"Aku benci Hujan, Aku benci musik, Aku benci semua hal yang ada di dunia ini."
Ketika sebuah kematian biasa tiba tiba menjadi sebuah misteri dan tanda tanya besar, bagi Soonyoung dan Mingyu. Sebuah tragedi besar mampu membuat kehidupan keduanya beru...
"Tidak apa apa, ini duniamu jadi seperti apa dirimu saat ini, berharga, kamu sangat berharga, tertawalah seperti orang dewasa dan menangislah seperti anak kecil,"_Seventeen.kidult.
🔒🔒🔒
Seakan tahu apa rencana Soonyoung, cuaca di Minggu pagi tanggal 14 ini cukup cerah. Kedua kakak beradik itu sudah bersiap untuk pergi, keduanya masing masing memakai pakaian santai, karena memang hendak pergi ke Panti Asuhan, mengadakan bakti amal untuk mengingat Hari meninggalnya orang tua Mingyu dan Soonyoung besok.
"Ayo Gyu, Seungkwan sama Vernon udah nunggu di Cafe!" Ajak Soonyoung, dia mendahului Mingyu keluar dari apartement, mengambil motornya di basement dan segera pergi ke cafe Vernon di ikuti Mingyu yang juga naik motornya.
Di Cafe Vernon sudah ada Seungkwan yang tampil cantik, dengan potongan Sweater di balut rok berwarna Pink yang lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekilas tampilan Seungkwan seperti anak SMA, tidak seperti wanita Dewasa yang usianya menginjak 25 tahun.
"Lo pakai baju gitu mau nyaingin anak anak panti?" Sindir Soonyoung, gadis itu menanggapinya dengan senyum kecut.
"Kan gue mau tampil muda dikit, biar gak keliatan tua tua amat!" Seungkwan yang tidak terima, akhirnya sedikit merajuk dan mengerucutkan bibirnya lucu, itu yang di harapkan Soonyoung, sahabatnya ini benar benar lucu jika sedang cemberut, membuat Soonyoung, Vernon dan Mingyu tertawa gemas sendiri.
"Mobil sama makanan nya udah siap kak, mau berangkat sekarang?" Tanya Vernon.
Soonyoung mengangguk, mereka langsung naik ke mobil milik Vernon, menuju sebuah panti asuhan yang sudah setiap tahun di kunjungi keempatnya, seharusnya ada Seokmin, tapi pemuda itu bilang baru bisa pulang besok dari Seoul.
"Kak Soo ya masih gak suka anak anak kak?" Tanya Seungkwan memecah keheningan.
"Iya, gue gak tau alasan dia gak suka anak anak apa, katanya nakal!" Jawab Soonyoung, dia lupa hari ini mengabari Soo ya, jadi dia segera mengambil ponselnya dan mengetikkan beberapa pesan untuk kekasihnya.
"Nanti kalau dia punya anak gimana ya? Apa gak suka sama anaknya?" Seungkwan mulai berpikir sendiri
"Ya lu ngapain mikir sampai segitunya!" Mingyu gemas, mencubit pipi Seungkwan sampai gadis itu mengaduh kesakitan.
"Biasanya kalau orang gak suka anak anak sih punya trauma tertentu di masa kanak kanaknya, mungkin dia ada semacam trauma gitu gak sih?" Soonyoung menggeleng lugu di tanyai Seungkwan seperti itu, Soo ya tidak pernah menceritakan tentang masa kecilnya, dan mungkin itu penyebab trauma nya kepada anak anak.
"Tapi kalau dia punya anak nanti, bisa hilang gak sih Boo trauma kayak gitu?" Tanya Mingyu.
"Mohon maaf ya Pak Gyu, buat konsultasi sama saya sekarang lumayan mahal, jadi mau konsultasi berapa jam?" Gurau Seungkwan, Mingyu memasang wajah kesal dan mengalingkan wajahnya lucu.
