9

200 41 3
                                    

'Akan sangat indah jika bunga
kosmos juga tumbuh pada saat salju.'
Saat itu Sehun mengatakan hal
ini padaku sembari menatap langit.
Dengan senyuman manisnya,
dan tatapannya yang begitu tulus.
Membuatku membayangkan..
Akan secantik apa bunga itu
jika ia tumbuh di musim dingin.
Akan seindah apa senyuman
yang terukir di wajahnya?

***

"Wah.. Salju pertama!"

Seru Sooyoung mendongak dan mengarahkan telunjuknya pada buliran-buliran putih yang jatuh dari langit. Menghentikan langkahnya diikuti Sehun yang mengekor di belakangnya.

"Ah.. Musim gugur sudah berakhir."

Gumam lelaki itu seraya menghembuskan nafas panjang. Menghasilkan kepulan asap yang terlihat keluar dari bibirnya. Lain halnya dengan Sooyoung yang tampak bahagia. Selain hujan, gadis itu juga menyukai salju. Ia sangat menyukai segala suasana yang dapat membuatnya merasa tak perlu menggunakan pendingin ruangan.

"Oh Sehun, apa yang kau lakukan disana? Ayo! Kau tak boleh di luar terlalu lama."

Ujar Sooyoung menyadarkan Sehun dari lamunannya. Gadis itu mengeluarkan kepalanya melalui jendela mobil yang ia naiki dan memberi isyarat pada Sehun agar segera masuk.

"Aku datang."

Sahut lelaki itu bergegas memasuki mobil dan duduk di sebelah Sooyoung. Ia menatap keluar jendela cukup lama sebelum akhirnya mobil yang mereka naiki mulai melaju.

"Apa yang kau lihat?"

Tanya Sooyoung begitu menyadari jika sahabatnya itu sedari tadi hanya terdiam.

"Tak ada lagi bunga kosmos."

"Mengapa kau selalu mempermasalahkannya? Kita bisa melihatnya lagi begitu musim dingin berakhir."

"Bisakah.."

Gumam lelaki itu nyaris tak terdengar.

---

"Halo bibi.."

Sapa Sooyoung serta Johnny begitu pintu di buka dan menampakkan sosok Yoona. Wanita paruh baya itu tersenyum ramah pada dua orang dihadapannya. Ia sedikit bergeser untuk mempersilahkan tamunya masuk.

"Dimana Sehun?"

"Ia ada di kamarnya. Baru saja bangun. Kalian masuk saja. Bibi akan membuat beberapa camilan."

"Terima kasih bibi."

Sahut Sooyoung bergegas menaiki tangga diikuti Johnny di belakangnya. Tak membutuhkan waktu lama bagi keduanya untuk sampai di kamar bernuansa putih itu. Sehun yang tengah mendengarkan musik melalui earphone pun tersenyum dan mengubah posisinya menjadi duduk begitu melihat kedatangan mereka. Melepas benda elektronik yang sedari tadi menggantung di telinganya.

"Bagaimana keadaanmu?"

Tanya Sooyoung yang kini terduduk di tepi ranjang. Lelaki itu meregangkan tubuhnya sejenak seraya menguap.

"Aku cukup sehat hari ini."

"Bro, ingin bermain game?"

Ajakan Johnny yang memegang stick playstation di tangan membuatnya mendapat tatapan mematikan dari Sooyoung. Dengan sigap ia menghentikan pergerakan Sehun yang hendak turun dari ranjangnya. Membuat lelaki itu menatapnya bingung.

Blue Sky With A Million Hopes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang