38. < mengungkapkan perasaan >

492 56 21
                                    

☘HAPPY READING☘

___________________________________

Setelah itu, nasya pun berjalan ke arah belakang sekolah yang ada taman juga di sana.

Sedangkan alex sudah masuk ke kelas nya untuk menjalankan ujian.

Ketika nasya sampai di taman ia langsung duduk di salah satu kursi taman yang ada di sana.

"Huftt... si mita sama yang lain nya mana ya?" Ujar nasya sambil melihat sekeliling taman di sana.

Nasya pun mulai membuka pesan chat yang ada di handphone nya.

Mita so polos🌚 : p

Nasya😽 : apa?

Mita so polos🌚 : udah di mana?

Nasya😽 : di taman

Nasya😽 : lo?

Mita so polos🌚 : di rumah🤗

Nasya😽 : ANJROT!

Mita so polos🌚 : LAH KOK NGAMOK🥺

Nasya😽 : 😡

Mita so polos🌚 : em nasya mulai marah😅

Mita so polos🌚 : OTW

Nasya😽 : 🙂

Mita so polos🌚 : otw mandi mksud nya😙

Nasya😽 : ANYING LO

Mita so polos🌚 : KABURR!

Saat nasya sedang sibuk memainkan handphone nya tiba-tiba.

"Gua boleh duduk di sini?"

Nasya pun mendongak ke arah suara tersebut.

"Ka leo" Ucap nasya saat melihat asal suara tersebut.

"Boleh kaa, duduk aja"

Leo pun duduk di samping nasya di atas kursi taman tadi.

"Kok gak pake seragam" Cakap leo membuka percakapan.

"Nasya hari ini mau ijin gak sekolah buat bisa jalan-jalan sama temen-temen"

"Ohh..."

"Ka leo gak ujian?" Balas tanya nasya.

"Kelas gue belum ada guru nya"

Nasya mengangguk paham.

"Nasya, sebenar nya ada hal yang pengen gue omongin ke lo"

"Apa ka?"

"Huftt... sebelum nya, apa pun jawaban lo gua terima dengan ikhlas nas"

"Tapi apa ka?"

"GUA SUKA SAMA LO NAS" Ungkap leo sambil menatap mata nasya lekat-lekat.

Nasya yang mendengar ungkapan leo tadi langsung membulatkan mata nya tak percaya.

"Yaa emang secepat itu, apa lo tau, sejak pertama kali gue liat lo pas gue nolongin lo di toilet, di situlah rasa cinta gue ke lo tumbuh nas" Sambung leo tapi tak menatap wajah nasya.

Nasya masih tak bisa berkata-kata apa pun, ia hanya tak percaya kakak kelas nya yang kelihatan nya sangat dingin sekarang sedang mengungkapkan perasaan nya ke nasya.

"Apa ka leo tau kalo nasya sudah.."

"Ya gua tau, gua tau kalo lo pacar nya alex"

"Makanya dari pertama gue bilang, apa pun jawaban lo gua bakal terima dengan ikhlas"

"Kalo ka leo udah tau, kenapa ka leo masih ungkapin perasaan kakak ke nasya!?" Balas nasya yang kini raut wajah nya sudah sangat serius.

Leo pun langsung menatap wajah nasya lagi.

"Gua cuma mau ngungkapin perasaan gue ke lo, setidak nya gue bukan cowok yang bisa nya hanya mencintai dalam diam"

"Gue bukan definisi cowok yang kaya gitu, gua berani ngungkapin perasaan gue"

Nasya merenung dan menunduk kan wajah nya seperti orang ke binggungan.

"Tenang nas, gue gak bakal maksa lo buat mencintai gue, di sini gue cuma pengen ngungkapin perasaan di hati gue yang setiap hari nya, gue selalu pengen ngomong ini"

Nasya pun mulai memberanikan diri nya untuk menjawab ungkapan perasaan leo tersebut.

Dan sekarang nasya sudah menatap leo, ya kini tatapan mereka saling bertemu.

"Ka leo pasti sudah tau apa keputusan nasya"

Leo mengangguk.

"Nasya gak mungkin ninggalin ka alex, nasya udah terlanjur sayang sama ka alex"

"Sekali lagi maaf ya ka leo"

Leo menghela nafas nya...

"Seperti yang gue bilang di awal, gue bakal terima ke putusan lo dengan ikhlas kok"

"Jujur... lo adalah cinta pertama gue nas"

"Dan sial nya, cinta pertama gue adalah pacar orang"

"Mungkin ini karma buat gue" Ujar si leo.

Nasya yang menundukan wajah nya tadi seketika langsung menatap wajah leo saat mendengar perkataan leo tersebut.

"Karma?" Kata nasya.

"Iya karma, dulu pas gue smp sampai sekarang banyak cewek yang ngungkapin perasaan nya ke gue, tapi semua nya gue tolak karena gak pernah cocok di hati gue"

"Tapi lo beda nas, cuma lo yang bisa menumbuhkan rasa cinta di hati gue"

"Dh lahh, gak perlu di pikirin. nasya..."

"Iya ka?"

"Apa boleh gue jadi sahabat lo?"

Nasya dan leo sekarang sedang bertatapan dingin.

"Boleh kaa"

"Lo tau? Gak masalah jika lo menolak cinta gue, gue tetap akan mencintai lo dengan ada nya ikatan persahabatan"

"Ya udah gue cabut ya, gua cuma mau ngomong ini kok, ya emang gak terlalu penting buat lo tapi ini emang yang terpenting buat gue"

"Dan thank you for being the woman i ever loved[terima kasih sudah menjadi wanita yang pernah aku cintai)" Kata leo sambil menatap mata nasya lekat-lekat.

"Bye sahabat" Kata leo lalu ia berdiri dari duduk nya dan ingin melangkah pergi, tapi saat ia ingin melangkah pergi nasya memegang tangan leo.

Leo pun menghentikan langkah nya dan langsung menoleh ke arah nasya yang sedang memegang tangan nya.

Lalu nasya pun berdiri, kini leo dan nasya sedang bertatapan.

"Thank you for loving me( terima kasih sudah pernah mencintai aku)" Ucap nasya lalu memeluk leo.

Seketika leo pun membalas pelukan nasya tadi.

Leo mulai mengeluarkan air di mata nya.

"SHIT! GUA NANGIS?" Kata leo dalam hati.

Nasya pun melepas pelukan itu sedangkan leo sedang menghapus air matanya kasar.

"Nasya berharap, ka leo bakal ketemu sama cewek yang bisa menyayangi dan mencintai ka leo dengan tulus"

Leo mengangguk dan tersenyum lalu ia pun pergi dari hadapan nasya.

***

Hiksss... author ikutan sedih🥺

Maaf jika msih ada typo yaa, kalo ada typo kasih tau author nanti bakal author perbaiki:)

NEXT?

VOTE

KOMEN

FOLLOW

See you later...📌

My Senior Is My Partner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang