8. PACARAN

74 9 0
                                    

Anaya tertawa terbahak-bahak mendengar cerita adiknya bahwa dia memiliki seorang kekasih sekarang.

"Ra, gak lagi halu kayak biasanya kan?"

Hira berdecak kesal, ketika Anaya tak percaya dan mengatakan bahwa dia hanya halu belaka. Segitu mustahilnya kan seorang Hiraya Puspita mempunya seorang lelaki di dalam hidupnya.

"Kak, kalau gue kasih tahu ke elo siapa pacar gue, lo pasti pingsan dengan aestetik."

"So, tell me! Who is you boyfriend?"

"Gak sekarang, karena nanti lo pasti bakalan ngetawain gue."

"Ini! Ini yang bikin gue gak percaya. Lo pasti bohongin gue!"

"Enggak, Kak. Nanti deh gue kasih tahu elo. Saat waktunya udah tepat."

"Terserah!"

Anaya meninggalkan Hira di kamarnya, perempuan itu keluar dari kamar adiknya setelah memberi salam selamat tidur.

Anaya bukan tak percaya, tapi dia membutuhkan sebuah bukti. Jika Hira menutupinya, maka kemungkinan besar adiknya itu hanya membual.

🍉🍉🍉

Pulang sekolah, Hira mendapat pesan dari Malik yang mengajaknya bertemu di depan minimarket. Hira mengiyakannya, lupa akan fakta bahwa dia telah berjanji akan bermain ke rumah Mika.

Maka dengan maaf yang sebesar-besarnya, Hira terpaksa berbohong akan diajak keluar oleh mamanya kepada Mika dan untungnya sahabatnya itu dengan mudah memercayainya.

Terima kasih Tuhan karena memuluskan acara bohong Hira hari ini.

Suasana di depan minimarket sedang sepi dan Malik berdiri beberapa meter di depan Hira. Gadis itu sangat bahagia hari ini, dia berlari mendekati Malik, merentangkan kedua lengannya dan memeluk Malik seerat mungkin. Malik membalas pelukkan gadisnya itu.

"Jadi gini rasanya meluk laki-laki selain ayah."

Malik tertawa mendengar ucapan polos Hira. Tak luput Malik juga berujar, "jadi gini rasanya meluk cewek pendek dan selain mama."

"Aku gak pendek-pendek banget kali, Kak!" Hira melepas pelukkannya dan mengerucutkan bibirnya.

"Gampang tersinggung ya kamu."

"Eh, Kak! Kita gak apa-apa ketemu kayak gini?"

"Maksud kamu?"

"Kamu kan sekarang udah di kenal banyak orang. Gak takut orang-orang pada ngambil foto tanpa izin dan nyebar berita yang enggak-enggak?"

Malik terkekeh. "Aku masih pendatang baru, Ra. Gak semua orang bakalan kenal aku."

"Aku?" Tanya Hira.

"Kenapa aneh?"

"Enggak. Biasanya kan pakai saya."

"Gak suka?"

"Suka. Kelihatan kalau pacaran. Kalau pakai saya kaku banget, kayak atasan sama bawahan."

"Hari ini aku ada acara talkshow sama Haikal di salah satu stasiun tv. Kamu jangan lupa nonton."

"Iya tahu kok. Kemarin lihat di instagram kamu."

"Bus kamu udah datang."

He Is An Idol | Mark Lee ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang