___Our Love Scenario___
•
•
•- selamat membaca -
"Aranda?"
Gadis yang ternyata Aranda itu tampak terkejut dengan kedatangan Jeremy. "Lho, Rere Sayang?!"
"Lo ngapain disini?" tanya Jeremy tanpa memperdulikan nada antusias yang keluar dari bibir gadis didepannya.
Aranda melepaskan tangan Jeremy yang memegang lengannya, lalu ganti menggenggam erat satu tangan cowok itu seraya tersenyum lebar. "Emang kenapa? Kan nggak ada larangan buat aku dateng kesini."
Jeremy menghela nafas. Dia sepertinya sudah salah langkah. Mengapa juga dia menghampiri Aranda?
"Terserah deh," Jeremy pun berbalik. Berniat ingin menjauh dari Aranda dan menghampiri teman-temannya. Tapi tangan Aranda justru menahan lengannya. Membuat Jeremy kembali berbalik menghadap gadis itu.
"Apa?" tanya Jeremy.
"Mmm," Aranda terlihat ragu untuk mengatakannya.
Jeremy berdecak. Dia melepaskan tangan Aranda yang menggenggam tangannya. "Apaan?"
"Bisa temenin aku sebentar, nggak?" cicit Aranda sambil menatap Jeremy dengan tatapan memohon.
"Ngapain juga? Ogah ah," tolak Jeremy langsung.
"Yah," Aranda mempoutkan bibirnya dengan kecewa. "Kali ini aja, mau ya? Ya ya??"
"Nggak mau, apaan sih?!"
"Jeremy, Please?" baru kali ini Jeremy mendengar Aranda memanggilnya dengan normal. Membuatnya sadar jika saat ini Aranda memang sedang sangat memohon padanya.
Jeremy menghela nafas. Seharusnya dia tidak menghampiri gadis ini tadi. "Gue lagi males deket-deket sama lo, sumpah. Udah ah, awas."
Mendengar itu, hati Aranda seperti tercubit kecil. Dia melepas tangannya dari lengan Jeremy dengan perlahan. Gadis itu tersenyum pada Jeremy. "Yaudah deh, sana. Pasti kamu lagi ditungguin sama temen kamu."
"Aku pergi dulu, kalo gitu."
Aranda pun berbalik. Dia berjalan menuju kursi yang dekat dengan pembatas Rooftop, lalu duduk disana. Jeremy memperhatikannya sedari tadi.
Cowok itu lalu menghela nafas. Kalau begini caranya, Jeremy jadi tak tega juga. Jadi dia memilih untuk menghampiri Aranda. Ingin menemani gadis itu.
"Kesambet lo," ucap Jeremy sambil duduk dikursi yang ada dihadapan Aranda. Gadis yang kini terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba.
"Jeremy ..."
"Tumben manggil gue begitu. Biasanya alay." cibir Jeremy ikut duduk dihadapan gadis itu.
Aranda menundukan kepalanya. Gadis itu tidak seperti biasanya. Tidak bar-bar dan bertingkah seenaknya. Membuat Jeremy sadar kalau gadis ini mengalami sesuatu.
"Kamu ... nggak balik ke temen kamu aja?"
"Gue pengen ngadem disini," jawab Jeremy asal.
"Aku ... nggak perlu ditemenin kok," cicit Aranda.
Mata Jeremy mendelik sempurna. "Siapa juga yang mau nemenin lo?" katanya sewot. "Gue cuma pengen ngadem doang. Disini cocok buat ngadem tempatnya." lanjutnya.
Aranda menatap Jeremy, tersenyum tipis dengan hangat. Dia lalu terkekeh kecil. "Iya deh, terserah."
Walaupun Jeremy berkata bahwa dia hanya ingin 'ngadem', tapi Aranda tahu, bahwa sebenarnya cowok itu memang ingin menemaninya. Jeremy hanya ... gengsi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Scenario - 2020 | Republish✔️
Genç KurguSequel pertama MISTAKE [Republish] [Lengkap] Blurb : Bagi Jeremy, Aranda itu benalu. Tapi bagi Aranda, Jeremy adalah cahaya dihidupnya yang pilu. "My love life scenario is perfect because there you are in it" Highest rank ; #1 in love scenario - 6 m...