"Apa?" Taehyung menoleh, menyadari siapa yang baru saja bicara padanya
"Aku kira kita tidak akan berhubungan satu sama lain lagi, jangan bicara padaku, para wanita akan salah paham nantinya" sambung Taehyung
"Sepertinya kau masih belum paham dengan situasimu ya?"
Lisa, wanita itu lantas menghentikan langkahnya, membuat Taehyung yang disampingnya pun ikut berhenti.
"Hm? Situasi seperti apa yang kau bicarakan? Apa seorang CEO seperti Namjoon-nim tidak membuatmu puas semalam?" balas Taehyung sembari mengeluarkan smirk khasnya
"Ck. Lihat ini"
Lisa menyerahkan ponselnya pada Taehyung. Ponsel yang dilayarnya terdapat sebuah video, video Taehyung yang sedang berciuman, dengan sebuah patung.
Hah?!! Apa apan ini?!!
"Aku dengar kau mabuk berat semalam, hahahaha"
Lisa sudah tidak tahan lagi, sudah sedari tadi ia menahan tawanya untuk ia tunjukan pada Taehyung. Terlebih saat ini ekspresi Taehyung yang begitu terkejut membuat Lisa terpingkal pingkal dibuatnya.
Taehyung kembali mendapat kesadarannya setelah melihat video tersebut, kini ia tahu alasan mengapa orang orang tersenyum bahkan tertawa saat melihatnya.
"Apa apan ini?! Hapus sekarang! Oke, akan kuhapus video ini!!"
"Hahaha... Percuma saja Taehyung-ah.. video itu sudah banyak di internet, orang orang memotret dan merekammu semalam"
"APA??!!"
"Hm.. aku tau pasti ini akan terjadi, dasar Tae-pabbo.. dulu kau membuatku kesusahan karena kau mabuk, tapi sekarang? Sungguh kau masih sama saja menyusahkan diri sendiri... hahah"
Taehyung masih mematung di tempatnya, bahkan tidak bergerak saat Lisa mengambil kembali ponsel miliknya.
"Kalau begitu semoga beruntung! Selamat menghabiskan waktumu untuk menggoda para wanita!"
"Yak!! Lisa-ya! Tunggu, mau kemana kau?!"
Taehyung sudah kembali sadar, namun Lisa terlanjur melangkah pergi. Dan kini, ia tak sengaja bertemu pandang dengan wanita yang ia ajak semalam, Jang Eun Bi.
"Eun Bi..!" panggil Taehyung
Namun Eun Bi tidak menjawab, dan membuang mukanya
"Hey, Eun Bi.. mari bicara sebentar!"
Eun Bi masih menghiraukan Taehyung, kini ia mempercepat langkahnya berjalan ke arah lain.
Taehyung sudah pasrah disana, ditinggalkan oleh wanita yang ia dekati dan dipermalukan oleh video yang berisi kelakuan bodohnya.
Aish! Sialan!
~
"Hey, Taehyung-ah, bagaimana rasa bibir sebuah patung? Haha.. kau ini ada ada saja" ucap seorang pria sembari duduk di hadapan Taehyung
Taehyung sedang berada di kafetaria kampusnya, dia sedang makan siang dengan wajah tertekuk kesal. Dan kini, ada dua orang temannya yang dengan sengaja ingin membuat darahnya naik lagi.
"Biarkan aku sendiri, jangan ganggu aku" Taehyung mengalah, ia tidak ingin membuat keributan yang akan memperburuk citranya lagi
"Eh, santai saja kawan.. kau yakin mengusir kami? Padahal kami ingin mengajakmu untuk pergi ke kencan buta" ucap pria yang satunya lagi
"Pergi saja, aku pikir itu juga tidak berguna" jawab Taehyung acuh
"Baiklah.. terakhir, aku hanya ingin mengatakan bahwa wanitanya berasal dari akademi dance Yisung" ucap pria pertama tadi sembari berdiri diikuti pria yang lain
Eh?
"Yak!, jangan terlalu serius kawan... silahkan, silahkan duduk lah kembali"
Kini Taehyung berbicara ramah, bahkan ia ikut berdiri menarik kembali kursi yang diduduki temannya tadi. Kedua orang itupun akhirnya duduk kembali.
"Kau harus ikut Taehyung-ah"
"Apa? Kenapa harus aku?"
"Karena kau tampan, sekaligus menjadi terkenal karena tingkahmu itu"
"Ya, mereka ingin bersimpati padamu Taehyung-ah, mereka juga penasaran mengapa kau bisa bercumbu dengan sebuah patung? Hahaha"
Kalau bukan karena aku sedang mencari peluang mendekati wanita, akan kupastikan kalian tak akan bisa tertawa lagi
"Baiklah, kita masih ada kelas, jadi jam 8 di depan Smart Mall oke?" ucap pria itu dan mendapat anggukan dari Taehyung
Jam 8 malam lebih beberapa menit pertemuan itu akhirnya berjalan. Mereka berenam, namun lebih memilih untuk makan di sebuah restoran dan duduk di satu meja yang sama.
Benar jika Taehyung adalah King kampus angkatan mereka. Karena selain tampan, Taehyung juga dapat mencairkan suasana, membuat topik percakapan, dan membuat lelucon, sehingga ketiga wanita itu terlihat sangat tertarik padanya, mengesampingkan sedikit rasa kesal Taehyung di awal pertemuan mereka yang membahas tentang video Taehyung.
Tak terasa pertemuan mereka berlangsung selama lebih dari 3 jam, mereka pun memutuskan untuk pulang dan saling bertukar kontak ponsel.
"Taehyung-ah! Kau tidak ikut minum bersama kami?" tanya seorang pria, pria yang mengajak Taehyung kencan buta tadi
Kini mereka hanya bertiga, ketiga wanita itu sudah pulang terlebih dulu.
"Tidak, kurasa aku akan pulang naik taksi"
"Yah.. gunakan uang taksimu untuk minum saja" sahut pria lainnya
Enak saja, tidak, aku tak mau sampai hang over seperti kemarin malam dan dipermalukan kalian
"Tidak, tidak... Aku pergi dulu, termakasih untuk undangan kalian"
Taehyung pun pergi meninggalkan dua orang itu, dan kini ia tengah duduk di halte, menunggu taksi karna bus sudah jarang melintas tengah malam seperti ini.
"Hey" ucap seorang wanita yang Taehyung kenali suaranya
"Ya? Eh, kau kan...?"
"Hhm.. teman temanku ada urusan lain jadi aku pulang sendiri, boleh aku menemanimu? Tae..Hyung-ssi?"
"I-iya.. silahkan"
"Dimana rumahmu?" tanya wanita itu sembari duduk di sebelah Taehyung
"Aku di sekitar Donam"
"Oh.. aku dekat dengan Gileumdong, antar aku pulang ya!" ucap wanita itu sembari tersenyum manis pada Taehyung
"Huh? O-oke...
Jennie" balasnya juga dengan senyuman
"..anggap saja aku sunbaemu"
...
...
Minta maaf y kalo ada typo huhu..
Mlm nulisnya 🙏
Terimakasih utk semua votmentnya.. dear readers I luv u ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance || KTH-LM
Fiksi PenggemarKetika sepasang suami istri merasa hambar akan hubungan mereka.. Tiba tiba takdir membawa mereka kembali ke masa 10 tahun lalu Dengan ingatan yang masih mereka punya Apakah mereka akan tetap bersama? Atau mencari orang lain dan mengubah hubungan me...