Seri ke-3 dari book sebelumnya dengan judul yang sama! Kegajean yang masih terus berlanjut!
Warn : Bxb! 18+! M-preg! Mature! Dapat menyebabkan mual-mual, pusing berkepanjangan dan serangan jantung!
Pic : Pinterest
Start : 23/10/20
Itu bukan suara teriakan Jungmo atau Minkyu, bukan! Tapi suara Jae yang saat ini tengah meringis karena sang istri menjewer telinga kanannya dengan kuat.
"Udah berapa jam kamu fokus didepan laptop hah? Ini udah waktunya dinner Park Jaehyung! Lihat itu anak-anak udah nungguin kamu sejak lima menit yang lalu!" Omel Hanse sambil melepas jewerannya.
Jae kembali meringis sakit sambil menatap Hanse dengan takut. Kemudian ia sedikit melirik ke arah meja makan dimana kedua anaknya sudah bersiap untuk makan malam bersama.
Sejak tadi sore Jae terus saja berkutat didepan layar laptopnya karena memang ia sedang dikejar deadline laporan pekerjaannya. Dan karena kesibukannya, ia sampai lupa waktu yang sebenarnya membuat Hanse merasa kasihan. Tapi Hanse tetaplah Hanse, yang menyalurkan rasa perhatiannya lewat omelan. Tsundere hmm!
"Ayah ayo makan dulu kan nanti bisa disambung lagi!" Ucap Minkyu sambil menatap ke arah kedua orang tuanya. Sang Ayah yang masih duduk di kursi sementara sang Bunda masih berkacak pinggang tepat disebelah Ayahnya.
"Tuh dengerin! Ayo makan dulu!"
Hanse berjalan terlebih dahulu, tak lupa ia menatap sinis ke arah Jae sebelum melangkahkan kakinya yang membuat Jae mendesah pelan. Kemudian Jae segera merapikan beberapa kertas yang berantakan di mejanya dan berjalan menyusul sang istri.
"Maafin Ayah ya jadi telat makannya.." Ucap Jae sambil menarik kursinya dan mendudukkan pantatnya.
Jungmo hanya mengangguk sekilas, sementara Minkyu segera mengambil sebuah piring yang disodorkan oleh sang Bunda. Iya saat ini Hanse tengah mengambilkan beberapa porsi makanan di piring untuk keluarga kecilnya.
"Gakpapa Yah, ya udah sekarang makan mumpung masih anget." Balas Jungmo sambil menatap lapar hidangan didepannya. Hari ini sang Bunda memasak tumis kangkung dan balado telur, menu kesukaannya juga sang Kakak.
"Baca do'a dulu Mo!" Kata Minkyu menyahuti.
"Ya udah Abang aja pimpin do'a!" Kata Hanse yang kemudian duduk disebelah Jae.
Minkyu mengangguk mengiyakan, kemudian ia mulai memimpin do'a. "Bismillahirrahmannirrahim.."
.....
"Bang main ps kuy!"
Minkyu yang baru saja selesai membilas piring terakhir pun sontak menoleh, menatap Jungmo yang saat ini tengah berdiri disamping kulkas sambil menggenggam segelas air ditangannya.
"Tapi Abang mau belajar.." Jawab Minkyu sambil meletakkan piring ke rak.
Jadi memang sudah menjadi kebiasaan Minkyu untuk mencuci segala piring kotor setelah selesai makan malam, sementara Jungmo kebagian tugas menyapu saat sore setelah pulang sekolah. Semua itu mereka lakukan atas dasar kemauan mereka sendiri, hitung-hitung membantu meringankan pekerjaan Hanse sebagai ibu rumah tangga.
"Gak belajar sehari gak bikin lo goblok Bang!" Cibir Jungmo sambil mencebikkan bibirnya.
Minkyu hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan. Setelah ia mengelap tangannya yang basah, ia pun berjalan menghampiri sang Adik. "Ya udah iya, bentar aja ya tapi? 1 jam cukup kan?" Tanyanya yang sontak membuat Jungmo berbinar.
"Ya udah ayok gas!" Kata Jungmo riang sambil menarik tangan kanan Minkyu dan berjalan ke arah ruang keluarga dimana memang playstation disimpan.
Minkyu kembali terkekeh, ia merasa lucu dengan tingkah Jungmo yang terlihat sangat antusias. Bahkan Jungmo masih menggenggam segelas air ditangan yang satunya, sementara tangannya yang lain menarik tangan Minkyu.
Jae yang sedang duduk bersama sang istri di ruang tamu pun mengernyit menatap Jungmo dan Minkyu yang berjalan bersama ke arah ruang keluarga.
"Anakmu tumben akur Bun.." Celetuk Jae yang sontak dihadiahi cubitan pada bagian perutnya yang membuatnya meringis kecil. "Ah Bunda sakit ih!"
Hanse sang pelaku pencubitan hanya memutar kedua bola matanya dengan malas. Lalu menolehkan pandangannya ke arah kedua anaknya yang saat ini sudah memegang stick ps ditangan masing-masing.
"Ikut main sana Yah! Udah lama kan kamu gak main sama mereka?!"
Jae mengangguk pelan sambil mengecup pipi kanan Hanse dengan cepat. "Ya udah main berempat aja, kan itu gunanya aku beli ps4 waktu itu!" Katanya sambil menarik tangan Hanse untuk berdiri, walau sebenarnya Hanse belum sempat menjawab perkataannya.
"Jagoan-jagoannya Ayah! Ayah sama Bunda boleh ikut main gak?" Tanya Jae yang membuat kedua anaknya menoleh. Lalu Minkyu dan Jungmo saling pandang seolah bertelepati, kemudian keduanya mengangguk kompak yang membuat Jae tersenyum lebar. "Nah kamu duduk disebelah Jungmo Bun!" Sambung Jae sambil mendudukkan Hanse tepat disebelah Jungmo.
"Yang kalah besok harus bikin sarapan!" Ujar Jae semangat yang membuat Hanse tersenyum miring.
"Oke! Siapa takut?" Balas Hanse tak kalah semangat, karena mau bagaimana pun ketiga manusia yang ada didekatnya tidak akan pernah bisa menang melawan dirinya.
"Ya soalnya yang gak jago main cuma elu Bang!" Sahut Jungmo menimpali.
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.....
Gaje banget tapi ya udah lah ya daripada gak update:" Tadinya juga gak pingin update, tapi berterimakasihlah sama chan_nana02 yang udah nanyain jadi Bihun langsung nyempetin ngetik ditengah kesibukan:) Maaf Bihun bakal slow update karena emang real life Bihun lagi mess up banget, mohon pengertiannya ya🙏