Testpack

810 57 45
                                    

Sorry for typo 🙏

Don't forget to vote and comment 🤗

Happy reading ❤️
______________________


Eunha beneran ngikutin saran Lisa, disinilah dia, di depan apotek, mondar mandir, masih ragu mau masuk apa gak. Akhirnya dia masuk juga, berjalan ke meja kasir, cukup tau kalau testpack gak mungkin di pajang kan.

Saat menatap mata sang apoteker, sontak Eunha gemetaran kuat, padahal Mbaknya senyum cantik begitu. Eunha mencoba menarik napas, menenangkan diri, dan akhirnya berhasil mengucapkan barang yang mau dia beli.

"Mau yang sensitif atau akurat, Kak?

"Du-duanya boleh,"

"Mau berapa?"

"Masing-masing dua aja, Kak,"

Mbak Apoteker nya lalu masuk ke dalam ruangan untuk mengambilkan testpack. Eunha udah deg degan parah ini, semoga aja yang Lisa dan dia khawatir gak terjadi. Eunha cuma takut aja Lisa bakalan cerita ke yang lain, belum tentu benar juga kan, takutnya membuat mereka panik juga.

Selesai membayar, Eunha berjalan ke arah halte bus. Lisa menawarkan diri untuk menginap lagi, tapi Eunha menolak gara-gara ancaman Pak Jaehyun. Dia lupa kalau membawa kucing yang dinamai Jeffrey, main kabur gitu aja, jadilah Pak Jaehyun mengirim pesan akan membuang kucing kalau malam ini dia gak pulang.

Sedang asik dengan pikirannya sendiri, Eunha sampai menabrak seseorang, sontak dia sangat terkejut sampai jatuh tersungkur ke belakang. Eunha berdiri, membantu laki-laki yang ternyata dia bantu di toilet hari ini. Eunha jadi ragu, cowok kalem begini beneran jadi simpanan tante-tante.

"Duh maaf iya, gak fokus tadi jadi nabrak kamu!" kata Eunha.

"Gapapa kok. Oh iya terima kasih iya udah nolongin aku tadi," balas cowok itu.

"Sama-sama, aku permisi dulu iya, bus nya udah ada tuh!" pamit Eunha, cowok itu hanya mengangguk dan tersenyum.

Dari masuk ke dalam bus sampai ke apartemen Pak Jaehyun, tatapan Eunha kosong, pikirannya kemana-mana, udah mirip boneka berjalan, yang nyawanya sedang berkelana entah kemana. Eunha gak sadar, ada barangnya yang hilang, sampai suara dan tatapan tajam Pak Jaehyun yang sedang menunggu di depan pintu apartemen, membuyarkan lamunannya.

Eunha langsung masuk begitu saja ke dalam apartemen, tanpa memperdulikan Pak Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eunha langsung masuk begitu saja ke dalam apartemen, tanpa memperdulikan Pak Jaehyun. Bodo amat kalau mau marah, penting udah di dalam, gak baik kan kalau berantem di depan pintu, kalau tetangga sebelah datang, bisa jadi gosip.

"Jung Eunha, jangan menguji kesabaran saya!" teriak Pak Jaehyun masuk dan membanting pintu apartemen dengan keras.

Eunha hanya bisa mendengus kesal. Harusnya dia yang marah, kenapa malah Pak Jaehyun yang jadi marah. Main banting-banting pintu segala, kalau rusak dia juga yang rugi kan. Dasar bapak tua, umpat Eunha dalam hati, nyatanya dia cuma diam aja sambil menggendong Jeffrey.

For My Script (NC18+) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang