BAGIAN || 16

3.4K 230 15
                                    

___Our Love Scenario___



– selamat membaca –

JEREMY sudah duduk manis dihadapan seorang gadis yang lebih tua satu tahun darinya. Sedari tadi, yang Jeremy lakukan hanya diam sembari menatap kedua tangannya yang saling bertautan diatas meja.

Jessica, gadis itu terus saja berbicara yang hanya ditanggapi Jeremy dengan : Hm, Ya, Oke. Entahlah, Jeremy sedang tidak mood untuk melakukan sesuatu termasuk makan malam di Restoran seperti ini.

Setelah pembicaraannya dengan Aranda disekolah tadi pagi, Jeremy mendadak menjadi muram dan tidak banyak bicara. Jika diajak bicara hanya menanggapi seperlunya.

Who are you in my life

Pertanyaan Aranda itu terus saja terngiang didalam kepalanya. Mendengar nada sinis itu, entah kenapa membuat dada Jeremy terasa ngilu. Mungkin karena dia sudah terbiasa mendengar suara lembut Aranda yang penuh kasih sayang sehingga saat Aranda berbicara sinis atau ketus, dirinya langsung merasa tidak nyaman. Hatinya pun mendadak terasa ngilu. Aneh memang. Jeremy pun tidak mengerti apa yang dia rasakan itu.

"Jeremy"

"Hm?" sahutnya.

"Makanannya dimakan. Jangan cuma didiemin gitu aja" titah Jessica.

"Nanti" balas Jeremy sekenanya. Sungguh, dia tidak bernafsu untuk memakan makanan yang tersedia dihadapannya.

Jessica menghela nafas. Lama gadis itu terdiam. Sampai kemudian, senyum manisnua terkembang.

"Aku punya berita bahagia buat kamu" katanya.

Jeremy mengangkat pandangannya. Menatap Jessica dengan tenang. "Apa?"

"Mulai lusa, aku bakal pindah ke sekolah kamu! Yeay!"

Jeremy tersenyum tipis. "Oh ya?"

Jessica mengangguk antusias. Gadis itu menggenggam kedua tangan Jeremy yang ada diatas meja. "Kali ini aku janji, aku gak akan pergi lagi. Aku bakal terus ada disamping kamu Jeremy"

"Iya.." balas Jeremy begitu saja lalu mulai memakan makanannya. Jessica yang melihat itu langsung melunturkan senyum. Reaksi Jeremy sungguh diluar ekspetasinya. Dia kira, Jeremy akan bereaksi senang bukan main. Tapi ternyata, reaksinya hanya biasa saja. Tidak berlebihan.

"Kamu enggak senang ya?" tanya Jessica pelan.

Jeremy mengangkat kepalanya. "Maksud kamu?"

"Ya, kamu enggak senang aku pindah ke sekolah kamu?"

Jeremy menggeleng. "Kok ngomong gitu? Aku seneng kok"

"Tapi reaksi kamu biasa aja. Enggak ada senang-senangnya sama sekali"

Jeremy menarik senyum simpul, lalu tangannya mengelus puncak kepala Jessica dengan lembut. "Masa aku harus salto? Malu dong nanti diliatin orang"

Ucapan Jeremy kali ini membuat Jessica terkekeh kecil. "Sana salto. Aku mau liat"

"Gak mau!"

"Harus mau dong! Ayo ayo aku mau liat" paksa Jessica.

Jeremy menggeleng keras. "Gak mau pokoknya!!"

Jessica tertawa saat melihat wajah merajuk Jeremy. Tangannya mengacak rambut Jeremy. Membuat Jeremy langsung melayangkan protes padanya karena rambut cowok itu jadi terlihat berantakan.

👠👠👠

PRANG!!

Aranda memejamkan matanya dengan erat. Tubuhnya meluruh begitu saja dilantai. Gadis itu menyandarkan punggungnya pada pintu dengan kepala menengadah. Air matanya mengalir begitu deras. Teriakan demi teriakan terdengar dari kamar disebelahnya. Kamar orang tuanya.

Our Love Scenario - 2020 | Republish✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang