34. < Pesan papah indro. >

525 46 17
                                    


☘HAPPY READING☘

____________

"Ka alex lama banget sihh..." Keluh nasya yang kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil.

"Tadi rapat bentar sama anak basket, maaf ya nasya udah nunggu lama" Jawab alex.

"Iya ka gapapa" balas nasya.

Entah kenapa kini nasya tak bisa lama-lama marah pada alex.

Dan kini alex dan nasya sedang di perjalanan ke arah rumah orang tua nya alex.

"Nas... kamu jangan terlalu deket sama si leo" Ucap alex sambil menyetir.

"Lohh kenapa ka?" Tanya nasya binggung.

"Ya gapapa sih, tapi aku cuma gak suka aja gitu kamu deket sama tu orang" Kekeh alex yang tatapan nya masih fokus ke jalan.

"Cemburu?" Tanya nasya sambil tersenyum.

"Iya" Jawab alex santai.

"Gak mungkin lah nasya sama cowok lain sedangkan di hati nasya cuma ada ka alex" Ucap nasya sambil tersenyum ke arah alex.

Entah kenapa nasya reflek bicara seperti itu.

Saat alex mendengar perkataan nasya tadi alex langsung memberhentikan mobil nya dengan cara mengerem mobil itu dengan mendadak.

Ssststststst....

"Ihh ka alex... pelan-pelan rem mobil nyaa" Keluh nasya.

"AKU GAK SALAH DENGER KAN NAS...?!" Tanya alex lalu menatap nasya lekat-lekat.

"Gak kok!" Balas nasya.

"Aaaa peyukk..." Cakap alex lalu ia ingin memeluk nasya dari samping.

"Eeeee..." Jerit nasya lalu mencubit pipi alex dengan keras.

"Duhh sakit..." Cetus alex cemberut.

"Ka alex sihh pake peluk segala, udah tau lagi di jalan kaya gini malah minta peluk" Hembus nasya.

"Ciee yang udah mulai cinta sama akuu"

"Ihh... yang bilang siapa? Nasya gk ada bilang gitu kok" Celetuk nasya.

"Udah yuk cepetan mamah nungguin di rumah" Pinta nasya agar alex segera melanjutkan perjalanan.

Alex pun memasang wajah datar nya dan mulai menyalakan mobil nya kembali.

"Iya, iya, iya, BAWEL!" Ketus alex lalu ia mulai melajukan mobil nya.

***

Tidak lama dalam perjalanan, alex dan nasya kini sudah sampai di rumah orang tua nya alex.

"Ayok masuk nas" Ajak alex pada nasya saat mereka berdua sudah turun dari mobil mereka.

"Assalamualaikum mah..." Ucap alex saat mereka berdua sudah masuk ke dalam rumah tersebut.

"Waalaikumsallam" Balas mamah rita mamah nya alex yang langsung menyambut mereka berdua di depan pintu.

"Nasya... mamah kangen banget sama kamu" Ujar mamah rita yang langsung memeluk nasya.

"Nasya juga kangen sama mamah" Balas nasya.

"Ini anak kandung gak di kangenin mah?" Ujar alex yang berada di samping nasya.

"Jujur mamah gak kangen sama kamu alex" Canda mamah rita yang membuat nasya tertawa geli.

"Terserah mamah deh" Balas alex dengan wajah datar nya.

"Papah mana mah?" Tanya alex yang melihat ke sekeliling rumah nya itu.

"Itu papah kamu udah nunggu di ruang tamu sama kevin" Jawab mamah rita.

"Ya udah ayok masuk" Ajak mamah rita kepada nasya dan alex.

Saat mereka sudah di ruang tamu, di sana sudah ada papah indro dan kevin kakak nya alex.

Alex dan nasya kini sudah duduk di sofa ruang tamu.

Papah nya alex tersenyum saat nasya dan alex sudah duduk di sofa.

"Nahh sekarang kalian sudah di sini semua kan..." Ucap papah indro bicara.

"Iya pah, kata nya ada yang mau di bicarain ke kita, emang apa pah?" Tanya kevin.

"Jadi gini... papah sama mamah mau berangkat ke norwegia untuk menjalankan bisnis di sana, jadi mamah sama papah akan tinggal di sana dalam waktu yang cukup lama" Jelaskan papah indro.

"Dan untuk kamu kevin, kamu bakal pindah campus ke indonesia aja, setelah kamu lulus kuliah... kamu bakal jalanin bisnis papah yang ada di yogyakarta"

"Paham kamu kevin!?" Tanya papah indro.

"Iyaa pah..." Jawab kevin yang setuju akan keputusan papah nya itu.

"Dan kamu alex, kamu besok sudah ujian kan?"

"Iya pah"

"Belajar yang bener kamu alex! dan untuk kelanjutan sekolah kamu, nanti papah akan pikirin lagi kamu akan kuliah di mana"

"Iya pah..." Jawab alex malas, karena alex sudah biasa akan peringatan papah nya ini.

"Satu lagi alex... ingat jaga nasya baik-baik yahh, jaga nasya seperti kamu jaga diri kamu sendiri" Pinta papah indro.

"Kalo itu pasti pah" Balas alex penuh semangat.

Nasya hanya tersenyum mendengar perkataan alex tersebut.

"Kalo masalah cewek lu, baru semangat" Pekik kevin pada alex.

"IRI BILANG BOSS!" Balas alex.

"Sudah-sudah, papah mau ngomong ini malah kalian yang debat" Marah papah indro.

"Jadi kapan berangkat nya pah?" Tanya kevin.

"Nanti sore papah sama mamah akan berangkat ke norwegia" Jawab papah indro.

"Ingat pesan papah kalian ini yahh, kevin kamu juga jaga rumah baik-baik" Pesan mamah rita.

"Yaaa kasian di suruh jaga rumah" Ejek alex pada kevin.

"BODO AMAT!" Balas kevin pekik.

"Bacot kalian berdua!" Gertak papah indro.

"Ehh papah..." Ujar mamah rita kaget.

"Maaf, papah khilaf" Tutur papah indro.

Sedangkan alex, kevin dan nasya sedang tertawa terbahak-bahak.

"Jiwa toxic nya papah mulai aktif ya pah, ahhahaahha" Balas alex lalu lanjut tertawa.

"Ya sudah itu saja yang papah ingin beritahu, ingat kata papah ya..." Ujar papah indro.

"Iya pah..." Jawab bersamaan alex dan kevin.

Setelah papah indro selesai bicara, alex dan nasya pun sekarang pamit untuk pulang.

Setelah mereka pamit pada orang tua alex, kini mereka sudah di perjalanan ke rumah orang tua nya nasya yaitu ke rumah bunda dan ayah.

***
VOTE

KOMEN

FOLLOW

Maaf ya part nya pendek^^

See you next time📌

My Senior Is My Partner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang