"Wajar jika kamu tersesat seperti anak kecil yang canggung di jalan yang tidak biasa ini, tidak apa-apa untuk beristirahat, jangan terburu-buru jadilah seperti bunga liar yang mekar perlahan."_ RED VELVET. YOU BETTER KNOW.
🔒🔒🔒
Langit kota Busan mulai gelap, Jalanan menjadi lumayan ramai di penghujung aktivitas manusia, semua tampak begitu lelah dan tidak sabar untuk segera sampai di rumah, begitu juga dengan Mingyu, pemuda itu mengendarai mobil dengan wajah yang masam, dia kesal meskipun di beri ijin pulang lebih awal hari ini, tingkah Seniornya di kantor benar benar menguras emosi.
Manusia gila posisi yang menggunakan alasan pangkat untuk penindasan, seolah membenarkan senioritas dan melimpahkan pekerjaan yang seharusnya tidak di kerjakan oleh seorang Junior sepeti Mingyu.
Wajah Mingyu yang bersungut sebal kini mulai memudar, pemandangan indah jalanan kota Busan mampu menenangkan Mingyu, di tambah dengan hadir nya sosok yang dia kenal tengah duduk di Halte tak jauh dari tempatnya saat ini. Segera Mingyu membelokkan mobilnya dan menghampiri gadis itu.
"Hai!" Sapa Mingyu ramah setelah membuka kaca mobilnya.
Tidak ada balasan dari gadis itu, masih seperti sebelumnya, diam menatap lurus dan mulutnya masih tertutup rapat.
"Hai, kamu kenal aku?" Tanya Mingyu lagi, sang gadis menggeleng pelan, muncul semburat kecewa dari Mingyu.
"Oh, iya kemarin aku lupa ngenalin diriku ya? Namaku Mingyu, siapa namamu?" Tanya Mingyu masih mencoba ramah, Jihoon malah hanya mengangguk lucu.
Mingyu jadi gemas dan akhirnya turun dari mobil.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Mingyu.
Jihoon menunjukkan bahasa isyarat lagi yang pastinya tidak di mengerti Mingyu.
'Aku sedang menunggu seseorang.'
"Oh, kamu sedang mencari angin?" Ujar Mingyu sok tau, Jihoon menghela nafas pelan.
'Kalau kanu tidak tau apa yang aku sampaikan, kenapa mengajak berbicara.'
Mingyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia tidak paham. Tapi pandangannya beralih pada jaket tebal yang di gunakan Jihoon. Jaket yang dia kenal. Sangat.
"Loh itu jaket Kak Soonyoung?" Tanya Mingyu.
'Jadi itu namanya.'
"Gimana bisa ada di kamu?" Tanya Mingyu, tapi Jihoon tak bergeming, percuma mungkin. Menjelaskan kepada Mingyu yang tidak akan paham.
"Kamu sudah makan?" Tanya Mingyu, tapi Jihoon malah berdiri dan pergi dengan tongkatnya, tanpa pamit dan permisi, menjauhi Mingyu yang mematung menatap punggung Jihoon.
"Padahal gue mau kenal lebih lanjut tentang lo, gue ragu, apa lo sama dengan orang yang gue kenal sepuluh tahun lalu?"
🔒🔒🔒
Setelah mengantar Seungkwan kembali ke apartementnya, Soonyoung pun hendak pulang juga, karena sudah pukul 7 malam. Soonyoung melajukan motornya dengan pelan Menembus dinginnya udara tanpa balutan kain tebal. Tapi pemuda itu berusaha menikmatinya.
Menikmati dinginnya angin yang membelai wajah nya pelan, cukup membuat Soonyoung merasa rileks.
Sebelum sampai di rumah, Soonyoung menyempatkan diri mampir ke sebuah kedai kecil dimana dirinya bisa membeli kimbab untuk dirinya, tapi sebelum dia masuk ke kedai, pandangannya terpusat pada sosok yang tengah menggunakan pakaian yang dia sangat kenal, senyum Soonyoung terukir sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITS MY SECRET
Fanfiction"Aku benci Hujan, Aku benci musik, Aku benci semua hal yang ada di dunia ini." Ketika sebuah kematian biasa tiba tiba menjadi sebuah misteri dan tanda tanya besar, bagi Soonyoung dan Mingyu. Sebuah tragedi besar mampu membuat kehidupan keduanya beru...