gadis sejuta misteri

190 24 3
                                    

"Kebahagiaan hanya sebuah kata, itu hanyalah mimpi yang di inginkan semua orang,"_Woozi. Simple.

🔒🔒🔒

Ponsel Soonyoung berbunyi begitu nyaring, membuat sang empu terbangun dari tidurnya, ternyata dia ketiduran di Sofa rumah lamanya, Soonyoung bermimpi aneh semalam, dia terbangun dengan perasaan yang begitu amat sakit dan detak jantungnya masih berdetak begitu kencang. Bahkan Soonyoung terbangun dengan keadaan menangis. Apa yang dia mimpikan semalam? Dia tidak ingat, kepalanya terlalu pusing untuk mengingat itu.

Soonyoung mengecek ponselnya, terpampang puluhan misscall dari Mingyu, Seungkwan, Vernon dan Seokmin, ada ratusan bom chat juga dari mereka, terlihat jelas keempat sahabat nya itu pasti sangat khawatir karena dia pergi tanpa ijin siapapun.

Kepala Soonyoung pusing, dia sedikit pucat dan suhu tubuhnya panas, tapi anehnya Soonyoung kedinginan, dia bersusah payah menuju kamar mandi, mencuci mukanya dan mengambil jaket dari kamar lamanya,dia harus pulang ke Busan sekarang juga.

"Kak, lo dimana sih anjir,ijin kek kalau pergi jangan kebiasaan bikin orang khawatir!" Suara melengking Seungkwan di iringi isakan kecil terdengar dari balik sambungan telpon.

Soonyoung tertawa kecil,"Maaf, gue di Seoul, gue lagi nunggu kereta buat balik ke Busan sekarang," ujar Soonyoung dengan suara parau,dia hanya berharap Seungkwan tidak menyadari perubahan suaranya.

"Kak,kok suara lo agak serak?lo sakit?"

Seungkwan terlalu peka, gadis satu itu memiliki insting yang kuat, bahkan tidak bertatap muka saja dia bisa tau keadaan Soonyoung.

"Agak pusing tapi gue gak apa-apa,kereta gue udah mau berangkat nanti lagi ya!"

Setelah mematikan sambungan telponnya, Soonyoung melangkah masuk ke kereta yang akan membawanya kembali ke Busan, dia bersandar pada kursi kereta, kepalanya benar benar pusing.

"Mama,Kakak itu sakit?" Pekik seorang anak kecil yang duduk di seberang bangku Soonyoung.

Sang Mama yang mendengar pekikan anaknya langsung menghampiri Soonyoung khawatir, dia memeriksa suhu tubuh Soonyoung,sedangkan pemuda itu masih duduk lemas,untuk sekedar membuka matanya dia tidak bisa.

"Kamu demam nak, kenapa keluar di saat demam? Apalagi cuaca dingin seperti ini!" Omel Mama dari anak itu, dia segera mengeluarkan plaster penurun panas dari tasnya dan menempelkan pada dahi Soonyoung.

"Kebetulan saya adalah Dokter, kamu sudah makan?"tanya Mama anak itu,dan Soonyoung menggeleng,dia ingat dari kemarin dia belum makan apapun, dia terlalu larut dengan kesedihannya sampai lupa akan kewajiban menjaga tubuhnya sendiri.

Sang Mama itu mengambil kotak makan siang miliknya dan memberikannya ke Soonyoung,"bangunlah sebentar dan makan, lalu minum obat, kemana tujuanmu?"

"Bu-busan," jawab Soonyoung sedikit terbata.

"Makanlah, perjalananmu masih dua jam lagi, cukup untuk istirahat setelah minum obat."

Soonyoung memilih menurut saja menerima afeksi dari orang asing, tapi dia tidak bisa apa apa, tubuhnya lemas, dia makan dengan tangan bergetar dan berakhir di suapi oleh anak kecil yang lucu tadi, setelah makan, Soonyoung minum obat kemudian tertidur lelap.

ITS MY SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang