Beberapa minggu ini, waktu terasa cepat sekali berlalu. Hari-hariku pun berjalan dengan sangat cepat. Aku tidak begitu menyimak tentang Mars maupun Rainy. Keduanya cukup teralihkan dari duniaku sesaat, karena pekerjaan dan jadwal sekolah yang padat.
Hari ini, guru olahraga kelasku sedang pergi dinas ke luar kota. Sehingga jam pelajarannya digantikan oleh guru olahraga kelas sebelah.
Aku dan teman-teman sekelasku cukup segan dengan pak guru tersebut, kerena badannya yang kekar dan wajahnya yang beramus terlihat garang. Kami hanya diam memperhatikan setiap teori yang dijelaskannya di depan kelas, sebelum kelas praktek dimulai.
***
Bukan hanya sampai di sana, kejutan-kejutan lain yang tak terduga pun bermunculan. Mulai dari jam istirahat yang diundur tiba-tiba karena ada pemeriksaan sekolah dan pengumuman pentas seni yang tiba-tiba disampaikan oleh panitia OSIS.
Selama jam istirahat yang tertunda itu, aku dan teman-teman kelasku sibuk membahas apa yang akan kami sumbangkan atas nama kelas dalam pentas seni akhir pekan itu. Karena setiap kelas diwajibkan menyumbakan sesuatu, entah itu tarian, musik, makanan, dan masih banyak lainnya.
Beberapa menit lalu Mars meninggalkan ruang kelas, sehingga suara yang kudengar sedari tadi hanya isi pikiran Mars, kini berubah riuh menjadi suara-suara pikiran yang berlomba keluar bersama suara aslinya. Teman-teman kelasku sangat antusias menyambut pentas seni akhir pekan ini.
Mereka mulai mengesulkan banyak sekali usulan. Ada yang bersedia memberikan bantuan konsumsi untuk 50 porsi, ada yang berencana membentuk group band dadakan, dan ada juga yang ingin tampil sebagai paduan suara.
Aku menyimak. Berharap apapun itu semoga bukanlah hal yang buruk. Tiba-tiba kelas menjadi cukup tenang, bukan karena ada guru atau apapun itu. Tapi aku sudah hapal penyebabnya. Mats sudah kembali ke kelas, sehingga radarku hanya bisa menjangkau pikirannya.
Bukannya aku mau mengganggu privasi orang lain, tapi tidak ada yang bisa disalahkan atas kemampuanku ini. Kedua sudut bibirku terangkat ke atas, buru-buru kualihkan pandangan dari Mars. Lucu sekali dia, mendapatkan inspirasi untuk menampilkan tarian di pentas seni nanti agar dinotice oleh Rainy.
Aku hampir tak bisa menahan tawa yang siap meledak.
***
to be continued
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Waktu #31DaysWritingChallenge
ChickLitTentang waktu. Waktu dimana pernah ada kata "Kita". Waktu yang terus berjalan saat "Kamu" menghilang dan waktu yang berhenti saat "Aku" kembali. Ini tentang waktu yang membeku dan mencair bersamaan.