BAGIAN || 13

2.9K 253 16
                                    

___Our Love Scenario___



Warning : tulisan miring itu tandanya salah satu tokoh disini lagi flashback yaw~

– selamat membaca –

MASIH dalam keadaan duduk didalam mobil, Jeremy membuka ponselnya. Jarinya membuka sebuah ruang obrolan yang kini tampak sepi. Biasanya, si pengirim pesan itu selalu mengiriminya pesan. Bukan hanya puluhan, tapi ratusan. Bahkan Jeremy sampai kesal dibuatnya.

Tapi sekarang, si pengirim yang tak lain dan tak bukan adalah Aranda, sudah tidak lagi mengiriminya pesan seperti sebelumnya. Mungkin dia lelah. Mungkin hatinya sudah terlanjur kecewa atas sikap Jeremy selama ini.

Ya, Jeremy akui jika dia salah. Sangat salah bahkan. Dia ingin meminta maaf, tapi bagaimana caranya? Sudah belasan pesan dia kirimkan pada yang bersangkutan, tapi tak kunjung mendapat balasan. Jeremy sudah berkunjung kerumahnya, tapi ada saja hal yang membuatnya mengurungkan niat. Seperti tadi misalnya.

Entah kenapa, melihat Aranda disentuh oleh laki-laki lain membuat sesuatu didalam dirinya merasakan hal aneh. Saat melihat ada laki-laki yang tersenyum untuk gadis itu, membuat Jeremy merasa tak suka.

Cewe jelek

Ra...

Gw minta maaf

Gw tau, gw salah

Mungkin lo bosen denger permintaan maaf gw ini

Tapi gw tulus minta maaf sama lo

Bales pesan gw, please ra...

Jeremy keluar dari aplikasi perpesanan itu. Lalu menatap jalanan kosong dihadapannya dan menghela nafas. Beberapa pesan yang dia kirim, tidak kunjung mendapat tanda ceklis berwarna biru. Hanya ceklis satu. Dan itu sudah membuktikan bahwa Aranda memblokir nomornya.

Jeremy menggigit bibir bawahnya. Tidak pernah dia merasa se-tidak tenang ini. Perasaannya bercampur aduk. Antara marah, kesal dan juga sedih. Tapi dia juga tidak mengerti sedih karena apa.

Sekali lagi, Jeremy menghela nafas. Lalu mulai menyalakan mobil birunya, dan pergi dari sana.

👠👠👠

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Jeremy segera berjalan masuk kedalam rumah.

Saat sampai diruang tamu, langkahnya terhenti begitu saja. Tubuhnya membeku. Matanya kini menatap nanar pada objek yang dilihatnya tengah duduk bersama sang Ibu. Mereka terlihat tertawa bersama. Membuat dada Jeremy berdetak lebih cepat dari biasanya.

Sampai akhirnya, mata keduanya bertemu pandang. Orang itu menatapnya dengan sorot hangat seperti dulu. Seperti saat pertama kali Jeremy melihat mata itu.

Senyum orang itu terbit. Terlihat manis seperti saat itu. Saat pertama kali Jeremy merasakan jantungnya berdetak hanya karena memandang senyum manis seorang gadis.

“Kalau aku pergi, gimana?”

Jeremy menoleh pada gadis yang ada disampingnya dengan kening berkerut.

“Emang kamu mau pergi kemana?”tanya Jeremy.

“Pergi jauh”

“Iya, tapi jauhnya sejauh apaaaaa” ucap Jeremy gemas. Membuat gadis itu terkekeh kecil.

Our Love Scenario - 2020 | Republish✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang