28

263 52 39
                                    

"Eh Unjun, lagi sakit Nak? Kok matanya sembab gitu?"

Yang ditanya menggeleng dengan senyum lebarnya, "Enggak kok Aunty Subin, Unjun habis kelilipan tadi trus Unjun kucek makanya jadi agak sembab gini.." Jelas Hyeongjun sambil mengecup punggung tangan kanan Subin.

"Lain kali hati-hati ya sayang!" Balas Subin sambil mengusak puncak kepala Hyeongjun dengan gemas. "Ya udah kamu masuk gih! Adik kembar kamu udah dateng dari tadi dan lagi ngerumpi sama anak kembar Aunty.."

Hyeongjun terkekeh kecil, kemudian pamit dan melangkahkan kakinya memasuki rumah milik Subin. Jadi hari ini hari minggu, berhubung para keluarga Victon Squad sedang libur maka mereka setuju mengadakan jamuan sederhana sebagai tanda shilaturahmi mereka yang masih terjalin hingga saat ini.

"Heh bayik! Ngapain lo disitu?"

Subin sontak menoleh, menatap datar ke arah Byungchan yang berjalan ke arahnya diikuti Seungwoo yang sedang menggendong Soojin. "Mau nyolong suaminya Subin! Lagian mana ada bayik yang punya anak tiga baligh semua hah?"

Byungchan lantas terkekeh, kemudian segera memeluk Subin yang tentu saja dibalas oleh sahabatnya itu. "Kangen banget gue sama lo! Kita tetanggaan tapi berasa jauh banget karna keseringan ndekem di rumah.."

"Lo tuh ansos!" Cibir Subin sambil mencubit perut Byungchan dengan pelan.

"Mata lo!"

"Sayang mulutnya! Ada Soojin loh ini.." Seru Seungwoo sambil menatap sang istri dengan tajam.

Byungchan mengangguk kaku tepat setelah ia menepuk keningnya dengan pelan. "Hehehe maaf lupa.." Cengengesnya yang kemudian ia tersenyum menatap anak bungsunya yang sedang mengemut sebuah kompeng sambil memainkan kerah baju Seungwoo.

"Ya udah langsung masuk aja yuk! Tinggal kalian doang yang belum dateng makanya gue nungguin disini."

.....

"Curang ih!" Gerutu Minhee kesal sambil menatap sinis ke arah sang Adik.

"Mana ada curang sih? Jelas-jelas dadu lo angka tiga, yang artinya pion lo masuk ke dalam petak uler makanya lo harus turun jauh kali ini!" Balas Wonjin tak kalah kesal karena sedari tadi Minhee terus saja protes selama mereka bermain ular tangga.

Iya jadi saat ini Minhee, Wonjin, Dongpyo dan juga Daera sedang bermain ular tangga. Sudah masuk babak ke 5 namun Minhee selalu saja protes ketika pionnya selalu berhenti tepat pada kotak ular padahal pionnya sudah mendekati akhir.

"Lo kalo protes mulu mending jadi cewek aja deh Min!" Cibir Daera sambil memutar kedua bola matanya dengan malas.

Minhee yang mendengar itu hendak protes, namun ia urungkan kala mengingat jika orang yang mengatainya barusan adalah pujaan hatinya.

"Eh ikut main dong!" Seru Donghyun yang berjalan mendekati keempatnya diikuti Hyeongjun dibelakangnya.

Sontak mereka berempat menoleh, "Gak!" Sahut Dongpyo dan Daera bersamaan yang membuat Minhee dan Wonjin saling pandang dengan alis yang bertaut.

Donghyun mencebik sebal, "Pelit banget sih!"

"Ya lo lihat aja pionnya cuma empat!" Sahut Dongpyo sambil menatap sinis ke arah sang Kakak.

Hyeongjun yang mendapat tatapan seperti itu hanya menunduk sambil mengigit bibir bawahnya. Ingatannya seketika berputar pada kejadian saat hari ulang tahunnya beberapa hari yang lalu. Saat dimana ia ingin ditemani oleh sang Daddy selama satu hari penuh karena kebetulan saat itu Seungwoo sedang libur. Namun tidak jadi karena tiba-tiba Dongpyo dan Daera merengek dan mengajak Seungwoo untuk menemani mereka berdua pergi ke sebuah taman bermain. Ditambah sang Mommy yang sedikit kewalahan menjaga Soojin yang rewel karena Soojin sedang sakit, yang membuat Hyeongjun mau tidak mau mengurungkan permintaannya dan lebih memilih membantu Byungchan menjaga Soojin.

Tweets 3 Ft. Victon & KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang