PROLOG

12.8K 1.9K 696
                                    


"Kenapa harus ada perbedaan yang menyakitkan?"

"Kenapa harus ada perbedaan yang menyakitkan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dengan outfit-nya yang bernuansa heavy metal, Yoshi berlari lebih cepat kala ia memutar kepala ke belakang dan melihat 4 pemuda sebayanya mengejarnya sambil meneriakinya untuk berhenti lari.

"BERENTI LO BANGSAT!"

Panggilannya diabaikan Yoshi. Sebaliknya, pemuda itu berbelok ke arah jalan tol yang selalu ramai kendaraan.

Tanpa rasa takut akan ditabrak, Yoshi menyeberangi jalanan dengan lihai, sesekali disambar kendaraan, tapi tak menghentikan pergerakannya untuk lari dari kejaran 4 pemuda itu.

Suara klakson kendaraan yang saling menyahut mulai terdengar, kekacauan kecil yang diperbuat Yoshi seketika mengakibatkan macet.

"NYARI MATI, LO?!" Salah satu pengendara mobil menyembulkan kepala, berseru kesal, tapi tak Yoshi hiraukan..

Yoshi berhenti sejenak dari larinya yang telah tiba di seberang jalan, menumpukan kedua telapaknya di lutut dan menghela oksigen sebanyak-banyaknya. Kepalanya mendongak, menyeringai lebar ke arah 4 pemuda tadi ketika dilihatnya mereka berempat masih kesulitan melintasi jalan raya.

Saat keempat orang itu sudah hampir tiba di seberang jalan, Yoshi lekas berlari.

Dia terus berlari dengan sisa tenaganya, melewati pasar malam, supermarket, hingga ruko-ruko yang berjejer di sepanjang jalan.

Di belakangnya, dua dari empat pemuda tadi berhasil menyusulnya.

Kejar-kejaran itu membawa mereka ke jembatan gantung, Yoshi menyudahi pelariannya. Keempat pemuda tadi sudah berkumpul, tapi tidak satu pun dari mereka berhasil menyeberangi jalan raya yang padat kendaraan.

"Berhenti lo, bangsat! Mau lari ke mana lagi lo, hah?!" Salah satu dari mereka berteriak, mengancam dengan mengacungkan tongkat pemukul ke arah Yoshi.

Yoshi meresponnya dengan seulas senyum, lantas dikeluarkannya sebuah arloji dari saku jaket.

Getir, ditatapnya knop pada bagian atas arloji itu.

Dikatupkannya kelopak matanya, menghela dan mengembuskan udara, sebelum memutar knop pada arloji.

Setelahnya, Yoshi memanjat pembatas jembatan gantung, kemudian menghempaskan tubuhnya ke dalam sungai yang mengalir tenang di bawah sana.









































***

Judul awal cerita ini Heartache, tapi kuubah jadi Waktu.

- Team Baru Baca

- Team Baca Ulang

Btw, ini udah direvisi yang ke sekian kalinyaaaa, tapi serius, ini revisi yang terakhir!

Start : Sen, 25 Januari 2021
End :

A Thousand Star for YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang