___Our Love Scenario___
•
•
•– selamat membaca –
–ARANDA turun dari mobilnya. Setelah membenarkan letak tasnya, gadis itu mulai berjalan. Ingin langsung menuju kelas.
Rambut panjangnya sengaja ia gerai untuk menutupi matanya yang sembab. Iya, sembab karena semalaman dia menangis. Katakanlah ia cengeng. Ia tak perduli. Lagipula, gadis mana yang tidak akan menangis jika laki-laki yang disuka mengatainya? Tidak minta maaf pula. Lalu dengan tanpa rasa bersalahnya, laki-laki itu tertawa dengan gadis lainnya. Apa tidak sakit hati?
"Aranda—yung ke kanan~ dayung ke kiri~"
Aranda menoleh ke belakang, lalu langsung mendelik saat melihat siapa yang tengah menyenandungkan lagu tidak jelas tadi.
Tanpa memperdulikan orang yang bersenandung itu, Aranda kembali berjalan sembari menunduk agar rambut yang berjatuhannya bisa menutupi sedikit wajahnya.
Aryan—orang yang bersenandung tadi berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Aranda. Tanpa diduga, laki-laki itu merangkul pundak Aranda.
"Keliatan banget lo galau-nya anjir" ucap Aryan.
Aranda menggeliat dalam rangkulan Aryan. "Lepas gak?! Kalo nanti gue rabies gimana?!"
Aryan melepas lengannya dari bahu Aranda, menjitak kepala gadis itu dengan gemas. "Mulut lo ye" katanya.
Aranda mengusap kepalanya dengan bibir melengkung ke bawah. "Mau ngapain lo?" tanyanya sinis.
"Aku? Jadi duta shampo lain? Ahahaha" jawab Aryan dengan gila.
Aranda mendelik. Kemudian dengan ganas menjambak rambut laki-laki itu. "Musnah lo sana! Musnah!" kata Aranda gemas sendiri.
"Aarrgghh!! Sakit Ra! Lo tega banget sama Babang" ucap Aryan ditengah ringisannya.
Aranda melepas tangannya dari rambut Aryan. Menatap laki-laki itu dengan sebal. Sedangkan Aryan, laki-laki itu mengeluarkan cermin kecil dari dalam sakunya, kemudian memposisikan cermin itu didepan wajah.
"Untung gue masih ganteng" gumamnya seraya merapihkan rambutnya dengan jari.
Ucapan laki-laki itu membuat Aranda sebal. Gadis itu dengan sengaja menendang tulang kering Aryan dengan keras sampai si empunya memekik dan menjatuhkan cermin ditangan.
"Akh! Sakit Aranda!" omelnya.
Aranda memeletkan lidah kemudian kabur dari sana dengan riang karena merasa senang telah menganiaya Aryan. Sedang Aryan, laki-laki itu tampak misah misuh di koridor yang sudah sedikit ramai. Tapi kemudian, senyum tipisnya tertarik saat melihat Aranda berlompat-lompat kecil dengan riang.
"Bocah. Cepet banget Mood-nya berubah"
👠👠👠
Aranda berjalan di koridor yang sepi karena sekarang semua kelas sudah memulai pelajaran. Niatnya dia hanya ingin pergi ke toilet untuk buang air kecil setelah itu kembali lagi ke kelas. Tapi karena setan kemalasannya tiba-tiba merasuki, gadis itu jadi berpindah haluan menuju UKS untuk tidur-tidur cantik.
Aranda membuka pintu UKS dengan pelan. UKS tampak sepi, hanya ada Mbak Ruby si penjaga UKS, membuat Aranda menarik senyum senangnya.
"Aranda?" sapa Mbak Ruby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Scenario - 2020 | Republish✔️
Novela JuvenilSequel pertama MISTAKE [Republish] [Lengkap] Blurb : Bagi Jeremy, Aranda itu benalu. Tapi bagi Aranda, Jeremy adalah cahaya dihidupnya yang pilu. "My love life scenario is perfect because there you are in it" Highest rank ; #1 in love scenario - 6 m...