Our Love Scenario - 2020 | Republish✔️

BAGIAN || 09

___Our Love Scenario___

•
•
•

– selamat membaca –

Hari minggu adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Aranda. Karena dihari itu, seharian dia akan bermesraan dengan sang kasur. Memeluk sang pujaan hati, yaitu guling dan boneka pocongnya.

Iya, boneka pocong betulan. Itu Aranda pesan khusus pada sang Tante yang memang mempunyai pabrik besar boneka. Wajah dari si bantal pocong milik Aranda tidak seram. Malah terkesan unyu. Karena disana tertempel wajah Jeremy yang tengah tersenyum lucu. Sekali lagi, Aranda pesan khusus dari sang Tante.

Tak perlu bertanya darimana Aranda mendapatkan foto lucu Jeremy, karena tentu saja foto itu dia dapatkan dari akun instagram kembaran sang pujaan hatinya, Jeryco. Ya, di akun milik Jeryco memang banyak sekali foto nista milik teman-temannya, dan lebih banyak adalah foto Jeremy. Kembaran laknat memang.

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang saat Aranda terbangun dari tidur nyenyaknya. Jika saja matahari tidak masuk melalui celah gorden dikamarnya, mungkin Aranda masih akan tertidur cantik dan akan bangun jika Pangeran berkuda putih sudah menciumnya.

Jika di hari biasa seperti hari sekolah, Aranda akan dibangunkan oleh sang Bunda. Bagaimanapun caranya, Bunda akan membangunkan Aranda. Saat Wanita itu pergi keluar kota bersama sang Ayah saja, dia masih bisa membangunkan Aranda. Tentu saja menelepon anak gadisnya itu berkali-kali.

Atau cara yang lebih gila lagi, Bunda pernah menghubungi seluruh keluarga agar membawa anak-anak kecil mereka kerumah untuk membangunkan Aranda seperti ingin mengajak Sahur. Iya, sepupu-sepupu kecil Aranda akan kolaborasi menjadi Band dadakan dengan alat-alat dapur seperti panci, penggorengan, dll.

Sekarang yang gadis manis itu lakukan adalah mengulet layaknya ulat bulu. Kakinya saja sampai menendang-nendang selimut yang dikenakannya sampai terjatuh ke lantai. Lalu gadis itu tengkurap dan menyembunyikan wajahnya dibantal. Lalu kembali telentang dan langsung bangkit duduk begitu saja.

Memang, Aranda se–Random jika bangun tidur.

Setelahnya, Aranda turun dari ranjang,berjalan menuju kamar mandi— untuk mandi tentu saja.

Beberapa menit kemudian, Aranda keluar dari kamar mandi dengan Bathrobe berwarna putih. Gadis itu duduk didepan meja rias—mengambil Hairdryer dan mulai mengeringkan rambutnya. Tak lupa juga Aranda memakai Vitamin rambut agar rambutnya tidak rusak karena keseringan memakai alat itu.

Selesai, Aranda mencepol rambutnya, menyisakan sedikit anak rambut disana. Setelahnya, Aranda menjauh dari meja rias—berjalan menuju jendelanya yang masih tertutup.

Aranda membuka gorden, mata gadis itu sedikit menyipit saat dengan tanpa permisi, cahaya Matahari langsung menyorot wajahnya. Disaat sepertu inilah Aranda menyesal sudah mempunyai kamar dilantai dua dirumahnya.

Aranda kembali mendekat ke Ranjang, mengambil ponselnya yang tergeletak cantik disana, menyalakannya, membuka fiture Kamera, dan segera memposisikan ponsel itu didepan wajahnya.

Dan, Ckrek!