Hari Ketujuh Belas

1 0 0
                                    

Tujuh Belas. Entah mengapa aku sangat menyukai angka ataupun hitungan dengan jumlah tujuh belas. Hari ketujuh belas sangat-sangat istimewa menurutku.

Tapi ada satu hal yang tidak begitu menyenangkan yang terpatri di ingatanku. Saat sebuah kemelut pada tanggal tujuh belas di awal tahun tiga tahun yang lalu. Aku benar-benar tidak bisa melupakan keadaan tersebut.

Aku berjalan menyusuri sepanjang koridor ingatan, berharap menemukan apapun yang telah aku lupakan sejauh ini. Berkas-berkas cahaya mulai terlihat, tapi masih saja samar. Apakah mungkin akan ada petunjuk untuk menemukan jawaban dari semua pertanyaan ini? Aku masih berusaha mencari tahu.


Jam di dinding telah menunjukkan pukul sebelas lebih empat puluh tujuh menit, waktu tengah malam sudah sangat dekat. Aku berusaha terjaga di tengah rasa kantuk yang menyerang. Sebentar lagi mungkin aku akan menemukan jalan yang tengah kutuju. Aku berharap segera menemukan jalan itu, agar aku bisa cepat keluar dari semua pertanyaan-pertanyaan yang selama ini sudah sangat lama terjebak di pikiranku.

Semakin kupercepat langkah, mempertajam semua ingatan yang telah lama tidak kulalui. Tidak mudah mengingat hal yang sebelumnya sudah pernah kita lupakan.

***

Hari yang melelahkan mungkin bisa jadi menggambarkan atau menjelaskan perjalanan hariku hari ini. Rasanya penuh dengan petualangan, tapi juga sekaligus melelahkan.

Kepalaku rasanya sudah hampir penuh karena terus-terusan berusaha mengingat sesuatu yang sebelumnya tidak diingat atau bisa jadi yang sudah terlupakan.

Kenapa begitu sulit? Hari sudah berganti namun ingatanku masih saja sama? Aku belum menemukan apa yang ingin aku cari tahu. Aku sungguh bingung. Apa mungkin memang sebelumnya aku tidak memiliki kenangan atau ingatan itu? Sehingga sangat sulit dan bahkan mustahil mengingatnya kembali?

Jika pada hari itu bukan hari yang tidak kusukai, mungkin aku akan bisa mengingatnya. Pikiranku terus saja berkelut dengan seputar pertanyaan yang sama. Pertanyaan yang pada akhirnya hanya menemukan jalan buntu. Jalan yang mungkin tidak pernah aku temui keluarnya atau bahkan tak bisa dilewati. Aku harus bagaimana?

***
to be continued
***

Tentang Waktu #31DaysWritingChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang