45.< Pesan Terakhir Leo >

702 59 28
                                    

"Dalam hidup ini, akan ada masanya kita berpikir bahwa hidup kita ini tidak seberuntung hidup orang lain. kadang kita merasa hidup kita itu penuh dengan cobaan. Baru saja cobaan yang satu bisa kita selesaikan, datang lagi cobaan yang lainnya. begitu terus-menerus, sampai akhirnya membuat kita jadi mengeluh".


_____________
.
.
.
.
.
.

☘HAPPY READING☘

_____________________________

Nasya terdiam sesaat, dengan tatapan nya yang dingin sambil membayang kejadian malam itu.

"Nasyaa.... jawab aku, kenapa leo juga sakit?" Kata alex dengan suara nya pelan.

"Hikss.... ka alex... na-sya, ka-leo" Ujar nasya terisak.

"Sayang... ngomong ada apa, selama aku gak sadar apa yang terjadi?" Kata alex sambil memegang tangan nasya lembut.

Nasya pun mulai menceritakan semua kejadian malam itu.
.
.
.
.

Alex pun ingin mengubah posisi nya menjadi duduk.

"Ka alex jangan duduk dulu" kekeh nasya melarang alex.

"Aku kyak gak guna gini ya nas di dunia"

"Ka alex jangan ngomong gitu ka"

"Di saat kamu susah, aku malah tidur kayak gini"

"Dan orang lain yang lindungin kamu" Lanjut alex sambil meneteskan air mata.

"Ini semua kecelakaan ka..."

"Maafin aku nas, yang saat kamu susah, aku gak ada di samping kamu" Kata alex sambil menyatukan kedua telapak tangan nya meminta maaf.

"Ka alex gak salah...!"

"Ini semua salah nasyaa kaa.... hiks..."

"Gak nasya! Ini salah aku, kalo aku waktu itu dengerin kamu buat gak ikut balapan itu, mungki semua ini gk akan terjadi" Gumam alex sambil menatap mata nasya dengan lekat-lekat.

"Mungkin ini takdir ka... hikss... nasya takut ka leo jadi kenapa-kenapa" Ujar nasya lalu kembali memegang tangan alex erat.

"Kita doa sama-sama ya nasya, semoga leo baik-baik aja"

"Aku salah kira tentang leo, aku kira dia hanya terobsesi sama kamu nas, tapi semua itu salah!"

"Cinta nya sama kamu tulus nas, leo berani korbanin nyawa nya demi kamu" Cakap alex sambil menengok Leo yang terbaring tidak sadar kan diri di brankar sebelah nya.

"Sedangkan aku... gak berguna!" Gumam alex menyalahkan diri nya sendiri.

"Udah kaa jangan bilang begitu, ka alex juga ikut balapan ini demi nasya kan?"

"Ka alex ikut balapan itu supaya nasya gak di ganggu lagi sama fito kan?"

"Itu semua bengorbanan kakak untuk nasya"

"FITO! manusia berengsek itu! Pengen rasa nya aku buat dia hilang dari dunia ini!" Ujar alex sambil mengepal tangan nya kesal.

"Udah kaa... kita urus itu nanti, yang penting sekarang, ka alex sehat dulu yaa..."

Alex mengangguk atas perkataan nasya.

__________________________
Pagi- 09.00 WIB

Kini sudah dua hari berlalu setelah alex sudah sadar dari koma nya.

"Nasya senang banget... ka alex bisa sembuh, walau pun badan ka alex masih lemes gini"

My Senior Is My Partner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang