Prolog

818 72 11
                                    

(Cr : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr : Pinterest)

Kicau burung yang berirama dengan merdu, semilir angin yang berhembus dengan lembut, dedaunan yang menari-nari begitu anggun. Menyambut derap langkah seorang wanita bersurai kecoklatan dengan rambut panjang berwarna hitam legamnya. Ia berjalan memasuki sebuah tempat luas bernuansa asri dengan di tumbuhi pohon maple dan bunga kosmos di tiap sisinya.

Langkahnya terhenti sejenak. Membiarkan tiap helai rambutnya tersapu oleh hembusan angin yang menyapa bersamaan dengan aroma tanah yang menenangkan. Ia mendongak menghadap langit yang membentang luas tepat di hadapannya.

Dengan tatapan teduh, seulas senyum tipis terlukis dengan indah di wajah cantiknya. Wanita itu membentangkan kedua tangan, menghirup nafas panjang kemudian menghembuskannya.

Jemari lentik itu tergerak menyampirkan rambut yang menutupi satu sisi wajahnya. Memejamkan mata sejenak dan menikmati suasana damai di sekitarnya untuk sesaat. Kemudian kembali membuka mata dengan senyum yang kian merekah.

"Bagaimana kabarmu? Hari ini pun, langit masih berwarna biru."

Gumamnya pelan.

~~~

Vote + Comment kalo mau story ini lanjut 🙃

Blue Sky With A Million Hopes [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang